Breaking News:

Israel & IDF Klaim 99 persen Rudal yang Diluncurkan Iran Berhasil Dicegah, Dibantu AS-Yordania?

Perang Palestina vs Israel berbuntut panasnya Iran terhadap Israel, hingga kini diluncurkannya ratusan rudal dan drone. Iran diserang balik?

Editor: Dhimas Yanuar
Tribunnews
Iran meluncurkan roket ke Israel sebagai balasan serangan Israel terhadap konsulat mereka di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024. 

Ada sesuatu yang mengagetkan terjadi pada saat Iran melancarkan serangan ratusan rudal ke Israel.

Laporan beredar, selain Israel mendapat bantuan perlindungan dari Amerika Serikat dan Inggris, Israel juga ternyata mendapatkan bantuan perlindungan dari Yordania.

Yordania menembak jatuh lusinan drone Iran di samping AS, Inggris sebuah Laporan menyebutkan.

Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal ke lokasi sensitif di Israel sebagai tanggapan atas serangan terhadap konsulatnya di Suriah.

Namun Yordania turut mencegat sejumlah drone Iran yang diluncurkan ke Israel selama Operasi Janji Sejati Teheran, menurut dua sumber keamanan.

“Angkatan udara Yordania mencegat dan menembak jatuh puluhan drone Iran yang melanggar wilayah udaranya dan menuju ke Israel … tentara juga dalam keadaan siaga tinggi dan sistem radar memantau setiap aktivitas drone yang datang dari arah Irak dan Suriah,” dua sumber keamanan regional Reuters pada hari Minggu.

Warga melaporkan mendengar suara keras dan aktivitas udara, dan video di media sosial menunjukkan drone dan proyektil di langit Yordania.

Pihak berwenang Yordania belum mengkonfirmasi atau membantah adanya upaya mencegat tembakan Iran.

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa negaranya akan “mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi keamanan dan kedaulatannya.”

“Kerajaan Yordania adalah negara Arab pertama yang secara langsung melindungi langit Israel,” kata outlet berita Iran, IRNA.

Menurut laporan media Iran, pasukan Teheran memperingatkan Yordania sebelum serangan itu untuk tidak terlibat.

AS, Inggris, dan Prancis juga mengambil bagian dalam mencegat proyektil Iran di Suriah yang sedang dalam perjalanan ke Israel. Pertahanan udara Suriah dilaporkan menghadapi beberapa rudal pencegat.

Teheran telah memanggil duta besar Inggris, Prancis, dan Jerman karena “standar ganda” dan “sikap tidak bertanggung jawab” mereka terhadap serangan Iran terhadap Israel.

“Tindakan militer Iran terhadap basis rezim Zionis [Israel] berada dalam kerangka hak atas pertahanan sah yang ditetapkan dalam Pasal 51 Piagam PBB dan ini merupakan respons terhadap serangkaian kejahatan, termasuk serangan baru-baru ini terhadap kedutaan besar Iran.” kompleks di Suriah,” kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Iran.

Serangan Iran tersebut merupakan respons terhadap serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus pada tanggal 1 April, yang menghancurkan seluruh bangunan dan menewaskan beberapa pejabat tinggi dan penasihat, termasuk Brigadir Jenderal Mohamed Reza Zahidi dari Pasukan Quds IRGC.

Serangan tersebut merupakan pelanggaran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap perlindungan hukum internasional terhadap misi diplomatik.

Operasi Iran melawan Israel, yang dijuluki True Promise, dimulai pada akhir 13 April dan berlanjut hingga dini hari keesokan harinya.

(*)

(TRIBUNTRENDS/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
IsraelIranIDFYordania
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved