Cara Unik Balas Dendam ke Mantan, Ubah Janji Manisnya Jadi Tisu Toilet, 'Siram Mantanmu'

Seekor anak harimau Sumatera betina telah lahir di kebun binatang Bioparco Biopark Roma Italia dalam keadaan sehat.

Phak kebun binatang merilis kondisi bayi harimau sumatera tersebut melalui akun Instagram @bioparcoroma pada Sabtu (6/1/2024).

Bayi harimau sumatera tersebut lahir dari induk bernama Tila dan diberi nama Terima Kashi.

Saat ini anak harimau itu berada di bawah pengawasan kebun binatang untuk memastikan kondisi yang optimal bagi pertumbuhannya.

Baca juga: PESAN Terakhir Suprianda sebelum Tewas Diterkam Harimau, Sempat Cukur Rambut Anak, Tunggu di Sini

Harimau Sumatera, yang mendiami hutan hujan di pulau Sumatera, diperkirakan hanya tersisa sekitar 600 ekor di alam liar.

Harimau ini merupakan salah satu dari enam subspesies yang paling berisiko mengalami kepunahan akibat hilangnya habitat, fragmentasi, dan perburuan liar.

Lahirnya anak harimau sumatera ini disambut bahagia oleh banyak pihak.

Dalam video yang beredar, tampak beberapa kali Terima Kashi diboyong dan dijilati oleh induknya.

Bioparco di Roma menyampaikan, bayi harimau sumatera itu belum bisa ditampilkan ke publik dan terus mendapat pengawasan.

"Pada harimau, masa kehamilan berlangsung sekitar tiga bulan sedangkan menyusui berlangsung selama enam sampai delapan pekan," tulis Bioparco di Roma dalam keterangannya.

Dikutip dari VOA Indonesia, orang tua Terima Kashi adalah Tila dan Kasih. Kasih lahir pada 2014 di Kebun Binatang Beauval, Prancis.

Sedangkan Tila lahir pada 2011 di Kebun Binatang Chester, Inggris, tetapi didatangkan dari Kebun Binatang Heidelberg di Jerman.

Terima Kashi sendiri adalah anak harimau sumatera pertama yang lahir di Bioparco di Roma.

"Penjaga kami melakukan pekerjaan yang baik untuk memantau kesejahteraan dan memastikan dia mendapat kondisi terbaik untuk tumbuh di hari-hari pertama hidupnya," tulis Bioparco di Roma.

Baca juga: Krisis Keuangan Kebun Binatang Medan, Gaji Karyawan Telat, Utang Pakan, Tiga Harimau Mati Kelaparan

Bioparco di Roma menyebutkan, harimau sumatera adalah salah satu spesies yang paling rawan terancam punah karena merosotnya habitat, perburuan liar, konflik lokal, dan lainnya.