Breaking News:

Berita Viral

NASIB Pilu Warga Bandung, Emas 50 Gram & Uang Rp 156 Juta Hilang Diterjang Banjir 'Udah Pasrah Aja'

Yani Maryani (49) hanya bisa pasrah ketika harta benda yang dikumpulkannya selama bertahun-tahun hilang diterjang banjir bandang.

KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah
Yani Maryani (49) watga Kampung Lamajang, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolo, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, salah satu korban tanggul jebol pada Kamis lalu 

TRIBUNTRENDS.COM - Nasib nahas menimpa warga Bandung bernama Yani Maryani (49) lantaran menjadi salah satu korban banjir bandang.

Harta yang selama ini ia kumpulkan harus rela hilang diterjang banjir.

Wanita berusia 49 tahun ini pasrah kehilangan uang Rp 156 juta dan emas 50 gram.

Baca juga: Bandung Diporak-porandakan Banjir, Siswi SMA Naik Delman Demi Bisa Sekolah, Pak Kusir Beri Pesan

Yani Maryani (49) hanya bisa pasrah ketika harta benda yang dikumpulkannya selama bertahun-tahun hilang diterjang banjir bandang.

Kamis lalu, banjir melanda kawasan rumahnya di Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, akibat jebolnya tanggul Sungai Cigede.

Yani yang sehari-hari membuka warung kelontong menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaiamana amukan Sungai Cigede tak mampu ditahan oleh tanggul.

Etalase, kulkas, barang dagang senilai puluhan juta rupiah seketika hilang terbawa arus, hanya dalam hitungan menit.

"Aduh saya pas kejadian udah gelap, bingung, udah pasrah aja, air gede banget kaya tsunami setinggi dada orang dewasa."

Kondisi banjir di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat (12/1/2024) pagi.
Kondisi banjir di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat (12/1/2024) pagi. (TribunJabar)

Begitu kata Yani saat dijumpai sedang membersihkan sisa banjir di rumahnya, pada Selasa (16/1/2024).

Tak hanya warung tempat dia mencari nafkah yang habis diterjang Sungai Cigede. Uang senilai Rp 156 juta serta emas sebanyak 50 gram juga ikut hanyut.

Ia mengaku, uang dan emas yang dimilikinya itu sudah dikumpulkannya sejak tahun 2000.

"Uang dan emas hilang, uang dapet ngumpulin dikit-dikit, kalau emas dari harga yang termurah sampai yang lumayan itu ada, gelang punya anak saya juga di situ," kata dia.

Yani menceritakan, di Kampung Lamajang yang lama ia tinggali, banjir sudah menjadi "sahabat lama" warga sekitar.

Namun biasanya, kata dia, ketika hujan datang, tinggi air yang datang ke permukiman warga hanya setinggi mata kaki.

Bahkan, setelah dibangun folder air atau kolam retensi Andir, banjir pun kian tertanggani.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniBandungharta
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved