Jelang Kampanye Akbar, Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran Ketat di Jateng, Anies-Cak Imin Usaha Ekstra

TRIBUNTRENDS.COM - Berikut hasil elektabilitas para capres-cawapres di Jawa Tengah.

Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran makin ketat di Jawa Tengah.

Pasangan capres-cawapres no urut 2 dan 3 ini bersaing ketat di Jawa Tengah.

Sementara pasangan Anies-Muhaimin harus bekerja lebih ekstra untuk mendongkrak perolehan suara di Jawa Tengah jelang dimulainya kampanye akbar pada 21 Januari hingga 10 Februari 2024.

Dari 38 provinsi di Indonesia, Jawa Tengah menjadi wilayah yang memiliki jumlah pemilih terbanyak ketiga setelah Jawa Barat dan Jawa Timur.

Baca juga: TERUPDATE! 10 Hasil Survei Elektabilitas Anies, Prabowo & Ganjar Jelang Pilpres 2024, Siapa Terkuat?

Berdasarkan data KPU, jumlah pemilih di Jawa Tengah sebanyak 28.289.413.

Sehingga, tiga pasang Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD selama masa kampanye kerap menyambangi Jawa Tengah untuk meraih simpati masyarakat dalam rangka memenangkan Pilpres 2024.

Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran harus berupaya meluluhkan pemilih di Jawa Tengah yang dikenal sebagai 'kandang banteng' atau basis pendukung PDIP.

PDIP sendiri merupakan partai utama pengusung ganjar-mahfud dalam Pilpres 2024.

Tak hanya itu, Ganjar Pranowo sebelum maju menjadi Capres, sebelumnya pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode.

Meskipun begitu, Ganjar Pranowo tetap harus mengamankan suara di Jawa Tengah, mengingat Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran gencar melakukan kampanye di Jawa Tengah.

Bahkan Ganjar saat berpidato pertemuan dengan TPD, TPC, Caleg dan Relawan se-Magelang di Desa Candirejo, Borobudur, Magelang, Minggu (17/12/2023) sore, menyerukan agar pendukungnya menjaga kandang partainya di Jawa Tengah.

"Jaga rumah kita, agar orang lain jangan sampai masuk mencuri punya kita. Paham maksudnya? Jawa Tengah kandangnya (PDIP), maka kita jaga sekuat-kuatnya," kata Ganjar.

Ia pun meminta pendukungnya agar menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS) ketika hari pencoblosan.

"Jaga TPS, dan Jawa Tengah akan menjadi lumbungnya Ganjar-Mahfud yang paling tinggi," ujarnya.

ganjar pun menegaskan bahwa dalam dua kali Pilpres sebelumnya, Jawa Tengah menyumbang suara tertinggi untuk PDIP.

"Kita sudah tunjukan berkali-kali, dua Pilpres sebelumnya Jawa Tengah menyumbang suara tertinggi," jelasnya.

Sementara itu, Anies-Muhaimin (AMIN) meyakini bakal mendulang dukungan besar di Jawa Tengah.

Baca juga: PDIP dan Gerindra Bersaing Ketat Jelang Pemilu 2024, Hasil Survei Elektabilitas Parpol, Saling Susul

Anies menilai anggapan Jawa Tengah yang selama ini identik dengan julukan 'Kandang Banteng' bisa saja berubah.

"Kalau sering disebut kandang. Itu adalah periode-periode sebelumnya. Sementara sekarang rakyat yang menginginkan perubahan itu bukan ada di satu dua partai, tapi di banyak partai,” kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023).

“Jadi kami melihat, pesan perubahan itu menjangkau semua. Kalau dibilang Jateng, Jateng ini tempat yang bisa dibilang bervariasi sebetulnya bukan hanya satu partai,” lanjut dia.

Anies tidak menampik ada beberapa daerah yang memang didominasi PDIP.

Namun, tidak berarti satu provinsi Jawa Tengah, karena di provinsi tersebut PKB juga memiliki suara dan dukungan yang kuat.

“Bukan satu Provinsi didominasi oleh satu partai. PKB ini punya kekuatan yang tidak kalah besar di Jateng. Jadi kami makin optimis dalam beberapa perjalanan hari ini bahwa perubahan itu kuat sekali,” tuturnya.

Pasangan Prabowo-Gibran pun masih berupaya untuk bisa mengambil ceruk suara di Jawa Tengah dari PDIP dan Ganjar.

Prabowo-Gibran disebut bakal menggeruduk Jawa Tengah saat kampanye akbar yang dimulai pada 21 Januari sampai 10 Februari 2024.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Silvester Matutina menyebutkan nantinya ada sejumlah kota yang bakal disasar Prabowo-Gibran untuk kampanye akbar.

Kata dia, daerah-daerah itu menjadi tempat yang dianggap Prabowo-Gibran masih lemah.

"Ya direncanakan di beberapa daerah ya akan kita lakukan. Intinya kita akan merebut hati rakyat di daerah-daerah yang kita merasa belum terlalu bagus," ucap Silvester di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).

Selain Jawa Tengah, ia menuturkan bahwa ada daerah-daerah lain yang nantinya akan menjadi sasaran kampanye akbar.

"Jawa Tengah termasuk, pastinya ada untuk di beberapa daerah itu. Dan yang paling penting, kami juga biasa saja kalau mau dikeroyok, biasa aja," katanya.

Elektabilitas Ganjar-Mahfud dan Prabowo Gibran kian Ketat di Jateng

Berdasarkan hasil survei yang dihimpun sejumlah lembaga menunjukkan adanya peningkatan elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Tengah.

Sementara untuk Ganjar-Mahfud meskipun elektabilitasnya masih berada di atas Prabowo-Gibran untuk di Jawa Tengah, tetapi tingkat keterpilihannya cenderung menurun.

Kemudian Anies-Muhaimi menunjukan elektabilitasnya meningkat tetapi tidak terlalu signifikan.

Hasil survei Litbang Kompas pada Agustus 2023, menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud berada pada angka 62,0 persen.

Sementara Prabowo-Gibran berada pada angka 19,6 persen, disusul Anies-Cak Imin 1,6 persen.

Namun, hasil survei Litbang Kompas Desember 2023, elektabilitas Ganjar-Mahfud berada pada angka 31,6 persen, Prabowo-Gibran 29,6 persen, dan Anies-Cak Imin 4,1 persen.

Survei terakhir Litbang Kompas tersebut dilakukan pada 29 November-4 Desember 2023.

Dari 1.364 responden yang dijadikan objek survei, 34,5 persen belum menentukan pilihannya.

Dari hasil survei tersebut terlihat jarak elektabilitas Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah kian tipis dengan Prabowo Gibran.

Saat ini elektabilitas kedua pasangan tersebut hanya terpaut 2 persen lebih.

Baca juga: Peluang Satu Putaran? Ganjar Tertinggal, Prabowo Dekati 50 Persen, Hasil Survei Terbaru Mengejutkan!

Sementara dari 10 Dapil di Jawa Tengah, Ganjar-Mahfud unggul di 4 Dapil, sementara Prabowo-Gibran unggul di 6 Dapil.

Ganjar-Mahfud unggul di Dapil Jateng III, Jateng IV, Jateng V, dan Jateng X.

Sementara Prabowo-Gibrang unggul di Jateng I, Jateng II, Jateng VI, Jateng VII, Jateng VIII, dan Jateng IX.

Adapun 10 Dapil Jateng tersebut di antaranya:

Dapil Jateng I meliputi Semarang, Kendal, Kota Salatiga, Kota Semarang.

Dapil Jateng II Jateng II meliputi Kudus, Jepara, Demak.

Dapil Jateng III meliputi Grobogan, Blora, Rembang, Pati.

Dapil Jateng IV meliputi Wonogiri, Karanganyar, Sragen.

Dapil Jateng V meliputi Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Kota Surakarta.

Dapil Jateng VI meliputi Purworejo, Wonosobo, Magelang, Temanggung, Kota Magelang.

Dapil Jateng VII meliputi Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen.

Dapil Jateng VIII meliputi Cilacap, Banyumas.

Dapil Jateng IX meliputi Tegal, Brebes, Kota Tegal.

Serta, Dapil Jateng X Batang, Pekalongan, Pemalang, dan Kota Pekalongan.

Survei ini melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian +-2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.

Survei CSIS

Hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menempatkan elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menempel keunggulan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Survei CSIS ini digelar pada 13-18 Desember 2023 melibatkan 1.300 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Responden dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling. Dengan metode wawancara tatap muka, margin of error survei sebesar +-2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Secara nasional elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan angka 43,7 persen.

Disusul Anies-Muhaimin diposisi kedua dengan elektabilitas sebesar 26,1 persen.

Selanjutnya, di urutan ketiga ada Ganjar-Mahfud dengan angka elektoral 19,4 persen.

Sisanya, sebanyak 6,4 persen responden mengaku belum menentukan pilihan. Lalu, 4,5 persen lainnya menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

Berdasarkan survei CSIS di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) angka elektoral Prabowo-Gibran kalah dari Ganjar-Mahfud.

Khusus untuk Jateng-DIY, elektabilitas Ganjar-Mahfud berada pada angka 43,5 persen.

Disusul Prabowo-Gibran 36,5 persen, dan Anies-Muhaimin 13,0 persen.

Hasil Survei Indikator Politik

Elektabilitas Ganjar-Mahfud berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia yang digelar pada 3 November-1 Desember 2023 menunjukkan masih unggul dari pasangan Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin.

Elektabilitas Ganjar-Mahfud mencapai 51,7 persen.

Namun, angka ini mengalami penurunan dari suvei Indikator sebelumnya pada 27 Oktober-1 November 2023 yang mencatat sebesar 68,1 persen.

Kemudian Prabowo-Gibran berada di posisi kedua dengan tingkat keterpilihan 35,3 persen.

Selanjutnya Anies-Muhaimin diposisi ketiga dengan elektabilitas 9 persen.

Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka secara langsung.

Penarikan sampel survei ini menggunakan metode multistage random sampling.

Dalam survei ini jumlah sample basis sebanyak 1.200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Margin of eror pada survei ini berkisar 2,9 persen adapun survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen.

(Tribunnews)

Diolah dari artikel di Tribunnews.com