Breaking News:

Berita Viral

Terungkap Profesi Khatib yang Ceramah Soal Politik saat Salat Id, Gelar Pendidikan Tinggi Lulusan S3

Inilah profesi khatib yang viral beri ceramah soal politik ketika momen salat Idul Fitri hingga membuatnya ditinggal para jamaah.

Editor: Galuh Palupi
Instagram @ekosupraptowibowo
Momen khatib ditinggal jamaah karena ceramah soal politik 

TRIBUNTRENDS.COM - Inilah profesi khatib yang viral beri ceramah soal politik ketika momen salat Idul Fitri hingga membuatnya ditinggal para jamaah.

Video yang merekam jemaah walk out meninggalkan lokasi Salat Idul Fitri atau salat Ied viral di media sosial.

Bukan tanpa alasan, pasalnya jemaah merasa kecewa dengan isi khobat khatib yang malah membahas permasalahan politik.

Peristiwa itu terjadi di Bantul, Yogyakarta, pada Rabu (10/4/2024).

Viral khotib Salat Id di Bantul bahas soal Pemilu 2024 yang dilaksanakan dengan curang.
Viral khotib Salat Id di Bantul bahas soal Pemilu 2024 yang dilaksanakan dengan curang. (Instagram/@ekosupraptowibowo)

Berdasarkan video viral terlihat khatib menyebut terjadi kecurangan di Pilpres 2024.

Khatib berkopiah hitam tersebut kemudian menyebut itu semua terjadi karena ulah Presiden RI Joko Widodo.

Baca juga: Maju Lagi di Pilkada Ogan Ilir 2024, Panca Wijaya Akbar Bahas Soal Pasangan Politik Itu Dinamis

"Kecuarangan dalam pemilu yang terburuk dalam sejarah Indonesia," ucap khatib.

"Yang sering disebut terjadi secara terstruktur, masif, dan sistematis,"

"Hal tersebut terkait dengan perilaku Joko Widodo sebagai Presiden RI," imbuhnya.

Khatib lalu meminta masyarakat yang memilih salah satu palson di Pilpres 2024 untuk segera bertaubat.

"Sebab itu mereka yang dahulu merasa sebagai pemilihnya sebaiknya Isthigfar, karena pemilihannya telah mengecewakan banyak pihak," katanya.

Momen khatib ditinggal jamaah karena ceramah soal politik
Momen khatib ditinggal jamaah karena ceramah soal politik (Instagram @ekosupraptowibowo)

Mendengar isi ceramah yang terkesan provaktif, sebagian besar jemaah akhirnya memutuskan untuk pulang meninggalkan lokasi.

Di video terlihat hanya sebagian kecil jemaah yang memilih bertahan.

Penelusuran TribunJakarta, video khatib bahas politik tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook Eko Suprapto Wibowo.

"Momen jamaah Sholat Ied Lapangan Tamanan Banguntapan Bantul DIY walkout begitu Khotib menyinggung #pemilu dan menyebut nama Pak @jokowi

Ga seru deh ini.

Baca juga: Verrell Bramasta Jadi Anggota DPR RI, Athalla Naufal Siap Terjun ke Politik: Belajar dari Kakak Dulu

Jadi nggosip," tulis Eko Suprapto Wibowo.

Netizen yang melihat video tersebut merasa kecewa, pasalnya tak seharusnya seorang khatib membahas masalah politik.

"Tau kan yang khotbah pendukung mana?"

"Sekalipun benar, khotibnya KETERLALUAN"

"Duh idul fitri loh ini tad"

"Parah sih di hari raya malah masih menjelekan presiden pantas lah di tinggal rakyat sudah pintar"

"Khotbah bknnya membawa perdamaian malah ujaran kebencian"

Sosok Khatib

Khatib tersebut diketahui bernama Dr Untung Cahyono.

