Berita Viral
IDENTITAS 6 Pemandu Lagu Tewas Kebakaran di Karaoke Tegal, Lemas Hirup Asap Tebal, Api Tak Merembet
Sebanyak 6 pemandu lagu di Karaoke Orange, Tegal, Jawa Tengah, meninggal dunia usai tersedak asap hitam
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Berikut ini idenrtitas para korban tewas dalam insiden kebakaran di Karaoke Orange Tegal.
Sebanyak enam pemandu lagu meninggal dunia diduga karena lemas menghirup asap tebal.
Sementara itu, ada sembilan orang masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca juga: PILU Keluarga, Nurmala Tewas saat Kebakaran Tempat Karaoke Tegal, Selama Ini Jadi Tulang Punggung
Sebanyak 6 pemandu lagu di Karaoke Orange, Tegal, Jawa Tengah, tewas tersedak asap hitam. Jam menunjukkan pukul 08.00 WIB, Senin (15/1/2024).
Total ada 39 pemandu lagu, dua mami, dan enam karyawan restoran yang bekerja di Karaoke Orange Tegal.
Dari video amatir warga yang beredar, asap hitam mengepul keluar dari sisi-sisi ventilasi lantai tiga gedung letter U tersebut.
Beberapa orang ada yang menyelamatkan diri naik ke rooftop. Beberapa pemandu lagu terlihat masih memakai tanktop.
Sementara enam pemandu lagu masuk daftar korban tewas berhasil teridentifikasi. Mereka adalah:
1. Nurmala Adrianti (20) binti Junta, alamat Kampung Ciseuti, RT 002/RW 001, Desa Tajursindang, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.
2. Ika Nurhayatin (26), alamat Kampung Cibacang RT 002/RW 004 Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
3. Putri Nur Fajar (28), alamat Perum Cempaka Permai RT 003 RW 006 Kelurahan Cempaka, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
4. Anggun Silviana Putri (22) binti Edi Hartono, alamat Desa Kaladawa, RT 005/RW 001 Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal.
5. Ajeng Siti Qomariyah (26) binti Slamet Ristyanto Prabowo, alamat Desa Bojongnangka, RT 004/RW 002 Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang.
6. Ila Saripah (30) binti Sukirman, alamat Kampung Batukarut, RT 003/RW 001 Kelurahan Liunggunung, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta.
Selain ada korban meninggal, sembilan orang terluka. Salah satunya petugas pemadam kebakaran yang jadi korban saat memadamkan api.
"(Mereka, red) Meninggal lemas karena kemasukan karbon dioksida," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, M Zaenal Abidin.
Sejauh ini sembilan orang masih menjalani perawatan di rumah sakit. Secara umum kondisi mereka bagus.
Seorang saksi yang pagi itu memasak di dapur mencium benda terbakar diiringi asap tebal memenuhi lantai dua dan tiga gedung.
Saksi tadi mencoba mengetuk pintu satu persatu di lantai dua. Tebalnya asap membuat saksi memutuskan turun ke lantai satu dan melapor ke satpam.
Saksi lain mencoba memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan di gedung, sambil menyelamatkan karyawan lain yang terjebak.
Lantaran tak bisa menghadapi situasi, saksi melaporkan kebakaran ini ke Polres Tegal Kota dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tegal.
Andi, pegawai karaoke, mengatakan lantai tiga sudah penuh asap. Ia menduga sumber api berasal dari lantai tiga.
Ia mencoba naik lantai tiga dengan niat menyelamatkan korban tetapi ia justru ikut terjebak. "Sumber api tidak paham, asap dari lantai 3," ucap Andi.
Api berhasil dipadamkan sekitar Pukul 08.40 WIB setelah petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi membawa 3 unit mobil pemadam milik Pemkot Tegal, 1 Unit AWC Polres Tegal Kota.
Kapolres Tegal Kota, AKBP Rully Thomas, mengatakan polisi bersama masyarakat langsung membantu mengevakuasi para penghuni.
Polres Tegal Kota mengerahkan 2 mobil pemadam kebakaran, satu mobil crane milik Dishub dan satu mobil Armoured Water Cannon (AWC) milik Polres.
"Bersyukur penanganan kebakaran ini dapat segera kita atasi sehingga tidak berdampak merembet ke pertokoan yang lain," ucap Rully.
Setelah api padam, Subdit 1 Ditreskrimum Polda Jateng, Tim Inafis Polda Jateng bersama Tim Labfor Mabes Polri langsung mengolah TKP kebakaran di Karaoke Orange Tegal.
Ada dugaan api dipicu korsleting listrik lalu membakar atap mushola lantai tiga hingga mengeluarkan asap hitam. Sementara api tidak menjalar.
"Diduga banyak asap tebal kemungkinan itu dari kabel-kabel yang terbakar sehingga baunya menyengat," kata Kasubdit 1 Ditreskrimum Polda Jateng, AKBP Agus Endro Wibowo di lokasi.
NASIB Nurmala Pemandu Karaoke Tewas dalam Kebakaran, Korban Termuda, Usia Baru 20 Th, Ayah Histeris
Kebakaran di karaoke Orange di Tegal, Jawa Tengah menewaskan sebanyak enam orang korban.
Salah satunya adalah Nurmala Adrianti, warga Desa Tajursindang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Nurmala Andrianti menjadi korban tewas yang paling muda lantaran usianya baru 20 tahun.
Baca juga: Detik-detik Kebakaran di Tempat Karaoke Tegal, 6 Pemandu Lagu Tewas Sulit Nafas, Dugaan Penyebabnya
Di tempat Karaoke Orange, Nurmala bekerja sebagai pemandu lagu.
Mendengar kabar meninggalnya Nurmala, keluarga di Purwakarta histeris.
Pasalnya selama ini Nurmala jauh-jauh bekerja di Tegal untuk menjadi tulang punggung keluarga.
Ayah Nurmala Adrianti, Junta tidak menyangka peristiwa kebakaran itu menewaskan putri bungsunya.
Saat Tribunjabar.id mendatangi rumah duka, terdengar tangisan histeris dari Junta dan kakak Nurmala.
Ketua RW setempat, Kahani Azhari menyebutkan, pihak desa bersama keluarga berupaya untuk memulangkan jenazah korban dari RSUD Kardinah Tegal.
"Saat ini masih diupayakan agar almarhum bisa segera kembali ke Purwakarta agar dapat dikebumikan," kata Kahani kepada Tribunjabar.id di kediaman keluarga korban Nurmala, Senin.
Kahani menjelaskan ayah hingga kakak korban belum bisa dimintai diajak berbicara terkait tewasnya Nurmala.
"Hingga kini belum bisa diajak berbicara, syok juga karena memang korban ini tulang punggung keluarga," ungkap Kahani.
Kahani menyatakan, pihaknya belum mengetahui sejak kapan Nurmala Adrianti bekerja di Gedung Orange Tegal.
"Kami juga belum tahu kapan korban bekerja di Gedung Orange Tegal.
Tapi saat ini, untuk pemulangan jenazah sedang diupayakan," ucapnya.
Kronologi Kejadian
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu Setianto menjelaskan kronologi terjadinya kebakaran di Karaoke Orange.
Sebagai informasi, tempat yang bernama asli Gedung New Orange Karaoke itu berlokasi di Veteran Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.
Peristiwa kebarakan terjadi Senin (15/1/2024) pagi.
Titik api kali pertama terlihat pukul 08.00 WIB.
Menurut saksi, Purwati (50), pagi itu dirinya sedang memasak di dapur Gedung New Orange yang berada di lantai 1.
Purwati mengaku mencium bau kebakaran dan melihat kepulan asap yang membumbung dari lantai 2 dan 3.
Dia kemudian bergegas naik dan mengetuk satu per satu pintu yang berada di lantai 2.
"Purwati tidak kuat menghirup asap yang sangat tebal, kemudian dia turun ke lantai 1 untuk melaporkan pada petugas satpam yang di bawah," kata Bayu.
Sementara itu, saksi lain Ochi (35), sempat melihat seorang karyawan karaoke membawa APAR karena mengetahui kepulan asap.
Saat itu, Ochi mengaku baru saja pulang dari pasar. Ochi sempat berinisiatif untuk mengetuk pintu kamar di lantai 2.
Baca juga: PILU Calon Pengantin, Rumah Hangus Kebakaran H-3 Menikah, Rugi Rp500 Juta, Uang Panai Rp30 Juta Raib
Namun pada saat mengetuk pintu, dia tidak kuat menghirup asap yang sangat tebal.
Ochi kemudian mengajak teman-temannya yang berada di lantai 2 untuk segera turun ke lantai 1.
Dia kemudian melaporkan kejadian kebakaran tersebut ke Polres Tegal Kota.
Pihak kepolisian segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tegal.
Api berhasil dijinakkan sekitar pukul 11.00 WIB.
Korban Kebakaran
Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kota Tegal, ada enam korban tewas dalam peristiwa kebakaran Karaoke Orange ini.
Selain enam meninggal, dikabarkan masih ada 9 orang lainnya yang mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Keenamnya diduga tewas karena sesak nafas kehabisan oksigen lantaran terjebak dalam kepungan asap.
Berikut nama-nama korban meninggal dunia dirilis Dinas Kesehatan Kota Tegal:
Nurmala Adrianti Binti Junta (20)
Ika Nurhayatin (26)
Putri Nur Fajar (28)
Anggun Silviana Putri (22)
Ajeng Siti Qomariyah (26)
Ila Saripah Binti Sukirman (30)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dan TribunJabar.id
| Harga Diri Dihina! Kronologi Miss Meksiko Walkout Usai Dikatain ‘Bodoh’ oleh Direktur Miss Universe |
|
|---|
| Amanah yang Membunuh: Dua Anak Bertahan Hidup demi Penuhi Pesan Terakhir Ibu, Nyaris Mati Kelaparan |
|
|---|
| Beredar Bumbu Mengandung Babi: Pork Savor! LPH LPPOM Tegaskan Fakta Sebenarnya di Balik Produk Viral |
|
|---|
| Kisah Mbah Tarman Terulang: Setelah Mahar Cek Rp 3 M, Kini Tampung 5 Anak Gadis Orang di Ponorogo |
|
|---|
| Penyelidikan Kasus Prada Lucky: Sersan Mayor Christian Namo Terancam Pelanggaran Disiplin Militer |
|
|---|