Berita Viral
Viral Warga di Depok Tegur Pemuda Bangunkan Sahur Berujung Ribut, Diminta Pindah, Kini Minta Maaf
Aksi warga di Depok tegur sekelompok pemuda bangunkan sahur berujung cekcok, diminta pindah rumah, kini minta maaf.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNTRENDS.COM - Baru-baru ini viral video memperlihatkan warga di Depok tegur sekelompok pemuda bangunkan sahur berujung keributan.
Peristiwa ini terjadi di Gang Kober, RT 01/02, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Depok.
Video ini viral setelah dibagikan oleh akun Instagram @jakartaselatan24jam pada Selasa (26/3/2024) lalu.
Di video itu, tampak seorang pemuda membentak perempuan yang merupakan penghuni rumah kontrakan.
"Udah, kalau warga sini banggunnya telat, elu yang tanggung jawab," teriak seorang pemuda berkaos hitam.
"Gue berhenti nih, berhenti, oke gue berhenti," tambahnya.
Baca juga: Istri Merana Suami Jatah Rp300 Ribu Seminggu, Tak Sanggup Masak Buka & Sahur untuk 7 Orang: Tolong

Cekcok seorang warga dengan puluhan tetangga gara-gara kelompok yang bangunkan sahur sampai viral di media sosial.
Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi menerangkan masalah melibatkan seorang penghuni kontrakan, Kurniawan.
Kata Made, sebenarnya Kurniawan bukan melarang agar kelompok tersebut tidak membangunkan sahur keliling.
Menurutnya, Kurniawan hanya menanyakan mengapa kelompok tersebut sampai muter dua kali di depan rumahnya.
"'Kok sampai dua kali muter kelilingnya ?'," kata Iptu Made Budi menirukan ucapan Kurniawan.
Meski masih pagi buta, namun warga lain justru emosi mendengar pertanyaan itu.
"Warga merasa tersinggung dengan perkataan tersebut," katanya.
Sampai kemudian terjadilah keributan seperti dalam video viral di media sosial.
Jika dilihat dari videonya, cara kelompok ini membangunkan sahur terbilang sangat meriah.
Mereka membawa alat penabuh sampai dua.
Lalu ditambah teriakan menggunakan pengeras suara.
Walau begitu aksi kelompok membangunkan sahur ini dinilai tak mengganggu warga lainnya.
Dari hasil mediasi bahkan Kurniawan yang meminta maaf.
Ia juga diminta untuk bisa lebih saling menghargai.
"Kurniawan dimohon untuk saling menghargai serta menghormati antar sesama warga, dengan adanya kesepakatan dalam musyawarah tersebut maka permasalahan dinyatakan selesai," kata Iptu Made Budi.
Saat berdebat, Kurniawan tampak dihardik puluhan warga.
Ia bahkan diminta pindah rumah jika merasa terganggu dengan aktivitas bangunkan sahur keliling.
"Kalau lu baik-baik, lu pindah. Kontrakan banyak, kalau lu gak mampu gua yang bayar," kata seorang bapak-bapak bertubuh tambun dalam video.
Baca juga: 2 Waria di Makassar Joget Tak Senonoh saat Sahur, Berujung Ditangkap, Nama Aslinya Putra dan Emil
Akun Instagram @lieyalinda mengaku sebagai anak ketua RT setempat.
Ia mengatakan bahwa cara Kurniawan menegur menyinggung warga.
"Menegurnya tidak sesuai aturan yg harusnya menegur anak kcil sperti apa... dia itu terlihat sopan karna banyak orang seperti itu, coba kalau 1 atau 2 org saja yg berhadapan sama dia.. pasti beda lagi ucapannya... maaf saya anak dari rt nya jadi hati hati ya mba kalau tidak menau jngan koment nanya rt nya mana
pendatang ini dia komplain dengan cara tidak enak di dngar, pedahal dia sndri tidak ada bersosialisasi dengan tetangga lainnya malah anak kecil yg main petasan aja di marahin sama dia, dgn cara," tulisnya di komentar.
Sumber: Tribun Bogor
Deru Pilu di Bangkalan: Keikhlasan Ayah Menyambut Kepulangan Royhan, Santri Korban Mushola Ambruk |
![]() |
---|
Keteguhan Rossy, Bertahan Tiga Hari di Bawah Reruntuhan dan Siap Kembali Mondok dengan Kaki Baru |
![]() |
---|
Punya Foto Masa Kecil dan Sekarang Tapi Pengen Disatukan? Bisa Banget Pakai Prompt Gemini AI Ini |
![]() |
---|
7 Korban Santri Ambruknya Ponpes Al-Khoziny Berhasil Diidentifikasi, Total 17 Jiwa Ditemukan |
![]() |
---|
Kisah Cinta Lintas Benua: Bule Belanda Ini Kepincut Wanita Berhijab Asal Betawi |
![]() |
---|