Warga yang Kejar Dokter Dwi Fatimahyen hingga Membuatnya Meninggal Kecalakaan Tak Bisa Dipolisikan
Ini alasan warga pengejar Dokter Dwi di Jambi tidak bisa jadi tersangka, nahas dokter itu tewas usai diteriaki maling.
Editor: Dhimas Yanuar
Saat dikejar warga, Dwi pergi menuju jalan lintas Sumatera ke arah Kota Jambi.
Mobil yang bersangkutan kebetulan melewati pos penyekatan polisi dan pegawai dinas perhubungan Kabupaten Muaro Jambi.
Tak berselang lama setelah korban lewat dengan kecepatan tinggi, muncul tiga motor yang dikendarai berboncengan oleh lima orang.
Salah satu motor berhenti dan memberi tahu bahwa ada maling diduga melakukan perbuatan kejahatan, dugaan awal saat di perumahan Pondok Cipta.
Awalnya warga tersebut ikut melakukan pengejaran, tetapi berselang sekitar 15 menit warga memutuskan berhenti karena kecepatan mobil tinggi.
“Dalam waktu 15 menit itu polisi dan warga sama-sama melakukan pengejaran, setelahnya hanya polisi yang melakukan pengejaran,” ujarnya.
Polisi melakukan pengejaran dengan menyalakan sirine serta meminta korban untuk berhenti dengan pengeras suara (toa) bahkan melakukan tembakan peringatan.
Meski begitu, Dwi terus bergerak dengan kecepatan tinggi hingga keluar kota menuju jalan lintas Sumatera Jambi-Riau.
“Pengejaran dari Selatan-Utara itu sekitar 40 menit melewati Kota Jambi dan kemudian kembali lagi ke Muaro Jambi, tepatnya di Desa Sekernan, Kecamatan Sekernan korban mengalami kecelakaan tunggal,” tuturnya.
Saat berada di jalan arus lintas padat, korban tetap ngebut dan berusaha mendahului mobil truk, tetapi dari arah berlawan ada truk lain.
Akibatnya Dwi memutuskan banting setir ke kanan untuk menghindari tabrakan. Nahas mobilnya menjadi tak terkendali dan menabrak rumah warga.
“Setelah itu anggota kami langsung melakukan evakuasi, dibawa ke rumah sakit ternyata sudah tidak selamat,” ucapnya.
Polisi sendiri telah memeriksa lima orang warga yang mengejar korban.
Namun, kata Wahyu, penyebab kecelakaan bukan karena pengejaran yang dilakukan warga, melainkan sudah dari awal korban sudah ngebut ketika masuk perumahan.
“Sejak awal sudah memicu kekhawatiran warga sehingga warga berpikir yang aneh-aneh,” kata Wahyu.
Sumber: Tribun Jateng
Ramai Penjarahan Rumah Uya Kuya di Duren Sawit, Perempuan Ini Kembalikan AC yang Diambil |
![]() |
---|
Warga Sampaikan Aspirasi, Bupati Klaten Janji Tindaklanjuti di Sambung Rasa Desa Sumberejo |
![]() |
---|
BEM UI Siapkan Aksi 17+8 Tuntutan Rakyat, Unjuk Rasa Direncanakan Pekan Ini |
![]() |
---|
Kisah di Balik Lukisan Sri Mulyani yang Dijarah Massa, Pilu Kehilangan Singgung Lenyapnya Rasa Aman |
![]() |
---|
Delpedro Marhaen Ditangkap, Polisi Ungkap Alasan Amankan Direktur Lokataru Singgung Soal Pengrusakan |
![]() |
---|