Breaking News:

Pemilu 2024

Trauma Berat, Petugas KPPS di Lampung Diancam Caleg saat Bertugas, Dibentak dengan Kata Kotor

seorang anggota KPPS TPS 17 Tiyuh (desa) Panaragan, Lampung bernama Robin Delmi diancam dan dibentak oleh caleg, kini trauma.

Editor: jonisetiawan
Tangkapan Layar
Momen caleg masuk ke TPS di Tulang Bawang Barat, Lampung, lalu ancam anggota KPPS, Rabu (14/2/2024). 

Pria yang akrab disapa Julfi ini meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan saat hendak mengantar surat suara ke gudang penyimpanan logistik di GOR Bendungan Hilir, Kamis (15/2/2024) dini hari.

Julfi diduga kelelahan hingga mengantuk saat membonceng temannya berinisial R.

Sementara itu, rekan Julfi di TPS bernama Rohani menceritakan kronologi lengkapnya.

Namun Rohani juga sempat dibuat kesal dengan respon petugas ketika mengetahui rekan kerjanya kecelakaan.

Bukannya menanyakan kondisi korban, petugas itu lebih dulu menanyakan kondisi surat suara yang dibawa mereka.

"Saya bilang KPPS saya kecelakaan, tapi petugas itu malah responnya nanya kondisi surat suaranya gimana, bukan nanyain kondisi korban," kata dia.

Kecelakaan dini hari
Rohani bercerita, dini hari sekitar pukul 03:30 WIB itu, ia bersama para KPPS dan pengawas TPS memang rombongan beberapa motor menuju GOR Benhil untuk mengantarkan logistik pemilu.

"Karena memang harus diantar setelah pemungutan selesai.

Jadi pas mau Subuh kita pada nganterin ke gudang logistik," kata Rohani ditemui di kediaman Julfi, Jumat (16/2/2024).

Saat melintas di Jalan KH Mas Mansur yang berjarak beberapa kilometer dari TPS 066, motor yang dikendarai para KPPS memang tidak konvoi di jarak yang berdekatan.

Hingga akhirnya Rohani mendengar suara cukup kencang dari arah belakang.

Saat itu, Rohani refleks berhenti. Dari kejauhan, ia melihat ada motor terjatuh.

Baca juga: Nasib Petugas KPPS Bangka Barat, Digigit Ular saat Antar Segel Kotak Suara ke TPS, Ini Kondisinya

Lantaran saat itu ia juga kelelahan usai proses penghitungan suara, ia tak melihat kotak suara yang terpental.

Namun, ia memutuskan untuk putar balik khawatir yang kecelakaan adalah rombongannya.

"Saya waktu itu mutusin puter balik, takut ada kenapa-napa,"

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
KPPSLampungcalegtrauma
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved