Breaking News:

Berita Viral

Lahir Prematur, Begini Kondisi Bayi yang Ditinggalkan Ibunya di Mushola Depok, Dibasuh Air Keran

Terungkap kondisi bayi yang dilahirkan dan ditinggalkan ibunya di mushola Depok, sang bayi lahir prematur dan sempat dibasuh air keran.

Editor: jonisetiawan
Ig@infodepok
Kondisi bayi yang dilahirkan oleh seorang ibu di Mushola An-Nur Jl H. Ramli, Cimanggis, Kota Depok, Kamis (18/1/2024). 

Namun ternyata, takdir berkata lain. Setelah dirawat beberapa hari, bayi malang tersebut kondisinya semakin memburuk.

"Dan tadi pagi pukul 03.35 WIB meninggal. Kami turut berdukacita," tuturnya.

Usai dinyatakan meninggal dunia, pihak rumah sakit langsung berkoordinasi dengan pemerintah dan aparat terkait pemakaman.

"Hasil koordinasi disepakati jenazah bayi dimakamkan keluarga," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, ibu kandung sekaligus terduga pelaku pembuangan bayi itu berinisial Z.

Ia merupakan seorang pelajar kelas 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang masih berusia 14 tahun asal Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi.

Kapolsek Muncar, Kompol Akhmad Ali Masduki mengatakan, ibu bayi tersebut ditangkap bersama dengan seorang temannya yang membantu persalinan berinisial L alias D.

"Kita bergerak cepat, pengungkapan kasus penemuan bayi ini tidak lebih dari 24 jam," kata Ali Masduki kepada Kompas.com, Senin (8/1/2024).

Menurut Kapolsek, berdasarkan hasil interogasi awal, pelaku melahirkan bayi yang dikandungnya itu pada Minggu (7/1/2023) sekitar pukul 00.30 WIB. Proses melahirkan dilakukan bukan kepada bidan.

"Ibu bayi ini bersalin sendiri di kamar mandi rumahnya, dibantu oleh temannya," ujar Ali.

Ilustrasi melahirkan
Ilustrasi melahirkan (freepik.com)

Usai melahirkan, pelaku bingung karena posisinya masih berstatus sebagai belajar. Karena takut, pelaku akhirnya memutuskan untuk membuang si bayi.

"Pelaku kemudian meminta bantuan D untuk membuang bayinya di wilayah Kecamatan Muncar," terang Ali.

Ali membenarkan bahwa pelaku sempat meninggalkan surat wasiat yang ditulis untuk penemu bayi di dalam secarik kertas.

"Betul, barang bukti yang kami amankan secarik kertas berisi pesan sebagai orangtua tidak mampu merawat bayi, lalu permintaan tolong untuk merawat bayi," tutur Ali.

DETIK-detik Siswi SMP di Banyuwangi Melahirkan Sendiri di Kamar Mandi, Dibantu Teman, Bayi Dibuang

DETIK-detik siswi SMP di Banyuwangi melahirkan sendiri di kamar mandi, ternyata ada sosok yang membantu.

Siswi SMP tersebut meminta bantuan temannya untuk melancarkan proses persalinan.

Setelah lahir, bayi dari siswi SMP tersebut dibuang di depatn toko.

Kronologi siswi SMP di Banyuwangi melahirkan bayi dibuang depan toko di Desa Sumberberasm Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (7/1/2024).

Diketahui, tengah heboh penemuan bayi didepan yang ternyata pelakunya masih siswi SMP.

Akibat perbuatannya pelaku berinisial Z, kini berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.

Menurut pengakuan Z, siswi SMP yang melahirkan bayi tersebut pada Minggu sekitar pukul 00.30 WIB di kamar mandi rumahnya.

"Ibu bayi ini bersalin sendiri di kamar mandi rumahnya, dibantu oleh temannya," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Muncar Kompol Akhmad Ali Masduki, Senin (8/1/2024). Dikutip Kompas.com

Baca juga: Tangis Wanita Sulteng, Bayi yang Dikandungnya Tak Diakui Sang Tunangan, Nekat Aborsi Pakai Obat

Kronologi siswi SMP di Banyuwangi melahirkan bayi dibuang depan toko di Desa Sumberberasm Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (7/1/2024).
Kronologi siswi SMP di Banyuwangi melahirkan bayi dibuang depan toko di Desa Sumberberasm Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (7/1/2024). (SURYAMALANG.COM/Aflahul Abidin)

Usai 17 jam melahirkan, Z bingung lantaran dirinya masih berstatus pelajar. Karena takut, Z memutuskan untuk membuang anaknya.

