Breaking News:

Berita Viral

Jelang Pemilu 2024, KPU Kota Kediri Kini Siaga, Siapkan Tim Medis, Antisipasi Petugas KPPS Sakit

KPU Kota Kediri, Jawa Timur, membekali para anggota KPPS dengan kepesertaan BPJS Kesehatan hingga pendampingan tim medis

Dok Kompas.com
Ilustrasi pelaksanaan Pemilu di Indonesia. KPU Kota Kediri, Jawa Timur, membekali para anggota KPPS dengan kepesertaan BPJS Kesehatan hingga pendampingan tim medis 

TRIBUNTRENDS.COM - Demi mengantisipasi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Komisi Pemilihan Umum Kota Kediri menyediakan tim medis.

Selain itu BPJS Kesehatan juga mendampingi agar stamina petugas terjaga.

Diketahui, ada sebanyak 5.992 orang anggota KPPS baru yang dilantik pada Kamis (25/1/2024).

Baca juga: Gak Layak! Geram Ketua KPU Sleman, Konsumsi Pelantikan KPPS Mirip Snack Lelayu: Gak Memanusiakan!

Komisi Pemilihan Umum Kota Kediri, Jawa Timur, membekali para anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dengan kepesertaan BPJS Kesehatan hingga pendampingan tim medis agar stamina terjaga selama bertugas untuk Pemilu Serentak 2024 ini.

Total ada 5.992 orang anggota KPPS yang baru saja dilantik pada Kamis (25/1/2024). Mereka akan bertugas di 800 tempat pemungutan suara (TPS) reguler dan 56 TPS khusus.

Ilustrasi pelaksanaan Pemilu di Indonesia
Ilustrasi pelaksanaan Pemilu di Indonesia (Dok Kompas.com)

Ketua KPU Kota Kediri Pusporini Endah Palupi mengatakan, untuk memastikan kondisi kesehatan personelnya itu pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah.

Dengan hasil, seluruhnya akan mendapatkan jaminan kesehatan baik melalui skema BPJS Kesehatan maupun program kesehatan lain yang ada di Pemkot.

Baca juga: Naik Dibanding Pemilihan Sebelumnya, Besaran Gaji Petugas KPPS Pemilu 2024, Syarat & Cara Daftarnya

“Jadi ada sekitar 150 orang yang awalnya belum terdaftar BPJS Kesehatan, lalu hasil koordinasi dengan Dinas Sosial, mereka diikutsertakan program kesehatan milik pemkot yang berbasis NIK,” ungkap Endah kepada Kompas.com, Kamis (25/1/2024).

Selain jaminan kesehatan, Endah menambahkan, pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan yang akan bertugas selama pencoblosan berlangsung.

Para petugas kesehatan itu berasal dari seluruh pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang ada, serta dilengkapi dengan kendaraan ambulans.

Endah menyebut tugas para KPPS itu lumayan berat karena harus bertugas mulai pada H-1 yakni tanggal 13 yang dimulai dengan pendirian TPS hingga tanggal 15, jika ada penghitungan suara yang belum usai.

Beda 5 jenis surat suara di Pemilu 2024
Beda 5 jenis surat suara di Pemilu 2024 (Tribunnews)

Sehingga pihaknya berupaya untuk mengantisipasi potensi kerawanan yang ada, termasuk pada sisi kesehatan itu.

Termasuk juga perihal adanya honor yang disediakan untuk para petugas itu. Dengan besaran Rp 1,2 juta untuk ketua KPPS dan Rp 1,1 juta untuk anggota. Sedangkan untuk petugas ketertiban dalam hal ini linmas, Rp 700.000.

“Yang belum ada hanya kepesertaan Jamsostek saja. Sudah kami ajukan ke Pemda tapi belum bisa terealisasi,” pungkasnya.

'Gak Layak!' Geram Ketua KPU Sleman, Konsumsi Pelantikan KPPS Mirip Snack Lelayu: Gak Memanusiakan!

Ketua KPU Sleman syok, viral konsumsi pelatikan KPPS mirip snack lelayu.

Ketua KPU Sleman, Ahmad Baihaqi mengaku syok melihat isi konsumsi pelantikan KPPS.

Bagaimana tidak, konsumsi yang dianggarkan Rp 15 ribu ternyata isinya mirip snack lelayu.

Baca juga: Naik Dibanding Pemilihan Sebelumnya, Besaran Gaji Petugas KPPS Pemilu 2024, Syarat & Cara Daftarnya

Potret konsumsi pelantikan KPPS di Sleman
Potret konsumsi pelantikan KPPS di Sleman (IST)

"Kami sangat menyayangkan kejadian tersebut," kata Ketua KPU Sleman , Ahmad Baehaqi, Kamis.

Baehaqi bercerita, pihaknya mendapat informasi mengenai kejadian tidak menyenangkan itu pagi hari, sekira pukul 7.30 WIB.

Ia mengaku kaget.

Karena anggaran konsumsi untuk pelantikan anggota KPPS yang dilakukan serentak se- Kabupaten Sleman seharusnya antara Rp 15-16 ribu per pack.

Tetapi fakta di lapangan, tidak memuaskan.

Baca juga: Dibuka 11 Desember! Cek Syarat Pendaftaran KPPS Pemilu 2024, Gaji Lebih Besar dari Tahun Kemarin

Menurut dia, perencanaan pengadaan snack konsumsi pelantikan anggota KPPS ada di sekretariat, selaku kuasa pengguna anggaran.

Semula, anggaran konsumsi pelantikan akan diturunkan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat Kalurahan.

Tetapi ada arahan tidak bisa diturunkan ke bawah sehingga pada akhirnya sekretariat menunjuk vendor atau pihak ketiga.

Awalnya, semua sudah clear.

Pihak ketiga juga sudah berkoordinasi dengan PPS untuk menentukan jadwal maupun tempat pelantikan.

"Setelah final, ternyata fakta di lapangan, konsumsi yang tersedia tidak layak atau konsumsi yang ada tidak memanusiakan.

Karena dengan anggaran Rp 15 ribu ini kok penyediaan konsumsinya hanya seperti itu," katanya.

Ilustrasi pelaksanaan Pemilu di Indonesia


Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Resmi Dibuka! Pendaftaran KPPS Pemilu 2024, Cek Syarat dan Besaran Kenaikan Gaji Terbaru, https://pontianak.tribunnews.com/2023/12/01/resmi-dibuka-pendaftaran-kpps-pemilu-2024-cek-syarat-dan-besaran-kenaikan-gaji-terbaru?page=all.
Ilustrasi pelaksanaan Pemilu di Indonesia Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Resmi Dibuka! Pendaftaran KPPS Pemilu 2024, Cek Syarat dan Besaran Kenaikan Gaji Terbaru, https://pontianak.tribunnews.com/2023/12/01/resmi-dibuka-pendaftaran-kpps-pemilu-2024-cek-syarat-dan-besaran-kenaikan-gaji-terbaru?page=all. (Dok Kompas.com)

Kejadian ini viral di media sosial. Sejumlah anggota KPPS mengeluh mendapatkan konsumsi tidak layak saat pelantikan.

Beberapa di antaranya bahkan mengaku hanya mendapatkan snack yang berisi air mineral kemasan gelas dan roti.

Snack tersebut disebut mirip dengan konsumsi lelayu.

Persoalan terkait snack pelantikan ini kemudian langsung direspon komisioner, maupun Sekretariat KPU Sleman untuk memanggil pihak Vendor selaku penyedia konsumsi.

Menurut Baehaqi, penjelasan yang disampaikan pihak vendor juga dihadiri Paguyuban Jagabaya se- Kabupaten Sleman yang juga merasa kecewa.

"Dari pihak vendor menyampaikan permintaan maaf dan menjelaskan terkait pengadaan (konsumsinya).

Ternyata vendor mensub-kan ke penyedia yang lain," jelas Baehaqi.

Ahmad Baihaqi, ketua KPU Sleman
Ahmad Baihaqi, ketua KPU Sleman (TribunJogja/Wahyu Setiawan)

Vendor mensub-kan penyediaan konsumsi ke pihak lain karena merasa tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pelantikan serentak seluruh anggota KPPS di Kabupaten Sleman .

Atas kejadian ini, KPU Sleman telah melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang.

Menurut Baehaqi, tindak lanjut yang akan dilakukan, ketika ada kegiatan lain yang dilaksanakan di tingkat PPK maupun PPS maka anggaran untuk kebutuhan konsumsi akan diturunkan ke sekretariat PPK di Kecamatan.

Apalagi, dalam beberapa hari kedepan, bakal ada kegiatan bimtek yang melibatkan KPPS .

Anggaran akan diturunkan agar kebutuhan konsumsi bisa diatur langsung oleh penyelengara kegiatan.

"Tindak lanjutnya, terkait dengan pengadaan kegiatan lain, ketika dilaksanakan PPK- PPS maka anggaran akan diturunkan.

Juga ada kegiatan bimtek.

Anggaran diturunkan kepada sekretariat PPK," katanya.

Awal Viral

Sebelumnya konsumsi pelantikan KPPS di Sleman ini viral setelah diunggah oleh akun @yourfutureasset di akun X, Kamis (25/1/2024).

Akun tersebut menandai beberapa akun X ofisial Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dihargai Rp 15 ribu, konsumsi pelantikan KPPS di Sleman mirip snack lelayu
Dihargai Rp 15 ribu, konsumsi pelantikan KPPS di Sleman mirip snack lelayu (Media Sosial X)

"Sekelas KPU kabupaten menyediakan konsumsi untuk pelantikan KPPS serentak se-kabupaten seperti ini?

Sudah tidak ada uang transport dan makan siang.

snack tidak jauh beda dengan snack di lelayu," bunyi cuitan tersebut.

Hingga artikel ini ditulis, cuitan tersebut sudah mendapatkan 160 ribu penayanagan.

Artikel ini telah diolah dari Kompas.com dan TribunJogja.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniPemilu 2024Kediri
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved