Berita Viral
Detik-detik Ibu Lahiran Sendirian di Mushala, Telentang di Teras, Bayi Ditinggal di Tempat Wudhu
Detik-detik ibu melahirkan sendirian di mushala Depok. Awalnya berbaring telentang, tiba-tiba melahirkan. Bayi ditinggal di tempat wudhu.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - DETIK-detik ibu melahirkan sendirian di mushala Depok.
Awalnya ibu tersebut berbaring telentang, tiba-tiba sudah melahirkan.
Lantas, bayi tersebut ditinggalkannya di tempat wudhu setelah membersihkan diri.
Tengah viral di media sosial yang memperlihatkan sebuah rekaman CCTV seorang wanita melahirkan sendiri dalam mushala.
Diketahui, kejadian ini terjadi di di Cimanggis, Kota Depok, Kamis (18/1/2024) pukul 04.15 WIB.
Video tersebut beredar salah satu di Instagram@infodepok_id, Jumat (18/1/2024) yang memperlihatkan detik-detik proses wanita itu melahirkan sang bayi.
Baca juga: Nasib Bayi yang Dilahirkan Anak SMP Lalu Dibuang Bersama Surat Wasiat, Kini Meninggal Dunia

Wanita tersebut mulanya berbaring di teras dengan telentang.
Lalu, ia tiba-tiba sudah melahirkan bayi di tempat ibadah itu.
Terlihat bercak darah di lantai tempat ia melahirkan.
Tampak wanita berbaju putih dengan menggunakan jaket hitam itu kemudian berdiri menggendong bayi yang baru dilahirkannya menuju tempat wudhu.
Wanita berambut hitam panjang itu kemudian meletakkan buah hatinya di bawah tangga.
Sementara itu, ia sibuk membersihkan dirinya sendiri.
Tak lama setelah itu, perempuan tersebut meninggalkan bayi yang baru dilahirkannya seorang diri.
Aksi tersebut sontak viral dimedia sosial hingga tuai beragam komentar warganet.
"Ya Allah kok gampang amat ngelahirin nya" tulis akun @afina
"Maaf ini kenapa bayi nya bisa kaya kepental ke samping si ibu ya kesian" tulis akun @fransisca
"Bisa ya abis lahiran langsung jalan bgtu, kasian bayinya" tulis akun @chika
Baca juga: Viral Bayi di Ponorogo Diberi Nama Panjang Otot Kawat Balung Wesi, Ini Nama Panggilannya
Penjelasan Polres Depok
Sementara Kaur Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi mengonfirmasi peristiwa tersebut.
Adapun awal mula kejadian ini terlihat oleh salah satu warga yang hendak ke mushala.
Saat itu warga mendengar suara tangisan bayi hingga bercak darah di mushala tersebut.
"Awal mula kejadian itu, seorang saksi bernama Sutiyo yang baru saja keluar rumah dan hendak ke mushala, ia mendengar suara tangisan bayi dari dalam dan melihat bercak darah di depan pintu masuk," kata Kaur Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi dalam keterangannya. Dikutip dari Kompas.com, Jumat (18/1/2024).
Setelah menemukan bayi, Sutiyo segera memberi tahu tiga warga bernama Dede Rohayati (48), Sutilah (51), dan Nung Herawati (44).
Herawati bergegas menuju rumah ketua RT setempat, Nasripin, untuk melaporkan penemuan bayi tersebut supaya segera diteruskan ke polisi.
Baca juga: DERITA Sakit Perut Hebat, Nenek Ini Periksa, Dokter Syok Lihat Hasil USG, Ada Bayi Membatu di Perut

Sekitar pukul 06.00 WIB, polisi datang dan membawa bayi tersebut ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Brimob, Kelapa Dua, Depok, untuk mendapatkan perawatan.
Diketahui, bayi itu lahir prematur dengan berat sekitar 2,3 kilogram. Ari-ari juga masih menempel pada bayi tersebut.
"Karena kondisinya lahir prematur, bayi dibawa ke RS Bhayangkara Brimob yang peralatannya lebih lengkap," ujar Made.
Saat ini, kondisi bayi yang berjenis kelamin perempuan tersebut masih dalam perawatan.
Adapun penemuan bayi ini diselidiki oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Depok.
Sementara polisi saat ini menyelidiki ibu yang membuang bayinya itu.*)
LAHIR Prematur, Pilu Bayi di Banyuwangi Dibuang Ibunya, Pelaku Masih SMP, Bersalin di Kamar Mandi
Nasib pilu seorang bayi di Banyuwangi yang dibuang oleh ibunya sendiri.
Bayi mungil tersebut lahir secara prematur.
Nahas, bayi tersebut tak bisa bertahan dan dinyatakan meninggal dunia.
Sang ibu diketahui masih pelajar SMP.
Baca juga: DETIK-detik Siswi SMP di Banyuwangi Melahirkan Sendiri di Kamar Mandi, Dibantu Teman, Bayi Dibuang
Ibu muda yang baru berusia 14 tahun membuang bayi laki-laki yang dilahirkannya di depan teras toko di Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.
Bayi malang itu tidak dapat bertahan dan meninggal dunia pada Rabu (10/1/2024) pukul 03.35 WIB di Rumah Sakit Umum (RSUD) Genteng Banyuwangi.
Bayi lahir prematur
Direktur RSUD Genteng, dr. Siti Asiyah Anggraeni membenarkan kabar meninggalnya bayi mungil tersebut.
"Iya, benar bayinya meninggal dunia pagi tadi," kata Siti Asiyah, Rabu.

