Bocah SMP di Cirebon Dibully, Dipukuli hingga Berjam-jam, Ibu Korban Beber Kondisi: Gak Mau Ngomong
Dibully teman-teman, bocah SMP sehari dipukuli dua kali, durasi penganiayaan hingga berjam-jam, ibu korban beber kondisi anaknya.
Editor: ninda iswara
Meski begitu, ia memastikan rata-rata usia pelaku berkisar antara 10 sampai 16 tahun.
Terkait terlalu seringnya AES mendapatkan perlakuan perundungan dari teman-temannya, hal itu masih didalami polisi.
Sementara dari pengakuan AES, perundungan terjadi karena seringnya sandal korban disembunyikan oleh teman-temannya.
"Mungkin korban merasa kesal terhadap teman-temannya dan menantang untuk 'perang sarung'," katanya.
Sampai saat ini, polisi memastikan bahwa kasus ini sedang ditangani secara serius untuk memberikan keadilan bagi korban perundungan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, aksi perundungan yang dialami AES itu viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, AES ditendang seorang pelaku yang saat itu tak mengenakan baju.
Pelaku juga terlihat berjoget saat menganiaya korban di sebuah kebun sepi.
Lalu, korban secara bergantian dipukul pelaku lain yang juga turut berjoget.
Tak melawan, AES yang mengenakan kaus abu-abu itu hanya menutupi kepalanya sambil berkata sakit dan berusaha menghindar.
Rupanya, penganiayaan tersebut terjadi di sebuah kebun dekat Pasar Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (4/3/2024) tidak jauh dari rumah bibi korban.
(Tribunnews)
Diolah dari artikel di Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com
Bupati Hamenang Bahas Opsi Teknologi dengan Investor, Selesaikan Masalah Sampah di Troketon |
![]() |
---|
5 Wilayah Termaju di Bengkulu Dilihat dari Skor IDSD, Nomor 2 Bengkulu Selatan Disusul Rejang Lebong |
![]() |
---|
Kisah Mutia Yuningsih, Anak Penjual Pakaian Bekas dari NTB Tembus Paskibraka Nasional 2025 |
![]() |
---|
Mukomuko Jadi Kabupaten Keempat dengan Penduduk Terbanyak di Bengkulu Tergeser Seluma, Rejang Lebong |
![]() |
---|
4 Daerah Terbanyak Terima Bansos Pangan di Sulawesi Barat, Teratas Polewali Mandar Disusul Majene |
![]() |
---|