Breaking News:

MIRIS Bocah SD di Surabaya Disiksa Ibunya, Disiram Air Mendidih, Guru Curiga Sering Pakai Masker

Bocah SD di Surabaya disiksa ibu kandung, guru di sekolah merasa janggal tiap hari melihatnya pakai masker.

thenewsminute.com
Ilustrasi - Bocah SD di Surabaya disiksa ibu kandung, guru di sekolah merasa janggal tiap hari melihatnya pakai masker. 

TRIBUNTRENDS.COM - Nasib pilu dialami seorang bocah kelas 1 SD di Surabaya berinisial E (9), ia disiksa ibu kandungnya hingga mengalami luka fisik dan trauma.

Kekejian ibunya terbongkar setelah pihak sekolah curiga melihat E sering memakai masker.

Kini E telah mendapatkan perawatan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Baca juga: Nestapa Balita Tewas Disiksa Pacar Tantenya di Kramatjati, Ibu Tak Peduli, Sudah Bahagia di Malaysia

Ilustrasi kekerasan pada anak
Ilustrasi kekerasan pada anak (TribunSumsel)

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3APPKB) Surabaya, Ida Widayati mengatakan, secara sekilas korban tampak biasa saja.

"Secara fisik luar tatak (pemberani), mungkin karena terbiasa diperlakukan ibunya seperti itu," kata Ida, ketika dihubungi melalui telepon, Selasa (23/1/2024).

Ida mengungkapkan, bocah tersebut mendapatkan sejumlah penganiayaan dari ibunya sendiri, seperti, disiram dengan air mendidih, hingga disundut rokok yang masih menyala.

"Setiap kesalahan anak dia (korban) melakukan penyiksaan beda-beda, ada yang ditusuk gunting, sama disundut rokok," jelasnya.

"Terakhir (korban) telat bangun, tangannya, diikat disiram air panas mendidih ke badannya. Sebelumnya juga air mendidih disuruh kumur, kulit dalam pipinya kan lembut jadi rusak," tambahnya.

Kemudian, korban berusaha menutupi lukanya tersebut dengan terus-terusan menggunakan masker selama di sekolah.

Lalu, pihak guru yang merasa ada kejanggalan langsung mengecek kondisi korban.

"Sekolah yang tahu kenapa kok anak ini maskeran, pas dibuka mulutnya terluka, terus cerita sakit, ketika bajunya dibuka mengelupas kulitnya," ucapnya.

Pihak sekolah pun membawa korban ke RSUD dr. Soewandhie agar segera mendapatkan perawatan.

Selain itu, mereka juga melaporkan temuanya itu ke Pemkot Surabaya.

Korban saat ini sudah keluar dari rumah sakit dan tinggal di rumah aman anak DP3APPKB Surabaya.

Namun, bocah tersebut masih menjalani penyembuhan dari traumanya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
penganiayaanSurabaya
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved