Breaking News:

Berita Viral

Kernet Truk di Lampung Aniaya ODGJ hingga Tewas, Geram Mobil Dilempari Batu, 'Pelaku Mengakuinya'

Kesal truk tankinya dilempari batu sampai kaca depan pecah, seorang kernet menganiaya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) hingga tewas di Bandar Lampung

Freepik
Ilustrasi korban penganiayaan hingga tewas. Kesal truk tankinya dilempari batu sampai kaca depan pecah, seorang kernet menganiaya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) hingga tewas di Bandar Lampung 

Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan gelar perkara untuk kasus tersebut.

"Ini keterangan dari korban sudah ada, kami sedang menunggu hasil visum. Jika nanti sudah memenuhi unsur, kami akan menempuh langkah hukum untuk suami korban," tegasnya.

2. Beda Pilihan Capres, Perempuan di Bekasi Diancam Dicoret dari KK

Tak hanya itu, pertikaian usai debat capres di dalam keluarga juga menimpa perempuan di Bekasi berinisial M (41).

M bahkan diancam dicoret dari kartu keluarga (KK) oleh sang ayah berinisial Y (70), yang menjadi pendukung setia Ganjar-Mahfud.

"Pas saya menyatakan dukung Prabowo bulan Desember, langsung itu saya dibilang 'dicoret dari KK' karena bokap pendukung Ganjar garis keras. Dia enggak terima anaknya dukung Prabowo," ungkap M.

Sang ayah pun sampai tak ingin berbicara dan menjauhi M karena memilih presiden yang berbeda dengannya.

Ayahnya tak kunjung merespons panggilan telepon M.

M menyayangkan sikap sang ayah yang terlalu fanatik dalam berpolitik.

Baca juga: Susah Sinyal, Perjuangan KPPS Manggarai Barat Unggah Hasil Pemilu, Panjat Pohon hingga Naik Perahu

Ilustrasi Pemilu 2024
Ilustrasi Pemilu 2024 (dok.istimewa via TribunJogja)

"Jangan karena politik kami jadi terpecah," kata M saat dihubungi Kompas.com, Jumat (16/2/2024).

Y seketika kecewa usai mengetahui pilihan M ternyata pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

M berharap hubungan dirinya dan sang ayah bisa kembali rujuk.

"Aku berharap bokap mendukung keputusanku bahwa yang aku dukung adalah paslon berbeda dari dia," kata M.

3. Warga Rangkasbitung Diusir Mertua Karena Beda Pilihan Capres

Warga Rangkasbitung, Ozy, bertikai dengan sang mertua setelah mereka memiliki pilihan presiden yang berbeda.

Ozy mendukung pasangan nomor urut 1, Anies-Muhaimin, sementara mertuanya menjadi pendukung pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

Sebelum hari pencoblosan, mereka sudah sering berkelahi soal perbedaan pilihan capres ini.

Begitu hasil hitung cepat (quick count) keluar pada Rabu (14/2/2024) dan menempatkan posisi Prabowo-Gibran diposisi teratas, sang mertua pun langsung meluapkan emosinya kepada Ozy.

Ia diminta minggat dari rumah.

Sang mertua melemparkan kardus kosong ke arahnya dan meminta Ozy memasukkan pakaian ke dalamnya.

"Setelah lihat di TV hasil quick count Prabowo-Gibran unggul di situ langsung pada emosi," kata Ozy.

Sang istri pun tak kena sasaran amuk ibunya lantaran pilihannya sama dengannya.

Ia juga tak berani membela Ozy karena takut dengan ibunya itu.

"Saya memilih menjauh dulu dari keluarga, semoga membaik nantinya," kata sopir barang di sebuah pabrik tersebut.

Sebagian artikel diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
LampungODGJkernet truk
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved