Breaking News:

Pilu! Keluarga Mengira Anaknya Jadi Bintara, Ternyata Sudah Tewas di Tangan Oknum TNI 1,5 Tahun Lalu

Keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua histeris saat tahu anaknya sudah tiada, ia dibunuh oleh oknum TNI Adan Adyan Marsal 1,5 tahun lalu.

Editor: Dhimas Yanuar
ISTIMEWA
Keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua histeris saat tahu anaknya sudah tiada, ia dibunuh oleh oknum TNI Adan Adyan Marsal 1,5 tahun lalu. 

Selama satu tahun Adan terus menipu keluarga Iwan dengan meminta sejumlah uang dengan dalih biaya pendidikan Iwan.

Pada Februari 2024, keluarga Iwan menemui Serda Adan di tempat tinggalnya di Mess Polisi Militer Lanal Nias.

Adan malah meminta uang Rp 1.450.000 untuk membeli pulsa agar bisa menghubungi teman satu angkatan di satuan pendidikan.

Di situ keluarga mulai khawatir pada kondisi Iwan setelah paman Iwan bermimpi melihat Iwan datang ke depan rumahnya meminta tolong. Dia meminta agar diselamatkan.

”Kami mulai khawatir pada kondisi Iwan setelah paman Iwan bermimpi melihat Iwan datang ke depan rumahnya meminta tolong. Dia meminta agar diselamatkan,” kata Yanikasi.

Sejak saat itu, keluarga menaruh curiga pada semua proses yang sejak awal mencurigakan. Mereka memutuskan melaporkan kasus itu ke Lanal Nias, Senin (25/3/2024). Adan pun diperiksa dan dipertemukan dengan keluarga Iwan.

Dari pertemuan keluarga Iwan dengan pihak Lanal Nias, TNI mulai melakukan pencarian Iwan.

Hingga akhirnya Serda AAM (Adan) mengaku telah menghilangkan nyawa Iwan bersama warga sipil berinisal MAA pada 24 Desember 2022.

Iwan ditusuk di bagian perut menggunakan pisau dan mayatnya dibuang ke jurang di daerah Talawi, Kota Sawahlunto, Sumbar.

Pada Kamis (28/3/2024) malam, seorang perwira berseragam dari Lanal Nias dan tiga tentara tanpa seragam mendatangi rumah Iwan.

Lanal Nias memberitahukan kepada keluarga kalau Adan membuat pengakuan mengejutkan. Adan mengaku telah membunuh Iwan pada 24 Desember 2022.

Bagaimana kronologis peristiwa sadis ini bisa terjadi?

Belum lama ini warga Kepulauan Nias, Sumatera Utara, dihebohkan dengan cerita duka yang dialami oleh salah seorang Calon Siswa (Casis) TNI Angkatan Laut (AL), bernama Iwan Sutrisman Telaumbanua. Korban diduga dibunuh oleh oknum TNI aktif.

Dari informasi yang dihimpun, korban merupakan warga Desa Lahusa Idano Tae, Kecamatan Gomo, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.

  1. Pertemuan korban dengan Serda Pom Adan bermula pada saat pendaftaran Pendaftaran calon Bintara TNI AL di Lanal Nias.
  2. Antonius Paiman Telaumbanua saudara dari Iwan Sutrisman Telaumbanua menjumpai Serda Pom Adan yang sebelumnya telah saling mengenal di Gunungsitoli menanyakan kepada Serda Pom Adan apakah ada jalur yang bisa membantu meluluskan saudara Iwan.
  3. Serda Adan menyampaikan bisa membantu meloloskan dengan jaminan uang sebesar kurang lebih Rp200 juta.
  4. Saat mengikuti tes, Iwan ternyata dinyatakan tidak lulus.
  5. Serda Pom Adan kemudian mendatangi kediaman korban, dan menyarankan kepada keluarga agar korban masuk TNI AL di Lanal II Padang.
  6. Dia beralasan mempunyai keluarga yang bertugas di sana, berjanji bisa membantu meluluskan korban.
  7. Korban diberangkatkan ke Padang melalui Pelabuhan Gunungsitoli.
  8. Pada 22 Desember 2022, Serda Adan mengirimkan foto Iwan Sutrisman kepada keluarga dengan menggunakan pakaian dinas lengkap dan kepala sudah digunduli.
  9. Sang sersan menyampaikan Iwan Sutrisman sudah lulus dan akan mengikuti Pendidikan di Tanjung Uban.
  10. Serda Adan juga meminta keluarga korban agar mentransfer sejumlah uang.
  11. Tak berhenti sampai di situ, Serda Adan juga meminta 2 ekor burung murai batu seharga Rp14 juta kepada keluarga korban pada April 2023.
  12. Keluarga korban diminta menghadiri pelantikan Iwan Sutrisman di Tanjung Uban, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau pada September 2023.
  13. Serda Adan kembali meminta sejumlah uang kepada keluarga korban.
  14. Di Tanjung Uban, keluarga tidak bertemu dengan korban karena pelaku menyebut Iwan kini bertugas sebagai Marinir.
  15. Keluarga korban mulau curiga dengan pelaku.
  16. Keluarga pun melaporkan kasus ini ke Komandan Pos Al Lahewa.
  17. Terungkap fakta mengejutkan. Korban rupanya sudah dibunuh oleh Serda Pom Adan dan rekannya bernama Alvin.
  18. Pembunuhan terjadi pada 24 Desember 2024 di kawasan Sawahlunto, Sumatera Barat, atau 8 hari setelah keberangkatannya dari Nias ke Padang, 16 Desember 2022.
  19. Korban dibunuh dengan ditikam bagian perut, kemudian jasadnya dibuang ke jurang di Talawi, Sawahlunto.

Penjelasan Denpom AL Nias

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Tags:
TNI ALbintarapembunuhan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved