Berita Viral
Siswi SMP yang Dilecehkan dan 3 Hari Disekap oleh 10 Pria Trauma Berat, 4 Pelaku Belum Tertangkap
NA (14) siswi SMP di Lampung Utara yang dilecehkan dan tiga hari disekap oleh 10 pria mengalami trauma berat.
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNTRENDS.COM - NA (14) siswi SMP di Lampung Utara yang dilecehkan dan tiga hari disekap oleh 10 pria mengalami trauma berat.
Semenjak ia ditemukan dalam kondisi memprihatinkan, NA tidak banyak bicara.
Ia mengalami depresi dan trauma mendalam hingga sempat mencoba mengakhiri hidupnya sendiri.
Diberitakan sebelumnya, NA dilecehkan secara bergiliran oleh 10 pria dalam sebuah gubuk yang berada di kebun kopi.
NA bahkan disekap selama 3 hari tanpa makanan sama sekali.

Dalam waktu 3 hari itu, NA dicekoki minuman keras lalu dipaksa melayani nafsu bejat para pelaku.
Baca juga: Dua Putrinya Dilecehkan Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Ini Tak Mau Anaknya Dinikahkan, Kisahnya Viral
Pakaian NA dilucuti dan hanya dipakaikan daster saja saat ditemukan oleh keluarganya di dalam gubuk.
Peristiwa memilukan ini terjadi sejak Rabu sampai Jumat, 14-16 Februari 2024.
NA diperkosa dan disekap dalam gubuk di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara.
Awalnya, NA diajak oleh pelaku utama inisial D untuk menonton futsal.
"Terlapor berinisial D menjemput korban yang awalnya ingin mengantar korban bermain futsal, lalu saat di jalan terlapor membawa korban ke rumah yang berada di tengah kebun kopi," kata Kapolres Lampung Utara AKBP Teddy Rachesna.
Sesampainya di gubuk tersebut, korban NA dipaksa masuk oleh pelaku lainnya yang berinisial A.
"Di dalam rumah tersebut sudah ada 9 terlapor lainnya," kata dia.

Kemudian NA dipaksa menenggak minuman keras oleh para pelaku dan diperkosa secara bergilir.
Bahkan korban NA diperkosa sambil dipegangi badannya oleh pelaku yang lain.
NA juga disekap 3 hari tanpa makananan sebelum akhirnya bisa pulang.
Baca juga: Viral Wanita Curhat Dilecehkan 7 Pria Kala Berlibur ke India, Suaminya Ikut Diserang Para Pelaku
Dari 10 pelaku, polisi telah menangkap 6 orang.
"Satu ditangkap inisial RR, kemudian 3 menyerahkan diri, diserahkan oleh orangtuanya yaitu MC, IS dan MR," jelas Teddy Rachesna.
Kemudian dua pelaku lagi ditangkap di Kabupaten Muara Enim.
"Untuk pelaku yang belum ditangkap ada 4, yakni MF, FH, HA dan RB," tandasnya.
Teddy mengimbau kepada empat pelaku lainnya agar segera menyerahkan diri.
Sementara itu, korban diketahui mengalami trauma pascakejadian dan sedang dalam perlindungan unit PPA.
Apalagi korban sebentar lagi akan menjalani ujian di sekolah.

Ketua Rumah Perempuan dan Anak Lampung Enny Puji Lestari mengatakan korban mengalami trauma berat
"Saat ini kondisi korban benar-benar sangat trauma, sehingga untuk komunikasi juga harus dilakukan pendampingan," ujarnya dikutip dari Youtube TVOneNews, Sabtu (16/3/2024).
Bahkan menurut Enny, korban juga sampai mengalami depresi hingga ingin mengakhiri hidup.
Baca juga: Siswi di Bogor Dilecehkan & Diancam Guru SMP, Korban Banyak, Respon BK Bikin Geram: Baru Sekali kan?
"Sempat akan melakukan bunuh diri juga, sehingga keluarga benar-benar mendampingi," jelasnya.
Bahkan setelah kejadian itu, korban masih belum bisa bekomunikasi dengan baik.
"Untuk komunikasi tidak bisa mengatakan secara vulgar, terasa masih sakit dan masih ada trauma yang sangat mendalam sekali," pungkas Enny lagi.
Berita Lain, Siswi di Bogor Dilecehkan & Diancam Guru SMP
Kisah Lainnya, nasib seorang siswi menjadi korban pelecehan gurunya sendiri.
Siswi di wilayah Cigombong, Kabupaten Bogor ini dilecehkan oleh oknum guru agama SMP di sekolahnya.
Setelah ditelusuri, ternyata sudah banyak korban pelecehan dari guru cabul tersebut.
Akibat tindakan tersebut, warga setempat pun menggeruduk sekolah hingga mencari keberadaan oknum guru SMP cabul itu.
Warga murka dengan tindakan oknum guru cabul tersebut kepada korban yang notabene anak yatim.
Baca juga: Curhat Wanita Dapat Perlakuan Tak Menyenangkan saat Buat Laporan Pelecehan, Polda Sumut Klarifikasi
Kisah korban yang menjadi korban pelecehan seksual gurunya pun viral di linimasa.
Lewat cuitan akun @voergo, korban mengurai kronologi pelecehan yang dialaminya pada Kamis (22/2/2024).
Awalnya, korban tengah berniat mengantar surat izin ke ruang guru.
Namun momen tersebut jadi awal petaka untuknya.
"Katanya (korban) mau nganterin surat izin pertandingan volly. Dia nganterin ke guru BK sama teman-temannya tapi yang masuk ke dalam sendiri sodara aku (korban) doang," ungkap diduga saudara korban dilansir TribunnewsBogor.com, Jumat (23/2/2024).
"Di situ dia (korban) diciumin bibirnya sama diremes-remes susunya. Di situ dia (korban) cuma diam nangis. Temannya yang di luar mikir kenapa lama di dalamnya. Pas mau dilihat, sodara aku udah keburu lari terus ke kelas ambil tas langsung pulang sambil nangis," sambungnya.
Pasca-kejadian, korban pun terus menangis dan enggan bercerita ke keluarga.
Hingga akhirnya, keresahan korban tak bisa terbendung lagi setelah membaca chat dari guru cabul tersebut.
Oknum guru bernama Eman itu meminta korban untuk tidak mengadukan pelecehan tersebut ke orang lain.
"Tadinya mah ga cerita cuma nangis mulu bengong mulu, Selasa aja mau sekolah takut dia sampe kesiangan berangkatnya. Mau sekolah takut meren ga sekolah takut ditanya mamahnya," pungkas saudara korban.
"Ada WA dari si Emannya ke korban katanya gini 'kejadian tadi jangan sampe orang tahu ya cukup kita berdua aja'. (Pelaku) sering ngajak ketemu," sambungnya.
Baca juga: Jadi Korban Pelecehan, Anak Polisi Dapat Perlakuan Tak Menyenangkan saat Buat Laporan, Adik Ditahan

Kisah yang diurai korban viral rupanya memantik siswi dan alumni untuk buka suara.
Alumni serta murid di SMP Negeri 1 Cigombong beramai-ramai menceritakan tabiat buruk guru cabul tersebut.
Ada yang bercerita perbuatan keji oknum guru tersebut sudah dilakukan sejak 2012.
"Aku juga sama pas kelas 7 hampir aja mau dicium, tapi ga berani bilang ke mama dan takut," ujar seorang siswi.
"Dari angkatan aku 2012 juga udah ada korbannya teman aku. udah lama banget keknya dia beraksi deh," pungkas alumni.
"Aku korban sebelum ini kejadian. Di toel pinggang aku untungnya gak kena payudara. Kejadiannya hari Kamis, setelah istirahat pertama," imbuh siswi lain.
Lebih lanjut, terduga korban lainnya juga mengurai respon guru dan kepala sekolah atas tindakan cabul Eman.
Alih-alih menindak tegas perbuatan cabul guru Eman, respon BK dan kepala sekolah justru mengejutkan.
Hal tersebut sampai membuat korban sakit hati karena merasa diremehkan dengan pelecehan.
"Setelah istirahat pertama itu aku salam di depan pintu sama guru indo. Terus dia (terduga pelaku) lewat karena mau ke kelas sebelah, colek pinggang aku tapi agak ke atas gitu. Terus aku teriak 'ih aku sih tidak sopan'. Terus si pelaku balik badan ke belakang sambil senyum cabul gitu. Aku cerita ke BK bu Sihub dan jawaban bu Sihub bikin sakit hati banget (katanya) 'baru sekali kan?'," pungkas korban lainnya.
"Besoknya ayah aku bilang ke kepsek 'pak ini tolong diproses' dalam hati ayah aku kalau ini ga diproses pasti ada korban lagi. Dan benar kepseknya juga kayaknya ga tegas dan cuma iya iya doang and bener ada korban lagi ini yang lagi rame dia korban setelah aku," sambungnya. (TribunTrends.com/TribunBogor)
Sumber: Tribun Bogor
Dari Salah Tafsir Jadi Petaka: 37 Siswa MAN 1 Padang Gagal Lulus Gara-gara Robek Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
Nasib Tragis Merah Putih: One For All, Rating Terendah Sepanjang Sejarah Animasi Indonesia |
![]() |
---|
Bupati Landak Kalbar Geram ASN Abai Upacara HUT RI, Perilaku Tak Disiplin: Kami Pastikan Ada Sanksi |
![]() |
---|
Sosok Painem Pedagang Tegur Wisatawan Telaga Sarangan Magetan, Sudah Jualan di Situ 50 Tahun |
![]() |
---|
Nasib Karisto Gideon Dimara Paskibraka Papua Barat Daya yang Nyaris Pingsan, Kini Dilirik Menkumham |
![]() |
---|