Breaking News:

Berita Viral

TEGANYA Warut Kurung Ayah & Adik Autis di Peti Mati Baja, Tenggelamkan hingga Tewas karena Warisan

Teganya pria bernama Warut asal Thailand kurung ayah dan adik autis di peti baja lalu ditinggelamkan hingga tewas karena warisan.

Editor: Suli Hanna
Mothership
Warut Datephumee (35) asal Thailand ditangkap polisi. Dia tega menenggelamkan ayah dan adik ke dalam kolam setelah dikurung di peti mati baja 

Hermès yang kini menjadi perusahaan publik terbesar ketiga di Perancis bernilai sekitar 200 miliar dollar AS.

Bisnis fashion ini juga semakin berkembang pesat, khususnya dipicu popularitas tas legendarisnya, seperti Hermes Kelly dan Hermes Birkin.

SOSOK Nicolas Puech, Cucu Pendiri Hermes Ingin Beri Warisan Rp177 T ke Tukang Kebun, Tak Punya Anak

Mengenal Nicolas Puech, cucu dari pendiri Hermes yang dilaporkan sedang berencana memberikan tukang kebunnya yang berusia 51 tahun sebagai salah satu penerima warisannya dengan nilai fantastis.

Nicolas Puech, yang saat ini berusia 80 tahun, sedang dalam proses menjadikan mantan tukang kebun dari keluarga Maroko sebagai anak sahnya.

Laporan dari Swiss Tribune de Genève pekan lalu menyebutkan, Puech, yang merupakan pewaris generasi kelima dari Thierry Hermes dengan kekayaan diperkirakan mencapai Rp 177 triliun.

Dia merupakan orang Prancis yang belum menikah dan tidak memiliki anak.

Baca juga: Rebutan Warisan, Pria di Banyumas Prank Terjun ke Sumur Lalu Naik Sendiri: Ini Saya Tidak Ditolong?

Nicolas Puech ingin wariskan hartanya Rp177 Triliun ke mantan tukang kebunnya.
Nicolas Puech, cucu pendiri brand Hermes ingin wariskan hartanya Rp177 Triliun ke mantan tukang kebunnya.

Nicolas, memiliki 5-6 persen saham di perusahaan Hermes.

Meskipun Nicolas Puech telah mengundurkan diri dari dewan pengawas Hermès pada tahun 2014, dia tetap menjadi pemegang saham yang signifikan.

Faktanya, pada awal tahun 2010-an, perusahaan LVMH mencoba mengambil alih perusahaan tersebut.

Sehingga ahli waris keluarga pendiri memutuskan untuk membuat perusahaan induk untuk memblokir pengambilalihan tersebut.

Nicolas adalah satu-satunya yang tidak bergabung.

Dia juga satu-satunya yang masih menyimpan sahamnya.

Keputusannya untuk mewariskan kekayaannya kepada mantan tukang kebun yang tidak diketahui identitasnya telah menjadi buah bibir di media.

Dia adalah pria yang berasal 'dari sebuah keluarga Maroko sederhana.

Menurut majalah Bilan, Nicolas, yang biasa memeringkatkan 300 orang terkaya di Swiss dengan kekayaan bersih antara 9 hingga 10 miliar franc Swiss (sekitar Rp177 triliun) setiap tahunnya, mengajukan permohonan adopsi untuk mewariskan harta ke mantan tukang kebunnya.

Dalam suratnya, Nicolas meminta agar adopsi dilakukan guna mewariskan kekayaannya kepada tukang kebunnya, yang diketahui menikah dengan seorang wanita Spanyol dan ayah dari dua anak.

Namun, masih belum bisa dipastikan apakah niat Nicolas itu akan berhasil atau tidak.

Nicolas ingin mengadopsi mantan tukang kebunnya karena dirinya tidak memiliki istri dan anak.

Nicolas Puech, cucu pendiri brand Hermes ingin adopsi mantan tukang kebunnya
Nicolas Puech, cucu pendiri brand Hermes ingin adopsi mantan tukang kebunnya, wariskan hartanya Rp177 Triliun.

Meski berkebangsaan Prancis, Nicolas dikabarkan tinggal di Martigny, Swiss. 

Sementara itu di Swiss, mengadopsi orang dewasa adalah sesuatu yang jarang terjadi dan rumit.

“Di Swiss, mengadopsi orang dewasa bukanlah hal yang mustahil, namun hal ini merupakan hal yang tidak biasa,” tulis Tribune de Genéve.

Meskipun masih dalam proses, jika adopsi berhasil, penerima manfaat memiliki potensi mewarisi setidaknya setengah dari kekayaan Nicolas.

Baca juga: HEBOH Ibu dan Anak di Karawang Rebutan Lahan Warisan 18 Hektare, Dedi Mulyadi Siap Jadi Penengah

Meski demikian, kasus ini dianggap sulit, terutama karena kontrak-kontrak sebelumnya yang telah ditandatangani Nicolas dengan Yayasan Isocrates yang ia dirikan pada tahun 2011 seperti diberitakan AFP

Yayasan tersebut konon telah diberitahu tentang niat Nicolas untuk membatalkan kontrak, tetapi langkah apa yang akan diambil selanjutnya masih menjadi tanda tanya.

Meskipun dihadapkan pada berbagai kendala, Nicolas Puech telah menyiapkan tim ahli hukum untuk membantu mewujudkan keinginannya yang kontroversial ini.

Keputusan untuk mewariskan kekayaannya kepada mantan tukang kebunnya menjadi sorotan dan tetap menjadi buah perbincangan di masyarakat.

Diolah dari artikel  Kompas.com (1) dan Kompas.com (2).

Sumber: Kompas.com
Tags:
Thailandwarisan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved