Breaking News:

Berita Viral

Tergiur Jadi PNS, Kakek di Cilacap Setor Rp 40 Juta ke Pria yang Ngaku Intel, Apes Malah Ditipu

Tergiur jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), kakek asal Kabupaten Cilacap Jawa Tengah rela memberikan uang sebesar Rp 40 juta.

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/ist
Ilustrasi penipuan. Dijanjikan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), seorang warga asal Kabupaten Cilacap Jawa Tengah rugi puluhan juta. 

TRIBUNTRENDS.COM - Tergiur jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), seorang warga asal Kabupaten Cilacap Jawa Tengah rela memberikan uang sebesar Rp 40 juta terhadap seorang warga asal Kalipucang Kabupaten Pangandaran.

Namun sayang, hingga kini korban belum diangkat menjadi PNS.

Kasus dugaan penipuan ini menimpa keluarga Sudarso (70) warga di Kecamatan Kedungreja Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.

Penipuan itu terjadi ketika kakek Sudarso hendak mendaftarkan anak dan cucunya bernama Sutimah (47) dan Mei Sekar Karisma (21) menjadi PNS pada bulan Januari 2021 lalu.

Baca juga: Anak & Mantu Bikin Penipuan CPNS, Nia Daniaty Pilu, Terpaksa Gadai Rumah, Masih Kurang Rp 4,6 Miliar

Ilustrasi kakek jadi korban penipuan usai tergiur jadi PNS.
Ilustrasi kakek jadi korban penipuan usai tergiur jadi PNS. (freepik.com)

Cucu Sudarso lainnya, Yulianti Eka Pertiwi (25) mengatakan, si pelaku berinisial DS awalnya mengaku sebagai Intel dari Tasikmalaya yang hendak pindah tugas ke Pangandaran.

Kemudian, menawarkan pekerjaan PNS ke kakek Sudarso agar cucunya menjadi PNS di lingkup Pemda Kabupaten Pangandaran.

"Awalnya, yang diminta jadi PNS yaitu saya sama ibude saya (Sutimah).

Pelaku datang ke rumah yang kebetulan pelaku teman SMP-nya ibude (uwa)," ujar Eka dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Selasa (5/3/2024) pagi.

Kebetulan, saat itu ibudenya (Sutimah) menjadi guru dan mengajar di PAUD.

Kemudian, si pelaku mengiming-imingi PNS ke kakeknya.

"Katanya, Mbah, cucumu yang satu kan nanti sarjana, daripada lulus nanti jadi Sarjono (Sarjana nganggur) mending didaftarkan PNS saja.

Karena, ada pembukaan CPNS," ucapnya menirukan obrolan si pelaku ke kakeknya.

Baca juga: Janjikan Anak Masuk Polri, Pedagang Tempe di Sumut Ditipu Oknum Polisi Rp 250 juta, Ternyata Desersi

Ilustrasi uang,
Ilustrasi uang, kakek di Cilacap ditipu usai tergiur janji jadi PNS. (Pixabay)

Kemudian, ibude juga ditawarkan untuk menjadi PNS yang katanya merasa kasihan mengajar di PAUD tapi belum ada status PNS-nya.

"Nanti, katanya kalau sudah PNS, SK-nya bisa digadaikan ke Bank dan bisa turun Rp 200 juta lebih.

Nah, kalau saya kan diminta Rp 200 juta karena masih kuliah. Kalau ibude, itu cukup Rp 100 juta," kata Eka.

Baca juga: Derita Gagal Nyaleg Belum Usai, Vicky Prasetyo Kini Dilaporkan atas Kasus Penipuan, Sedih Sekali

Karena tidak masuk akal, waktu itu Eka sendiri menolak mentah-mentah.

Tapi, kakeknya memasukkan ijazah anaknya ibude yang baru lulus SMA.

"Nah, itu yang bayar kakek saya. Si pelaku minta DP uang Rp 50 juta tapi sama kakek dikasih Rp 40 juta dan itu juga 2 kali bayar," ujarnya.

Waktu itu, si pelaku bersama istrinya yang menjabat sebagai kepala sekolah di SDN di Pangandaran.

"Itu kejadiannya sekitar bulan Januari 2021," kata Eka.

Si pelaku bersama istrinya, itu meyakinkan si kakek Sudarso agar cucunya menjadi PNS dengan mahar yang ditawarkan.

"Malah, sempat nyuruh ke kakek saya. Katanya kalau tidak punya uang mending pinjam saja ke Bank.

Nanti kalau sudah jadi PNS, itu lancar gajinya terus SK-nya turun dan bisa dijaminkan ke Bank," ucap Eka.

Baca juga: Apes! Pria Bucin Rajin Transfer ke Pacar Online, Ternyata Selama Ini Ditipu, Ulah Sahabat Terbongkar

Awalnya, kakek Sudarso memang tidak mau dan tidak tergiur dengan tawaran tersebut.

Tapi, terus diyakinkan sama mereka berdua terutama si istrinya pelaku.

"Mereka sempat bilang, kita yang nyalurkan dan kalau gagal uang kembali.

Sudah gitu akhirnya kakek saya pinjam Rp 50 juta ke Bank," katanya.

Ilustrasi ditipu karena tergiur dijanjikan jadi PNS.
Ilustrasi ditipu karena tergiur dijanjikan jadi PNS. (Kolase ist)

Namun, jika meminjam ke bank Rp 50 juta yang dicairkan tidak sesuai dengan diajukan tapi hanya cair Rp 40 juta.

"Jadi, yang dikasihkan ke si pelaku itu totalnya baru Rp 40 juta dengan 2 kali transaksi.

Terus, memberikan foto copy ijazah dan berkas lainnya," ucap Ia.

Sementara formasi PNS yang ditawarkan oleh si pelaku, itu katanya tinggal dipilih.

"Jadi, kayak kita yang disuruh memilih mau di mana kerjanya," tandasnya.

***

Artikel ini diolah dari TribunJabar.id 

Sumber: Tribun Jateng
Tags:
PNSCilacapintelijen
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved