Breaking News:

Berita Viral

Sempat Dipermalukan Bupati, Jeniaty Mantan Camat Rantepao Punya Jabatan Baru, Tak Sementereng Dulu

Kabar Jeniaty Rike Ekawaty mantan Camat Rantepao dulu dipermalukan Bupati Toraja Utara kini pegang jabatan baru.

Kolase Tribun Medan
Kabar Jeniaty Rike Ekawaty mantan Camat Rantepao dulu dipermalukan Bupati Toraja Utara kini pegang jabatan baru. 

TRIBUNTRENDS.COM - Dulu viral dipermalukan Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang perkara payung, bagaimana kabar terkini Jeniaty Rike Ekawaty mantan Camat Rantepao?

Sebelumnya, Jeniaty Rike Ekawaty memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Camat Rantepao usai berseteru dengan Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang.

Kini Jeniaty Rike Ekawaty telah memiliki jabatan baru.

Namun, jabatan baru Jeniaty Rike Ekawaty itu tak sementereng jabatan sebelumnya.

Baca juga: Buntut Camat Rantepao Mundur, Ucapan Bupati Toraja Utara saat Apel Disorot: Saya Makin Terkenal

Camat Rantepao, Jeniaty Rike Ekawaty benar-benar mengundurkan diri
Camat Rantepao, Jeniaty Rike Ekawaty benar-benar mengundurkan diri (Kolase Instagram)

Diketahui, Jeniaty Rike Ekawaty mengajukan pengunduran diri setelah dimarahi Bupati Toraja Utara, Yohannis Bassang Lapangan Bakti, Rantepao pada Senin (14/12/2023) lalu.

Jeniaty diberhentikan sebagai Camat Rantepao per tanggal 2 Januari 2024.

Kini Jeniaty Rike Ekawaty menempati jabatan baru di Pemkab Toraja Utara.

Namun posisinya tak sementereng saat masih menjabat Camat Rantepao.

Jeniaty Rike Ekawaty ditempatkan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Toraja Utara.

Ia mendapat tugas sebagai Penyuluh Kearsipan.

Adapun posisi Camat Rantepao dijabat  Ronny Kala'suso.

Perjalanan Karir Jeniaty Rike Ekawaty

Jeniaty Rike Ekawaty mengundurkan diri menjabat Camat Rantepao usai dipermalukan Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang.

Ternyata Jeniaty Rike Ekawaty memulai karirnya bukan di Toraja Utara.

Jeniaty Rike Ekawaty terangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.

Karirnya tergolong cemerlang di Kabupaten Paniai.

Ia sempat menjabat Kepala Bagian Umum di Sekretariat Daerah Paniai.

Setelah itu ia memilih pindah ke Rantepao.

Beredar informasi bahwa Ombas menawarkan Jeny untuk pulang kampung ke Toraja Utara menjadi Camat Rantepao.

Keluarga Jeniaty merupakan salah satu tim pemenangan Ombas pada Pilkada lalu.

Namun, kabar ini belum bisa dikonfirmasi.

Sebelum menjabat camat, Jeniaty sempat menduduki jabatan sebagai Sekcam Rantepao.

Jeny dilantik sebagai Camat Rantepao pada 15 November 2022 oleh Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang.

Kronologi Mundur Jabat Camat Rantepao

Jeniaty Rike Ekawaty ST MM melayangkan surat pengunduran dirinya sebagai Camat Rantepao, Toraja Utara, karena merasa dipermalukan Bupati Yohanis Bassag.
Jeniaty Rike Ekawaty ST MM melayangkan surat pengunduran dirinya sebagai Camat Rantepao, Toraja Utara, karena merasa dipermalukan Bupati Yohanis Bassag. (Istimewa)

Jeniaty Rike Ekawaty memilih mengundurkan diri menjabat Camat Rantepao.

Pengunduran diri Jeniaty Rike Ekawaty telah disampaikan ke Bupati Toraja Utara, Yohannis Bassang.

Jeniaty Rike Ekawaty mengajukan pengunduran diri setelah dimarahi Bupati Toraja Utara, Yohannis Bassang.

Peristiwa itu terjadi saat apel gabungan di Lapangan Bakti, Rantepao, Senin (14/12/2023).

Camat perempuan itu bahkan diusir dari panggung upacara.

Rupanya peristiwa itu dipicu karena persoalan payung.

Hal itu diungkapkan salah satu Kepala Seksi di jajaran Pemkab Toraja Utara berinisial JG.

"Camat Rantepao tersinggung dengan perkataan Bupati Toraja Utara," ucapnya kepada Tribun Toraja, Kamis (14/12/2023) sore.

Ia menjabarkan bahwa di tengah-tengah apel gabungan, Bupati Toraja Utara meminta penjelasan tentang progres penjualan payung untuk Natal Pemkab Toraja Utara.

Sebelumnya memang ASN disarankan untuk membeli payung demi pendanaan perayaan Natal Pemda Toraja Utara. Payung tersebut dijual Rp 100 ribu per buah.

"Saat itu, Pak Bupati mempertanyakan sudah sampai mana progress penjualan payung tersebut," katanya.

Camat Rantepao lalu mendatangi Bupati di samping podium dengan maksud ingin menjelaskan mengenai hal tersebut.

Disitulah Ombas-sapaan Yohanis Bassang, diduga marah-marah dan mengusir Camat Rantepao.

Tidak hanya itu, diduga Ombas sempat berkata kasar ke Camat Rantepao.

"Tapi saya dengar kabar katanya Pak Bupati tidak marah, hanya melarang Ibu Jeny mendekat karena podium dan sekitar podium itu sangat licin, banyak genangan air habis hujan," ucap JG.

Baca juga: Dipermalukan Bupati Toraja Utara, Camat Jeniaty Mundur, Kantor Kosong, Didukung Warga: Harga Diri!

Harta Jeniaty

Jeniaty Rike Ekawaty dikenal sebagai sosok camat yang baik kepada masyarakat.

Ia juga dikenal sebagai camat yang sangat teliti dalam bekerja.

Tak heran, jika kabar pengunduran dirinya yang telah beredar luas di media sosial, mendapat banyak respon dari netizen, khususnya warga Toraja Utara.

Sebagai seorang camat, Jeny memiliki kekayaan yang tidak terlalu besar, layaknya pejabat pemerintah lainnya.

Dari catatan LHKPN yang dilaporkan untuk periode 2022 Jeniaty tercatat hanya memiliki harta kekayaan berkisar Rp70 jutaan saja.

Aset yang dimiliki juga sangat sederhana, hanya ada 1 unit mobil Toyota tahun 2003 seharga Rp50 jutaan, harta bergerak senilai Rp23 juta, serta kas dan setara kas sebesar Rp1,25 juta.

Jeniaty Rike Ekawaty tidak tercatat memiliki aset berupa tanah dan bangunan dan tidak pula tercatat memiliki tanggungan hutang.

Sehingga total seluruh harta kekayaan Camat Rantepao Jeniaty Rike Ekawaty sesuai LHKPN adalah Rp74.256.311.

Diolah dari artikel Tribun-Timur.com

Sumber: Tribun Timur
Tags:
Camat RantepaoJeniaty Rike EkawatyBupati Toraja Utaraberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved