Breaking News:

Berita Viral

Berkah Ramadhan! Penjual Jus Jadi Jutawan Hasilkan Rp 33 Juta Sehari di Pasar Takjil, Ini Rahasianya

Mendadak jadi jutawan, penjual jus buah ini bisa menghasilkan Rp 33 juta sehari dari berjualan di bazar Ramadhan

Sinar Harian
Penjual jus hasilkan Rp 33 juta sehari dari berjualan di Bazar Ramadhan selama puasa 

TRIBUNTRENDS.COM - Mendadak jadi jutawan, penjual jus buah ini bisa menghasilkan Rp 33 juta sehari dari berjualan di bazar Ramadhan. Ternyata ini rahasianya!

Melansir dari Sinar Harian, kisah seorang pria bernama Kamarul viral setelah berbagi tentang ceritanya berjualan jus buah di pasar takjil selama bulan Ramadhan.

Kamarul adalah seorang pedagang jus buah asal Malaysia.

Selama bulan Ramadhan 2024 ini, Kamarul membuka lapak di Nilai Bazar Ramadhan, Bandar Baru Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia.

Pria berusia 51 tahun itu memperkerjakan 12 orang untuk membantunya melayani pembeli.

Kamarul berdiri di depan lapak dagangnya
Kamarul berdiri di depan lapak dagangnya (Sinar Harian)

Penghasilan yang didapat Kamarul dari berjualan jus bisa dibilang fantastis.

Baca juga: Masyaallah Ustazah Gendong Bayi di Pengajian, Momong Anak Sambil Ngajar, Video Viral Tuai Pujian

Dalam sehari, ia bisa menjual 2000 porsi jus berbagai rasa.

Ia pun bisa mendapatkan penghasilan rata-rata RM 7000 hingga RM 9000 (Rp 23 juta sampai Rp 29 juta) dalam sehari.

Kamarul bahkan pernah mendapatkan Rp 33 juta dalam sehari.

Kamarul berkata jika cuaca merupakan fakto utama untuk mendukung bisnisnya.

"Penjualan akan lebih lambat dari biasanya jika hujan," ungkap pria tersebut.

Selain itu, rahasia kedai minuman Kamarul begitu digemari adalah lantaran dia menyediakan begitu banyak rasa minuman.

Tahun lalu, Kamarul menjual 28 rasa minuman berbeda, sedangkan untuk tahun ini Kamarul menawarkan 34 rasa yang bisa dipilih pembeli.

Berbagai macam rasa minuman dagangan Kamarul
Berbagai macam rasa minuman dagangan Kamarul (Sinar Harian)

Banyaknya rasa yang ditawarkan ini membuat kedai jus Kamarul berbeda dari yang lain.

Pembeli juga lebih tertarik datang lantaran melihat kotak-kotak minuman berbagai rasa dan warna yang menarik mata.

Kamarul menjual minumannya dengan harga Rp 16 ribu hingga Rp 26 ribu tergantung rasa yang dipilih.

Baca juga: Viral Nikahan Tema Kpop, Selebgram Mutiara Adiguna Cerai, Suami Malas Kerja, Ini Sosok Fuad Hasbie

Namun ia mengakui di tahun ini terpaksa menaikkan harga lantaran bahan-bahan minumannya yang juga naik harga.

Sudah 12 Tahun Berjualan

Kamarul sudah 12 tahun ini selalu rutin berjualan di bazar Ramadhan ketika bulan suci tiba.

Berjualan minuman adalah sumber nafkah utamanya.

Jika tidak Ramadhan, Kamarul membuka lapaknya di pasar malam atau festival kuliner.

Selama menjadi pengusaha minuman, ia selalu menjaga kualitas bahan-bahan yang ia pakai.

Sosok Kamarul, pedagang jus yang hasilkan Rp 33 juta sehari
Sosok Kamarul, pedagang jus yang hasilkan Rp 33 juta sehari (Sinar Harian)

Termasuk soal air, Kamarul memastikan air yang dipakainya membuat minum sudah dimasak terlebih dahulu.

Pria itu mengakui memang ada pedagang yang menggunakan air tanpa dimasak, namun ia menolak melakukannya.

"Jika mau gampang, saya bisa saja pakai air mentah.

Tapi saya ingin cari rezeki yang berkah buat keluarga dan pekerja saya," ungkapnya.

Baca juga: 2 Kali di Bui Gegara Narkoba, Artis Kapok, Tubuh Kurus Sempat Dikira Meninggal: Gak Mau Gagal Lagi

Pria itu memastikan bahwa air yang dipakainya selalu dalam kondisi baik sehingga pembeli pun tidak kapok untuk datang lagi.

Penjual Takjil Musiman di Indonesia Raup Untung Belasan Juta Rupiah

Hal yang serupa ternyata terjadi juga di Indonesia, penjual takjil musiman raup untung hingga belasan juta rupiah, contohnya terjadi di Kabupaten Lebak, Banten.

Pantauan TribunBanten.com, para pedagang menjajakan dagangannya di sepanjang Jalan Protokol Multatuli, Bundaran Balong Ranca Lentah, sekitar area Masjid Agung Al-A'raaf, dan Kawasan Alun-alun Rangkasbitung.

Fitriani, seorang pedagang mengatakan, bahwa dirinya kerap memanfaatkan momentum bulan puasa Ramadan, untuk mencari penghasilan tambahan.

Menjadi pedagang musiman di bulan Ramadan pun sudah ditekuni Fitriani dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini.

"Udah ada kali 10 tahun mah saya berjualan kaya gini. Maklum namanya juga jualan musiman, ya setiap bulan puasa, jualan di pinggir jalan kaya begini," ujar Fitriani kepada TribunBanten.com, Rabu, (13/03/24).

Penjul takjil di hari kedua Ramadan 2024 mulai menjamur di sejumlah wilayah di Kabupaten Lebak.
Penjul takjil di hari kedua Ramadan 2024 mulai menjamur di sejumlah wilayah di Kabupaten Lebak. (Kolase Tribun Banten/Sobirin)

Banyak aneka jajanan yang dijajakan Fitriani. Mulai dari cilok isi telur puyuh, aneka macam gorengan, es campur, hingga bubur sum-sum.

Dari menjadi pedagang musiman dalam satu bulan ini, diakui Fitriani, bahwa dirinya kerap mendapatkan keuntungan lebih.

Baca juga: Allah Masih Sayang Catherine Wilson Pasrah Diterpa Cobaan Bertubi-tubi, Tak Mau Bikin Kecewa Lagi

"Lumayanlah, buat tambah-tambah kebutuhan rumah tangga. Kalau pendapatan nyampe Rp 10 juta - Rp 15 juta mah, terhitung satu bulan jualan yah," kata perempuan berusia 37 tahun ini.

Sementara, pedagang lainnya yang akrab disapa, Ibu Gemoy, mengaku rela jauh-jauh dari Jakarta, ngekost di Rangkasbitung, hanya untuk bisa menjadi pedagang takjil musiman di area Jalan Multatuli.

"Seru di sini mah. Pembelinya rame. Kemarin hari pertama saja, Alhamdulillah dapat Rp 600.000. Itu penghasilan bersih yah. Kalau pendapatan kotornya mah di kisaran Rp 1 jutaan lah," katanya.

"Menggiurkan kan. Hari pertama saja sudah sebanyak itu penghasilan. Alhamdulillah."

"Makanya saya rela-rela cari kosan di sini selama satu bulan, hanya untuk berjualan," ujar perempuan berusia 35 tahun itu. (Tribun Trends/Tribun Banten)

Tags:
RamadhanMalaysiaKamarul
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved