Berita Viral
2 Polisi Ditangkap Gegara Peras Warga, Saat Digeledah Ternyata Bawa Sabu, Dimutasi Tapi Tak Jera
Dua oknum polisi di Samarinda ditangkap, saat digeledah ternyata bawa sabu-sabu. Sempat dimutasi karena ulahnya namun tidak jera.
Editor: jonisetiawan
"Waktu laporan baru sekadar aduan, terus tiga harinya dimintai keterangan, tapi masih aduan. Laporanku ini kalau bukan karena media, tidak naik itu polisi," sambungnya menjelaskan.
Korban melaporkan masalah ini kepada Satuan Reserse Kriminal atau Satreskrim dan Seksi Propam Polres Butur.
Baca juga: ASTAGA! 4 Oknum Satpol PP di Ketapang Nekat Nyabu, Padahal Tugas Jaga Pendopo Bupati, Terperiksa
Katanya, baru laporan di Seksi Propam Polres Butur yang ditanggapi. Dia sudah dipanggil untuk permintaan keterangan tetapi belum sempat karena sakit.
"Iya, di Pidana Umum (Sat Reskrim) ini santai sekali, tidak ada pergerakan. Tapi kalau di Provos (Seksi Propam) Polres Butur alhamdulillah gercep," katanya.
Korban mengaku telah menjelaskan duduk perkara penyebab dirinya dipukul hingga mengalami keguguran.
Dia membeberkan, korban pacaran dengan oknum polisi tersebut. Di tengah hubungan itu, korban hamil.
Awalnya, kata korban, terduga pelaku bersedia bertanggung jawab. Namun, pelaku tiba-tiba berubah pikiran.
"Jadi, setelah saya keguguran, saya pendarahan di rumah diketahui keluargaku. Lalu, dipanggilmi ini saya punya pacar," beber korban.
"Dia datang di rumah. Mengaku, disaksikan juga kepala desa, keluarga, saya dan orangtuaku. Minta waktu katanya selesai lebaran. Karena belum kasi tahu orangtua," sambungnya.
"Setelah selesai lebaran, saya tanya lagi tangal 29 bulan April 2023, jawabannya sudah tidak mau tanggung jawab. Malah dia suruh saya melapor ke polisi," tandasnya.
Bahkan, menurut korban, oknum polisi tersebut menantang, bahwa tak akan dihukum.
Baca juga: Rampas Motor, Oknum Polisi Lemas Dipukuli Warga, Modus Pura-pura Merazia, Ajak Masyarakat Sipil
Pasalnya, oknum polisi tersebut bertugas sebagai penyidik di Sat Reskrim Polres Butur.
"Katanya, 'melapor saja. Jangan hari Minggu atau hari Senin. Tanggal merah itu. Melapor hari Selasa, kebetulan saya yang piket'," ungkap korban.
"Dia memang piket di Polres Buton Utara. Kebetulan dia Reskrim, bagian penyidik," tambahnya.
"Jadi begitu ceritanya. Dia tantang-tantang saya. Dia bilang, 'melapormi, saya mohon melapormi. Supaya adil. Saya tidak akan tersentuh. Saya yang akan ambil itu laporanmu'," imbuhnya.
Sumber: Tribun Kaltim
| Terkuak! Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Ternyata Bawa 7 Bom, 4 Meledak, 3 Gagal Diledakkan! |
|
|---|
| Jejak Rakitan Bom di Kamar Pelaku, Hasil Geledah Rumah FN Ungkap Benang Merah Ledakan SMAN 72 |
|
|---|
| Bilqis Trauma dan Kira Polisi Orang Jahat, Kisah Haru Penyelamatan di Tengah Hutan Jambi |
|
|---|
| Bukan Sekali, Tapi Tiga Kali! Pelaku Ledakan SMAN 72 Diduga Targetkan 3 Tempat, Ini Kesaksian Korban |
|
|---|
| Misteri Tas Biru di Pagi Nahas: CCTV Ungkap Detik-detik FN Dibonceng Ayah Sebelum Ledakan SMAN 72 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/ilustrasi-tangan-diborgol-dan-narkoba.jpg)