Pilpres 2024
Reaksi Santai Ganjar Pranowo Diadukan ke Bawaslu karena Serang Prabowo & Aksi di CFD: Gak Apa-apa
Ganjar Pranowo beri tanggapan soal diadukan ke Bawaslu karena serang Prabowo dan bagi-bagi voucher internet di CFD.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNTRENDS.COM - Heboh calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo diadukan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) karena dianggap menyerang capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Ganjar Pranowo dituding menyerang Prabowo Subianto dalam debat ketiga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang digelar beberapa waktu lalu.
Selain itu, Ganjar Pranowo juga dilaporkan ke Bawaslu karena membagikan voucer internet saat car free day (CFD) Solo.
Baca juga: Khofifah Gabung TKN Prabowo-Gibran, Optimis Raup Suara di Jatim, akan Ambil Cuti untuk Ikut Kampanye
"Ya mungkin sedang musim adu-mengadu enggak apa-apa, nanti saya jelasin semua," kata Ganjar di Tegal, Kamis (11/1/2024).
Terkait dugaan pembagian voucer di CFD Solo, Ganjar mengaku tidak melakukannya, tapi ia tidak menutup kemungkinan bahwa pendukungnya yang membagikan voucer.

Ganjar pun mengaku siap untuk memberikan klarifikasi dan menegaskan bahwa ia tidak melakukan itu.
"Saya enggak pernah bagi kok. Waktu saya tanya, apa ada yang terima? Loh kok ada yang terima. 'Terima kasih, Pak Ganjar', ya sama-sama. Terima kasih apa ya?" ujar dia.
Sementara itu, Ganjar mengaku heran diadukan karena mempertanyakan capaian kinerja calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan dalam debat.
"Debat kok diadukan, apakah capaian program bapak mendapatkan hasil yang baik?
Loh saya belum tahu hasilnya. 'Pak Ganjar jangan tanya gitu nanti saya adukan loh'," kata dia.
Dikutip dari Tribunnews.com, Ganjar diadukan ke Bawaslu Solo oleh seorang warga anggota Komunitas Masyrakat Peduli Demokrasi bernama Indra Wiyana.
Indra menilai Ganjar melanggar aturan karena berkunjung ke arena CFD Solo pada 24 Desember 2023 yang semestinya bebas dari kegiatan politik.
Indra juga mempersoalkan adanya pembagian voucer internet ketika Ganjar berkunjung ke CFD Solo waktu itu.
Baca juga: Survei: Megawati Pecah Kongsi dengan Jokowi, Pendukung Ganjar Terbelah, Prabowo Melejit 50,3 Persen
Ganjar juga dilaporkan ke Bawaslu RI karena dianggap menyerang Prabowo dalam debat ketiga Pilpres 2024 pada Minggu (7/1/2024).
Dikutip dari YouTube Kompas TV, laporan tersebut dilayangkan oleh organisasi yang mengatasnamakan Advokat Pengawas Pemilu.
Menurut pelapor, Ganjar dianggap melanggar aturan karena menanyakan data rahasia negara ke Prabowo dalam debat tersebut.
Kompak di Debat Capres, Anies akan Koalisi dengan Ganjar Jika Pilpres 2 Putaran? Ini Tanda-tandanya
Berbagai spekulasi mengenai pelaksanaan Pilpres 2024 bermunculan.
Sejumlah pihak memprediksi Pilpres 2024 akan digelar dua putaran.
Hal ini dikarenakan hasil survei menunjukkan belum ada kandidat yang memiliki elektabilitas di atas 50 persen.
Dari banyaknya survei tersebut, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran diperkirakan mendapat tiket ke putaran dua karena elektabilitasnya sudah di atas 40 persen.
Sementara paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin dan paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud kemungkinan bersaing untuk menuju putaran kedua Pilpres 2024.
Baca juga: KPU Tak akan Ubah Format Debat Capres, Ganjar Ingin Interaksi Tak Dibatasi Waktu: Bisa Sahut-sahutan
Kendati demikian, tampaknya Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud akan berkoalisi di putaran kedua.
Anies-Muhaimin kemungkinan akan mendukung Ganjar-Mahfud jika lolos ke putaran kedua dan demikian pula sebaliknya.
Tanda-tanda koalisi paslon nomor urut 1 dan 3 itu sudah terlihat dalam beberapa pekan terakhir seperti dirangkum Tribunnews.com, Kamis (11/1/2024).
1. Kompak di Debat Capres
Saat debat capres pada Minggu (7/1/2024) lalu, Anies dan Ganjar tampak kompak menyerang Prabowo dengan pertanyaan sangat kritis.
Sementara jika Anies bertanya kepada Ganjar dan sebaliknya pertanyaannya biasa-biasa saja.
Direktur Algoritma Research and Consulting Aditya Perdana mengakui Anies dan Ganjar kompak menyerang kinerja Prabowo yang juga menteri pertahanan.
"Dua paslon yaitu 1 dan 3 sebenarnya terlihat fokus untuk mempertanyakan atau bahkan menyerang kinerja paslon 2 sebagai menhan," kata Aditya dalam siaran pers, Senin (8/1/2024) dikutip dari Kompas.com.
Menurut Aditya, strategi itu diterapkan Anies dan Ganjar demi menggoyang elektabilitas yang berada di atas angin dalam hasil sejumlah survei.
Dengan harapan, pilihan para pemilih Prabowo goyah, sehingga menambah elektabilitas mereka.
2. PDIP Bangun Komunikasi dengan Anies
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku berkomunikasi dengan tim hukum pasangan capres cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Dari hasil komunikasi politik tersebut, Hasto mengaku tim hukum Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin sama-sama merasa ada dugaan kecurangan secara massif dan terstruktur pada Pilpres 2024.
Pernyataan itu disampaikan Hasto Kristiyanto usai menggelar kegiatan tumpengan HUT ke 51 PDIP di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2024).
“Kami membangun komunikasi politik, tim hukum dari pasangan Ganjar Mahfud dan Amin telah melakukan komunikasi,” ucap Hasto.
“Bahkan di dalam komunikasi itu kita merasakan bahwa ada kecenderungan kecurangan secara terstruktur, masif dan sistematis karena itulah kami membangun komunikasi.”
Baca juga: Umpatan Prabowo Diduga untuk Anies, Reaksi Cak Imin dan Timnas AMIN, Capres no Urut 1: Matur Nuwun

3. Anies Ucapkan HUT PDIP
Anies Baswedan mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun ke 51 untuk PDIP.
Hasto merespons ucapan selamat Hari Ulang Tahun itu.
Ia pun mengajak Anies untuk sama-sama berjuang dalam Pemilu 2024.
"Terima kasih buat Pak Anies buat ucapan HUT-nya," kata Hasto ditemui di permukiman padat penduduk, kawasan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2024).
Dia juga mengajak Anies untuk sama-sama menghadapi intimidasi yang dilakukan dengan menyalahgunakan kekuasaan.
“Kita sama-sama berjuang pemilu rakyatlah yang berdaulat, menentukan siapa pemimpin terbaik kita, sama-sama kita hadapi kekuatan intimidasi yang coba menyalahgunakan kekuasaan,” ujar Hasto.
4. Ganjar Bilang Bisa Terjadi
Ganjar Pranowo tidak menutup peluang bekerja sama dengan Anies Baswedan bila Pilpres 2 putaran.
"Ya semua kemungkinan bisa terjadi," kata Ganjar di Banyumas, Selasa (9/1/2024).
Hal ini disampaikan Ganjar merespons gestur keakraban antara Anies dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani yang bersalaman selepas debat calon presiden pada Minggu (7/1/2024) lalu.
Namun, Ganjar menekankan bahwa ia tidak hanya berjabat tangan dengan Anies, tapi juga calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.
"Jadi Mas Anies kita salaman, Pak Prabowo salaman, saya salaman semuanya," ujar dia.
Baca juga: MISTERI Sosok Wanita Teriak Anies Bacot Saat Debat Capres, Akhirnya KPU Bongkar Identitas Asli
5. Puan Salaman dengan Anies
Sinyal Anies akan koalisi dengan Ganjar juga muncul dari Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Anies dan Puan Maharani tampak akrab dan bersalaman selepas debat calon presiden pada Minggu (7/1/2024) lalu.
Sementara itu, Puan mengaku tidak bisa berandai-andai mengenai peluang Ganjar dan Anies berkongsi politik saat putaran kedua Pilpres 2024.
Menurut Puan, PDI-P bakal melihat peta politik ke depan usai pencoblosan digelar 14 Februari mendatang.
"Insya Allah kita lihat saja gimana nanti ke depan ini, yang penting semua bisa berjalan baik dan lancar," kata Puan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024), dikutip dari tayangan Kompas TV.
(Kompas.com/Tribunnews)
Diolah dari artikel di Kompas.com dan Tribunnews.com
Sumber: Kompas.com
5 Sikap PDIP Usai MK Tolak Gugatan Pilpres 2024, Lanjut Gugat ke PTUN: Berjuang Menjaga Konstitusi |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan Pilpres 2024, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Menerima? Begini Tanggapan Prabowo |
![]() |
---|
'Harus Sportif', Gugatannya Ditolak MK, Mahfud MD Beri Selamat ke Prabowo-Gibran: Selamat Bertugas |
![]() |
---|
Profil 3 Hakim Dissenting Opinion saat MK Tolak Gugatan Pilpres, Nilai Dalil Anies Berdasar Hukum |
![]() |
---|
Tok! MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024 Anies-Cak Imin, Semua Dalil Disebut Tak Beralasan Hukum |
![]() |
---|