Pilpres 2024
JADI Tim Sukses Capres-cawapres 2024, Khofifah & Yenny Wahid Dinonaktifkan dari Kepengurusan PBNU
Imbas jadi tim sukses capres-cawapres di Pilpres 2024, Yenny Wsahgid hingga Khofifah dinonaktifkan dalam kepengurusan PBNU.
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Beberapa pengurus NU dinonaktifkan lantaran menjadi tim sukses capres dan cawapres 2024.
Dua di antaranya adalah Yenny Wahid dan Khofifah Indar Parawansa.
Penonaktifan pengurus NU yang terlibat jadi tim sukses capres 2024 ini disampaikan oleh Wakil Ketum PBNU Bidang organisasi, keanggotaan, dan kaderisasi, H Amin Said Husni, Minggu (21/1/2024).
Baca juga: Gak Apa-apa Cak Imin Legowo, Yenny Wahid Dukung Ganjar-Mahfud, Optimis Meski Persaingan Kian Ketat

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor 285/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024, sedikitnya terdapat 63 nama fungsionaris yang dinonaktifkan dari jajaran Pengurus Harian dan Pleno PBNU.
"Mereka tersebar di beberapa partai dan semua calon presiden.
Ada yang menjabat sebagai Mustasyar, Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah, A'wan Syuriyah, hingga pengurus badan otonom dan lembaga," ujar mantan Bupati Bondowoso ini dalam keterangan resmi yang ditulis, Senin (22/01/2024).
Adapun penonaktifan itu terhitung sejak tanggal penetapan oleh lembaga yang berwenang yakni 21 Januari sampai dengan selesainya proses pemilu 2024.
“Mayoritas nama sudah mengajukan izin cuti atau nonaktif sejak ada penetapan dari KPU.
Surat Keputusan ini sebagai penegasan dari PBNU atas permohonan nonaktif mereka,” imbuh dia.
Amim menerangkan, semua fungsionaris tersebut adalah nama-nama yang secara resmi tercatat sebagai calon legislatif dan tim sukses calon presiden dan wakil presiden.
Di jajaran Mustasyar atau kepengurusan NU, antara lain terdapat nama mantan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (Timnas Amin), anggota Dewan Pertimbangan Presiden Habib Luthfi bin Yahya (TKN Prabowo-Gibran), dan mantan politisi PKB Muhammad AS Hikam (TPN Ganjar-Mahfud).
Baca juga: Tanggapi Cak Imin Ragukan Orang NU Tapi Tak Pilih AMIN, Khofifah Santai: Mungkin Beliau Khilaf
Sementara itu, di jajaran Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah terdapat lima orang caleg dan 11 orang yang masuk tim capres.
Antara lain KH Ma’shum Faqih (Timnas Amin), Khofifah Indar Parawansa (TKN Prabowo-Gibran), dan KH Mustofa Aqil Siradj (TPN Ganjar-Mahfud).
Nama Khofifah sebagai Ketua Umum Muslimat NU juga masuk dalam jajaran 48 orang Pengurus Pleno PBNU yang dinonaktifkan.
Adapula nama Ketua Umum Jam'iyatul Qurra' wal Huffadz Saifullah Ma'shum (Timnas Amin), Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) KH Asep Saifuddin Chalim.
Ketua Umum Ikatan Sarjana NU (ISNU) Ali Masykur Musa dan Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LPPNU) Nusron Wahid (TKN Prabowo-Gibran) serta Ketua Lembaga Takmir Masjid NU (LTMNU) Nasyirul Falah Amru dan Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis Yenny Wahid (TPN Ganjar-Mahfud).
Diguyoni Ketum PBNU Tak Menang Pilpres 2024, Cak Imin Santai: 'Kita Buktikan Saja Nanti'
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin diguyoni Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf tak menang Pilpres 2024.
Candaan tersebut dilontarkan Yahya Cholil Staquf saat berpidato di acara Haul Kyai Haji Muhammad Almunawwir di Sewon, Bantul, DIY.
Gus Yahya sapaan akrabnya mengatakan bahwa Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, baru pertama kali datang ke acara Haul Kyai Haji Muhammad Almunawwir.
Baca juga: BIKIN Cak Imin Susah Jawab Soal SGIE, Gibran Bantah Dituduh Sengaja Pakai Akronim Sulit: Itu Biasa

"Saya meniru Kyai Said Aqil Siraj yang selalu hadir dalam Haul," katanya, Sabtu (23/12/2023).
"Kalau Pak Muhaimin seingat saya baru sekali ini, mudah-mudahan setelah ini istiqomah hadir dalam haul, walaupun tidak menang tetap datang," katanya diiringi tepuk tangan dan tawa para hadirin.
Lanjut Gus Yahya, candaan ini berani ia lontarkan karena saat ini dia masih menjabat sebagai Ketua Umum PBNU.
"Mumpung dadi (jadi) ketua umum," kata dia.
Dalam pidatonya ia mengatakan berbagai wacana dilontarkan untuk mengembangkan pondok pesantren, seperti mengembangkan dengan sistem sekolah sebagai sistem pengajaran yang baru, sampai gagasan yang terpopuler tentang mengembangkan kapasitas ekonomi pondok pesantren.
"Sampai pemerintah buat program khusus kemandirian ekonomi pesantren karena tahu banyak kiai-kiai ini ngenes karena nomboki pesantrennya," kata dia.
Ia menambahkan paling inti dari pesantren adalah keramatnya kiai.
Kalau tidak ada keramatnya kiai, tidak ada beda pesantren dengan pondok lainnya.
Baca juga: Cak Imin Tak Tahu Pertanyaan Gibran Soal SGIE, Anies Baswedan Langsung Bela: Apa Ini Cerdas Cermat?
"Saya dibawa ke sini oleh bapak saya, tidak disuruh ngaji.
Baru kelas 2 SMP sampai sini katanya enggak usah pulang, betah-betahkan di sini," kata dia.
Tanggapan Cak Imin
Sementara itu, Cak Imin saat dimintai tanggapan soal guyonan Gus Yahya menanggapi dengan santai.
Menurut Cak Imin guyonan seperti itu sering dilemparkan oleh kiai-kiai NU.

"Biasa di NU, guyon itu biasa," kata dia.
Cak Imin mengatakan, lebih baik melihat hasil Pilpres 2024 nanti, apakah guyonan terbukti atau tidak.
"Kita buktikan saja nanti," ucapnya.
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com dan Kompas.com
Sumber: Tribunnews.com
5 Sikap PDIP Usai MK Tolak Gugatan Pilpres 2024, Lanjut Gugat ke PTUN: Berjuang Menjaga Konstitusi |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan Pilpres 2024, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Menerima? Begini Tanggapan Prabowo |
![]() |
---|
'Harus Sportif', Gugatannya Ditolak MK, Mahfud MD Beri Selamat ke Prabowo-Gibran: Selamat Bertugas |
![]() |
---|
Profil 3 Hakim Dissenting Opinion saat MK Tolak Gugatan Pilpres, Nilai Dalil Anies Berdasar Hukum |
![]() |
---|
Tok! MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024 Anies-Cak Imin, Semua Dalil Disebut Tak Beralasan Hukum |
![]() |
---|