Pihaknya menceritakan, saat tiba pertama kali di RSUD Genteng, bayi tersebut dalam kondisi hipotermia.
"Lalu ada sesaknya. Dengan kondisi seperti itu, berat badan rendah, sangat rawan untuk bayi, apalagi disertai hipotermia," ujarnya.
Dijelaskan, bayi malang tersebut lahir dalam kondisi tubuh yang prematur. Berat badannya hanya 1,2 kilogram dan panjang 37 sentimeter.
Saat tiba di RSUD Genteng, pihak rumah sakit langsung memberikan perawatan medis. Mulai diberikan alat bantu pernapasan dan dipasang infus.
"Bahkan, kami juga membentuk tim perawat khusus yang diketuai oleh dr. Yuni, spesialis anak," ungkap Siti Asiyah.
Namun ternyata, takdir berkata lain. Setelah dirawat beberapa hari, bayi malang tersebut kondisinya semakin memburuk.
"Dan tadi pagi pukul 03.35 WIB meninggal. Kami turut berdukacita," tuturnya.
Usai dinyatakan meninggal dunia, pihak rumah sakit langsung berkoordinasi dengan pemerintah dan aparat terkait pemakaman.
"Hasil koordinasi disepakati jenazah bayi dimakamkan keluarga," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, ibu kandung sekaligus terduga pelaku pembuangan bayi itu berinisial Z.
Ia merupakan seorang pelajar kelas 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang masih berusia 14 tahun asal Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi.
Kapolsek Muncar, Kompol Akhmad Ali Masduki mengatakan, ibu bayi tersebut ditangkap bersama dengan seorang temannya yang membantu persalinan berinisial L alias D.
"Kita bergerak cepat, pengungkapan kasus penemuan bayi ini tidak lebih dari 24 jam," kata Ali Masduki kepada Kompas.com, Senin (8/1/2024).
Menurut Kapolsek, berdasarkan hasil interogasi awal, pelaku melahirkan bayi yang dikandungnya itu pada Minggu (7/1/2023) sekitar pukul 00.30 WIB. Proses melahirkan dilakukan bukan kepada bidan.
"Ibu bayi ini bersalin sendiri di kamar mandi rumahnya, dibantu oleh temannya," ujar Ali.

Usai melahirkan, pelaku bingung karena posisinya masih berstatus sebagai belajar. Karena takut, pelaku akhirnya memutuskan untuk membuang si bayi.
"Pelaku kemudian meminta bantuan D untuk membuang bayinya di wilayah Kecamatan Muncar," terang Ali.
Ali membenarkan bahwa pelaku sempat meninggalkan surat wasiat yang ditulis untuk penemu bayi di dalam secarik kertas.
"Betul, barang bukti yang kami amankan secarik kertas berisi pesan sebagai orangtua tidak mampu merawat bayi, lalu permintaan tolong untuk merawat bayi," tutur Ali.
DETIK-detik Siswi SMP di Banyuwangi Melahirkan Sendiri di Kamar Mandi, Dibantu Teman, Bayi Dibuang
DETIK-detik siswi SMP di Banyuwangi melahirkan sendiri di kamar mandi, ternyata ada sosok yang membantu.
Siswi SMP tersebut meminta bantuan temannya untuk melancarkan proses persalinan.
Setelah lahir, bayi dari siswi SMP tersebut dibuang di depatn toko.
Kronologi siswi SMP di Banyuwangi melahirkan bayi dibuang depan toko di Desa Sumberberasm Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (7/1/2024).
Diketahui, tengah heboh penemuan bayi didepan yang ternyata pelakunya masih siswi SMP.
Akibat perbuatannya pelaku berinisial Z, kini berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.
Menurut pengakuan Z, siswi SMP yang melahirkan bayi tersebut pada Minggu sekitar pukul 00.30 WIB di kamar mandi rumahnya.
"Ibu bayi ini bersalin sendiri di kamar mandi rumahnya, dibantu oleh temannya," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Muncar Kompol Akhmad Ali Masduki, Senin (8/1/2024). Dikutip Kompas.com
Baca juga: Tangis Wanita Sulteng, Bayi yang Dikandungnya Tak Diakui Sang Tunangan, Nekat Aborsi Pakai Obat