Viral khotib Salat Id di Bantul bahas soal Pemilu 2024 yang dilaksanakan dengan curang.
Viral khotib Salat Id di Bantul bahas soal Pemilu 2024 yang dilaksanakan dengan curang. (Instagram/@ekosupraptowibowo)

Untung Cahyono merupakan sarjana S3 di sebuah universitas.

Baca juga: Isu Ahmad Sahroni Maju Pilgub DKI Jakarta 2024, Pengamat Politik Bahas Popularitas Kans Cagub Kuat

Berdasarkan penelusuran TribunJakarta, pernah menjadi seorang dosen di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

Kala itu Dr Untung Cahyono menjabat sebagai dosen tamu atau dosen tidak tetap Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK) di Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI).

Namun sejak tahun 2022, Dr Untung Cahyono sudah tak mengajar di sana.

Sementara itu di YouTube terlihat Dr Untung Cahyono kerap memberikan tausiah atau ceramah di sejumlah tepat.

Apa Arti Politik Dumping, Istilah Viral di TikTok? Kata Ini Kerap Dipakai Warganet di Media Sosial

Inilah arti kata Politik Dumping yang viral di TikTok, kata ini muncul di media sosial, sering digunakan gen z.

Kata ini juga dijumpai di berbagai media sosial lainnya seperti di Instagram, Facebook hingga Twitter. 

Lalu apa arti dari kata viral Politik Dumping ini? Simak penjelasannya.

Baca juga: Apa Arti Takjil, Istilah Viral di TikTok? Kata Ini Kerap Dipakai Warganet saat Bulan Ramadhan

Politik dumping merupakan salah satu istilah yang kerap digunakan dalam konteks perdagangan internasional.

Lantas, apa ati kata politik dumping?

Secara singkat, politik dumping artinya menjual barang di luar negeri lebih murah dibanding dalam negeri.

Kegiatan ini tentunya dilakukan karena memiliki sejumlah tujuan.

Penjelasan Apa yang Dimaksud Politik Dumping dan Jenis-Jenisnya

Kebijakan menjual hasil produksi di luar negeri lebih rendah dari di dalam negeri dinamakan kebijakan politik dumping.

Nama lain dari politik dumping adalah kebijakan diskriminasi harga. 

Apa itu kebijakan politik dumping? 

Dikutip dari buku BPSC Modul Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas VI: Buku Pendamping Siswa Cerdas Modul Ilmu Pengetahuan Sosial + Kunci Jawaban, Hasanah (2021), politik dumping adalah politik atau kebijakan yang dilakukan dengan cara menetapkan harga jual produk di luar negeri lebih murah daripada harga normal atau harga jual di dalam negeri.
 
Politik dumping memiliki beberapa jenis.

Pengertian politik dumping

Menurut Hardiyono, dkk dalam buku Pengantar Bisnis Internasional (2023), politik dumping adalah tindakan yang merugikan negara lain, terutama jika dilakukan secara sengaja.

Mengapa? Karena kebijakan ini memuat konsep diskriminasi harga, di mana suatu negara menjual komoditasnya dengan harga lebih murah di negara lain.

Dikutip dari situs Investopedia, politik dumping terjadi ketika suatu negara mengekspor barang dengan harga lebih murah dibanding dalam negeri.

Salah satu keuntungan terbesar dari kebijakan ini, yaitu negara mendapat keuntungan lebih besar di luar negeri.

Meski begitu, hal ini tidak adil bahkan cenderung curang. Karena bentuk persaingannya tidak sehat dan merugikan salah pihak.

Untuk mengatasi hal ini, biasanya pemerintah suatu negara akan menerapkan kebijakan tarif dan kuota (pembatasan impor).

Kesimpulannya, pengertian politik dumping adalah kebijakan diskriminasi harga, di mana suatu barang dijual dengan harga yang lebih murah di negara lainnya.(Tribun Trends/Tribun Jakarta)

Tags:
Salat IdBantulYogyakarta
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved