Berita Viral
Ayah Ungkap Detik-detik Anak Diculik, Dibawa Lari Pakai Mobil, Beruntung Digagalkan Tetangga
Seorang ayah bernama Alan Lim asal Malaysia berbagi pengalaman mengerikan yang dialami keluarganya, anaknya diculik dan dibawa lari pakai mobil.
Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Dalam sebuah postingan viral baru-baru ini, seorang ayah bernama Alan Lim turun ke Facebook untuk berbagi pengalaman mengerikan yang dialami keluarganya.
Ayah tiga anak itu sengaja membagikan cerita yang dialami keluarganya dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran keluarga tentang insiden serupa.
Dalam postingan tersebut, Alan mengungkapkan bahwa insiden itu terjadi pada hari ke-1 sekolah, yang ia gambarkan sebagai hari kelam baginya dan keluarganya.
Baca juga: Culik Anak Majikan, AF Kerja Jadi ART Sejak 2021, Dikenal Tak Aneh-aneh, Berubah Setelah Kenal Pacar
Putrinya bernama, Cherie, diculik oleh orang tak dikenal saat dia bermain di luar rumah, Malaysia.
Alan menjelaskan kala itu anak-anaknya sedang bermain di luar dengan 3 anak lain dari lingkungan sekitar.
Dia menyebutkan bahwa ini adalah kegiatan sehari-hari mereka.
"Peristiwa tak terduga dan malang dapat terjadi pada siapa saja, seringkali dalam sekejap mata, sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan bisa terjadi pada keluarga saya dan saya."
Dia kemudian menceritakan bagaimana putrinya ditangkap dari belakang, ketika penculik dengan cepat mendorongnya ke sisi penumpang mobil putih dan mengunci pintu dari dalam.
Anak-anak tetangga dengan cepat memberi tahu orang tua mereka tentang penculikan Cherie.
Tanpa ragu, tetangga itu bergegas keluar rumah untuk campur tangan dan mencegah pria tak dikenal itu melarikan diri.
"Tetangga saya mempertaruhkan hidup mereka dengan berdiri di depan mobil penculik, mencegahnya melarikan diri sebelum saya mencapai tempat kejadian.
Saya berlari secepat yang saya bisa, tanpa alas kaki, dan kata-kata tidak dapat menggambarkan bagaimana perasaan saya pada saat itu."
Baca juga: Pria Paruh Baya di Makassar Dihajar Massa, Didiuga Jadi Penculik Anak, Videonya Viral di Medsos
Ternyata Alan awalnya takut Cherie telah ditabrak mobil, mendorongnya untuk memeriksa di bawahnya, tetapi tidak menemukan sang putri.
Tetangganya kemudian memberi tahu dia bahwa Cherie terkunci di dalam mobil.
Alan bergegas membuka pintu belakang dengan sekuat tenaga, dan dia berhasil.
Apa yang membuat keadaan menjadi lebih buruk adalah ketika penculik, setelah tertangkap, mengaku sebagai "maniak seks".
"Saya berjuang dengan sekuat tenaga, dibantu oleh tetangga saya, untuk menarik penculik keluar dari mobil melalui jendela samping pengemudi yang terbuka.
Kami beruntung dia tidak menutup jendela.
Penculik bahkan memukul tangan tetangga saya dengan kunci kemudi saat dia mencoba mematikan mesin mobil."
Dilansir dari WORLD OF BUZZ, Alan berbagi rasa terima kasihnya dan menekankan betapa beruntungnya dia karena telah menyelamatkan putrinya tepat waktu dan telah diberi kesempatan lain.
"Ini adalah pelajaran bagi kita semua bahwa hal-hal ini bisa terjadi pada siapa saja.
Saya harap pengalaman saya mengingatkan orang tentang pentingnya mengawasi anak-anak ketika mereka bermain di luar."
Alan mengakhiri unggahannya dengan menyebutkan bahwa ini adalah minggu yang sulit baginya dan keluarganya, dan mereka telah mengajukan laporan.
TRAGIS! Dikira Penculik Anak, Wanita Dibakar Hidup-hidup Sampai Tewas
Seorang wanita di Sorong, Papua Barat tewas setelah dibakar hidup-hidup oleh warga, pada Selasa (24/1/2023).
Nasib tragis dialami seorang wanita bernama Wage Suti di Sorong, Papua Barat.
Wage Suti tewas setelah dibakar hidup-hidup oleh sekelompok warga lantaran dikira sebagai penculik anak.
Video saat Wage Suti dibakar hidup-hidup pun sempat viral di media sosial.
Insiden tersebut terjadi di Kilometer 8, Kota Sorong.
Baca juga: Cacat Gegara Dibakar Suami Marah Kalah Taruhan Bola, Istri Kini Bahagia Dicintai Suami Baru Brondong
Kasat Reskrim Polresta Sorong Kota, Iptu Abdul Bayu Ananda, membenarkan peristiwa pembakaran tersebut.
“Korban yang meninggal akibat dibakar oleh massa di Kilometer 8 ini berinsial WS,” ujar Bayu, Rabu (25/1/2023).
Ia menuturkan Wage Suti merupakan wanita berumur antara 30-40 tahunan.
Selain itu, Bayu mengungkapkan korban bukanlah warga Sorong, tetapi merupakan warga perantau.
“Ia adalah warga dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Sorong Raya, Papua Barat Daya,” tuturnya.
Kemudian buntut dari pembakaran tersebut, keluarga korban yang sebagian besar dari KKST Sorong Raya mendatangi Mapolresta Sorong.
Dilansir Tribun Papua Barat, keluarga korban mengaku tidak terima dan mengutuk atas insiden yang menimpa Wage Suti tersebut.
Baca juga: TOLAK Lamaran Pria, Gadis Dibakar Hidup-hidup, Semula Tidur Begitu Bangun Syok Kamarnya Dilalap Api
"Kami merasa sangat menyesal dan mengutuk aksi brutal yang dilakukan oleh sekelompok warga di jalan Basuki Rahmat Kilometer 8, Kota Sorong," ujar Ketua KKST Sorong, La Tumpu, Selasa (24/1/2023).
"Sangat disayangkan warga kami dibakar hidup-hidup hingga mengakibatkan korban meninggal dunia."
"Korban yang tadi pagi dibakar hidup-hidup hingga meninggal dunia adalah warga KKST," sambungnya.
Tumpu menegaskan Wage Suti bukan merupakan anggota sindikat penculikan anak.
Ia mengungkapkan anggota keluarganya itu adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"Kami tegaskan, korban yang tadi dibakar bukan merupakan pelaku penculikan anak."
"Dia sebenarnya sedang mengalami gangguan jiwa makanya jalan sembarangan," ungkapnya.
Tumpu pun mengultimatum bagi kepolisian agar dapat menangkap pelaku pembakaran paling lambat dua hari.
"Kami disini menuntut, agar pihak kepolisian segera menangkap pelakunya dan harus penanganan secara serius paling lambat dua kali 24 jam," pintanya.
Kronologi Pembakaran
Terpisah, Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi, mengungkapkan kronologi pembakaran terhadap Wage Suti hingga tewas.
Adam mengungkapkan massa menduga korban adalah pelaku penculikan yang belakangan santer beredar di Kota Sorong.
“Wanita itu dibakar karena diduga merupakan pelakuk penculikan anak yang viral di media sosial,” tuturnya, Selasa.
Adam juga menceritakan, sebelum melakukan pembakaran, massa sempat mengeroyok Wage Suti di jalan Kilometer 8.
Baca juga: VIRAL Wanita di Cianjur Diusir Warga, Pakaian Dibakar, Ngakunya Janda Ternyata Punya 2 Suami
“Iya benar, tadi pagi telah terjadi pengeroyokan dan pembakaran terhadap seorang wanita."
"Informasi awal setelah saya konfirmasi ke Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol Happy Perdana Yudianto.”
“Infonya korban diduga pelaku penculikan anak oleh masyarakat, sehingga korban diamuk massa,” jelasnya.
Sebelum dibakar, korban sempat diamankan oleh Bhabinkamtibmas.
Namun, lantaran jumlah massa terlalu banyak, Bhabinkamtibmas gagal untuk menyelamatkan Wage Suti.
Setelah itu, seorang di antara puluhan massa itu menyiramkan bensin dan berujung membakar korban hidup-hidup.
“Korban sempat diamankan Bhabinkamtibmas, karena jumlah massa yang terlalu banyak, bahkan salah satu massa ada yang menyiramkan bensin dan membakar korban,” jelasnya.
Kemudian, menurut Iptu Abdul Bayu Ananda, petugas sempat mencoba memadamkan api di tubuh korban.
Nahas, korban tewas setelah sempat dibawa ke RSUD Sele Be Solu, Kota Sorong.
“Iya, benar korban dia sudah meninggal di RSUD Sele Be Solu,” ujarnya.
Sebelum meregang nyawa, Abdul mengatakan korban masih selamat meski mengerang kesakitan akibat tubuhnya yang terbakar.
“Saat petugas memadamkan api dan membawa ke RSUD Sele Be Solu Sorong, namun setibanya di sana justru korban meninggal,” ungkapnya.
Identitas Pelaku Diketahui
Terpisah, Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol Happy Perdana Yudianto, menuturkan identitas pelaku pembakaran terhadap Wage Suti telah diketahui.
“Terkait kejadian tadi, Polresta Sorong Kota tetap melakukan tindakan hukum berupa pengejaran terhadap para pelaku,” katanya.
Selain itu, Happy menyebut pihaknya juga masih mengumpulkan barang bukti terkait insiden ini.
“Untuk nama-nama (pelaku) sudah ada, nanti kita memberikan informasi lebih lanjut setelah semua data diperoleh termasuk barang bukti, tersangka, dan lainnya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Happy pun membantah soal adanya informasi penculikan anak di Kota Sorong.
Hal ini membuat dirinya mengimbau agar warga tidak terprovokasi dengan informasi yang belum tentu benar di berbagai media sosial.
“Soal informasi yang beredar terkait penculikan anak di wilayah Sorong, itu hoaks dan tidak benar,” jelasnya.
“Jangan percaya sebelum mendapat informasi dari pejabat yang berwenang,” sambungnya.
Bahkan, Happy menyebut pihaknya belum memperoleh laporan terkait penculikan anak di Kota Sorong.
“Kami meminta kepada seluruh orang tua untuk tetap menjaga anak-anaknya, saat mengantar sekolah atau pulang sekolah.”
“Pastinya jika terkait aksi penculikan anak, kami tidak akan mentolerir karena itu melanggar hukum,” tegasnya.
***
(TribunTrends/Jonisetiawan)
Sumber: TribunTrends.com
| Canggih! Sekarang Bisa Satukan Foto Masa Kecil dengan Momen Dewasa, Pakai 5 Prompt Gemini AI Ini |
|
|---|
| Anti-Tua Level Sultan! Miliarder Bryan Johnson Perawatan Sperma untuk Singkirkan Mikroplastik |
|
|---|
| Mengulik Sosok Sharon, Ibu Timothy Anugerah Bukan Kalangan Biasa: Dosen dan Pewaris Keluarga Tajir |
|
|---|
| Dicerai Jelang Pelantikan PPPK: Respons Bupati Aceh Singkil Mengejutkan, Prioritaskan Mediasi |
|
|---|
| Dramatis! Terkuak Fakta di Balik Kisah Viral Perceraian Melda Safitri dengan Suami PPPK Satpol PP |
|
|---|