Usai 17 jam melahirkan, Z bingung lantaran dirinya masih berstatus pelajar. Karena takut, Z memutuskan untuk membuang anaknya.
Ia meminta bantuan temannya, L alias D, yang juga sempat membantu persalinan Z.
Saat membuang, Z meninggalkan secarik pesan untuk penemu sang bayi.
"Betul, barang bukti yang kami amankan secarik kertas berisi pesan sebagai orangtua tidak mampu merawat bayi, lalu permintaan tolong untuk merawat bayi," ucap Ali.
Baca juga: YA ALLAH! Bayi Mungil Usia 2 Minggu Itu Ditinggal Wafat Ayahnya, Pramugara KA Turangga, Laka Maut
Bayi Ditemukan Selamat
Saat ditemukan, bayi malang yang masih dalam kondisi hidup tersebut dalam kondisi telanjang tanpa pakaian dan tubuhnya hanya ditutupi selembar kain selimut berwarna putih di dalam kardus pada Minggu (7/1/2024) sekira pukul 17.35 WIB.
"Iya benar, ditemukan di depan rumah kami," kata salah satu warga, Ahmad Syifa Nailul Wafar. Dikutip Kompas.com
Selain itu ada juga secarik kertas yang bersi wasiat yang diduga ditulis oleh ibu sang bayi.
Dalam surat tersebut tertulis pesan kepada siapa saja yang menemukan bayi untuk mengantarkannya ke pondok pesantren.
Tak hanya itu, dalam surat wasiat tersebut menitipkan nama untuk sang bayi agar kelak mudah dicari.
Dalam surat tersebut juga dituliskan alasannya membuang sang jabang bayi karena alasan ekonomi.
Di surat tersebut juga dijelaskan bahwa bayi laki-laki tersebut lahir pada Jumat (5/1/2024).
Baca juga: Suami Kaya dan Tinggali Rumah Rp 6 M, Istri Artis Malah Jual Bakso Ikan di Pasar Sambil Momong Bayi

Berikut isi surat wasit yang ditulis:
Assalamualaikum. (Tolong hantar ke pondok).
Saya sebagai orang tua dari anak bernama "Alexsandro Eltama Dhanvian" minta tolong untuk menjaga bayi kecil ini, karena saya tidak mampu untuk mengurus bayi ini, karena segi keuangan saya benar-benar tidak mampu untuk mengurus bayi ini.
Saya titip bayi ini untuk dirawat dengan baik.
Jika esok saya bisa menghidupi anak ini saya akan mencari bayi ini.
Agar saya bisa mudah mencari bayi ini esok, maka nama Alexsandro Eltama Dhanvian saya berikan ke bayi ini.
Saya mohon bantuannya, bayi ini lahir tanggal 5-1-2024.
Sekali lagi saya memohon untuk bantuannya dan tolong jangan viralkan masalah ini, saya mohon baik terimakasih. Wassalamualaikum.
Siswi SMP Diamankan
Usai penemuan bayi itu dilaporkan ke polisi, petugas melakukan penelusuran.
Penelusuran dilakukan dengan meminta keterangan para dan mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi penemuan bayi.
Hingga akhirnya Z dan L ditangkap polisi.
"Kita bergerak cepat, pengungkapan kasus penemuan bayi ini tidak lebih dari 24 jam," ucap Kapolsek Muncar.
Ali Masduki menuturkan, dua pelaku pembuangan bayi dijerat dengan Pasal 304 subsider Pasal 305 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) atas dugaan tindak pidana kejahatan terhadap anak.
Diolah dari artikel
(TribunSumsel.com/ Laily Fajrianty, Kompas.com, TribunSumsel.com/ Laily Fajrianty)
Diolah dari artikel TribunSumsel.com, Kompas.com, dan TribunSumsel.com.
Sumber: Tribun Sumsel
Jam Tangan Ahmad Sahroni Fantastis, Keluarga Bocah 14 Tahun Tak Niat Jual, Perasaan Campur Aduk |
![]() |
---|
Tertangkap Bawa AC, Wanita Lansia Penjarah Rumah Uya Kuya Bikin Haru saat Terungkap Kisah Hidupnya |
![]() |
---|
Identitas Driver Ojol Bareng Gibran Dipertanyakan, Publik Curiga Rekayasa, Bahrun Najah Klarifikasi |
![]() |
---|
Kronologi Remaja Dapat Richard Mille Ahmad Sahroni Rp11 M, Ibu Bingung Anak Pulang Bawa Barang Mewah |
![]() |
---|
Sosok Remaja yang Jarah Jam Rp 11 Miliar Ahmad Syahroni, Ternyata Masih Tetangga, Ortu Syok |
![]() |
---|