Ia meminta bantuan temannya, L alias D, yang juga sempat membantu persalinan Z.

Saat membuang, Z meninggalkan secarik pesan untuk penemu sang bayi.

"Betul, barang bukti yang kami amankan secarik kertas berisi pesan sebagai orangtua tidak mampu merawat bayi, lalu permintaan tolong untuk merawat bayi," ucap Ali.

Baca juga: YA ALLAH! Bayi Mungil Usia 2 Minggu Itu Ditinggal Wafat Ayahnya, Pramugara KA Turangga, Laka Maut

Bayi Ditemukan Selamat

Saat ditemukan, bayi malang yang masih dalam kondisi hidup tersebut dalam kondisi telanjang tanpa pakaian dan tubuhnya hanya ditutupi selembar kain selimut berwarna putih di dalam kardus pada Minggu (7/1/2024) sekira pukul 17.35 WIB.

"Iya benar, ditemukan di depan rumah kami," kata salah satu warga, Ahmad Syifa Nailul Wafar. Dikutip Kompas.com

Selain itu ada juga secarik kertas yang bersi wasiat yang diduga ditulis oleh ibu sang bayi.

Dalam surat tersebut tertulis pesan kepada siapa saja yang menemukan bayi untuk mengantarkannya ke pondok pesantren.

Tak hanya itu, dalam surat wasiat tersebut menitipkan nama untuk sang bayi agar kelak mudah dicari.

Dalam surat tersebut juga dituliskan alasannya membuang sang jabang bayi karena alasan ekonomi.

Di surat tersebut juga dijelaskan bahwa bayi laki-laki tersebut lahir pada Jumat (5/1/2024).

Baca juga: Suami Kaya dan Tinggali Rumah Rp 6 M, Istri Artis Malah Jual Bakso Ikan di Pasar Sambil Momong Bayi

Siswi SMP Banyuwangi buang bayi didepan toko
Siswi SMP Banyuwangi buang bayi didepan toko (via TribunSumsel)

Berikut isi surat wasit yang ditulis:

Assalamualaikum. (Tolong hantar ke pondok).

Saya sebagai orang tua dari anak bernama "Alexsandro Eltama Dhanvian" minta tolong untuk menjaga bayi kecil ini, karena saya tidak mampu untuk mengurus bayi ini, karena segi keuangan saya benar-benar tidak mampu untuk mengurus bayi ini.

Saya titip bayi ini untuk dirawat dengan baik.

Jika esok saya bisa menghidupi anak ini saya akan mencari bayi ini.

Agar saya bisa mudah mencari bayi ini esok, maka nama Alexsandro Eltama Dhanvian saya berikan ke bayi ini.

Saya mohon bantuannya, bayi ini lahir tanggal 5-1-2024.

Sekali lagi saya memohon untuk bantuannya dan tolong jangan viralkan masalah ini, saya mohon baik terimakasih. Wassalamualaikum.

Siswi SMP Diamankan

Usai penemuan bayi itu dilaporkan ke polisi, petugas melakukan penelusuran.

Penelusuran dilakukan dengan meminta keterangan para dan mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi penemuan bayi.

Hingga akhirnya Z dan L ditangkap polisi.

"Kita bergerak cepat, pengungkapan kasus penemuan bayi ini tidak lebih dari 24 jam," ucap Kapolsek Muncar.

Ali Masduki menuturkan, dua pelaku pembuangan bayi dijerat dengan Pasal 304 subsider Pasal 305 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) atas dugaan tindak pidana kejahatan terhadap anak.

***

(TribunSumsel.com/ Laily Fajrianty, Kompas.com, TribunSumsel.com/ Laily Fajrianty)

Diolah dari artikel TribunSumsel.com, Kompas.com, dan TribunSumsel.com.

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
bayi prematurDepokmelahirkan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved