Breaking News:

Pilpres 2024

KPU Tak akan Ubah Format Debat Capres, Ganjar Ingin Interaksi Tak Dibatasi Waktu: Bisa Sahut-sahutan

Jokowi usul format debat capres diubah, KPU menolak, Ganjar ingin interaksi capres tak dibatasi.

Editor: ninda iswara
Tribunnews/JEPRIMA
Jokowi usul format debat capres diubah, KPU menolak, Ganjar ingin interaksi capres tak dibatasi. 

TRIBUNTRENDS.COM - Usulan Presiden Jokowi soal format debat capres diubah ditolak oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

KPU telah menegaskan tidak akan mengubah format debat capres.

Usulan lain kini justru disampaikan oleh capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

 Ganjar Pranowo berharap agar interaksi antarkandidat dalam debat pemilihan presiden dibatasi secara waktu, bukan jumlah pertanyaan.

Hal ini disampaikan Ganjar merespons permintaan Presiden Joko Widodo agar format debat dievaluasi meski peluang tersebut telah ditutup oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca juga: Jokowi Absen, Megawati Tegas PDIP Besar Bukan karena Presiden, Ancam Jangan Dibully: Punya Pengacara

"KPU sudah mengatakan enggak mengubah gitu ya. Kalau saya sih penginnya, umpama diubah, kemarin saya sudah minta diubahnya pakai kuota waktu, bukan kuota pertanyaan dan jawaban," kata Ganjar di Tegal, Kamis (11/1/2024).

Ganjar menuturkan, format debat saat ini membatasi interaksi antarkandidat hanya pada 1-2 kesempatan untuk bertanya dan menjawab.

Politikus PDI-P ini berpandangan, idealnya, kandidat mendapatkan kesempatan berinteraksi dalam waktu tertentu tanpa dibatasi jumlah pertanyaan dan jawabannya.

"Menurut saya, kasih waktu saja, debat hari ini katakan 3 menit, maka 3 menit bisa bersahut-sahutan," ujar Ganjar.

Ia mencontohkan, dalam debat ketiga pada Minggu (7/1/2024), ia tak masalah ketika ada kandidat lain memotong pertanyaannya untuk meminta penjelasan terkait pertanyaan yang diajukan.

"Sehingga betul-betul pola komunikasinya akan menarik dan debat, bukan tanya jawab, kalau hari ini masih tanya jawab," kata Ganjar.

Namun, Ganjar tetap mengikuti keputusan KPU yang tidak akan mengubah format debat.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku tak melihat substansi visi-misi masing-masing calon presiden pada debat ketiga pilpres yang mengangkat keamanan, geopolitik, hubungan internasional, politik luar negeri, dan globalisasi.

Baca juga: Jokowi Tak Hadir di Ultah PDIP, Tak Beri Ucapan Selamat, Tiada Kirim Bunga, Akhirnya Mega Bereaksi

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat debat calon presiden Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat ketiga Pemilu 2024 diikuti tiga capres dengan tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan internasional, dan Geopolitik.
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat debat calon presiden Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat ketiga Pemilu 2024 diikuti tiga capres dengan tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan internasional, dan Geopolitik. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Yang kelihatan justru saling menyerang, yang sebetulnya enggak apa asal kebijakan, asal policy, asal visi, enggak apa," kata Jokowi, Senin (8/1/2024).

"Kalau sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam mengenai hubungan internasional, mengenai geopolitik, mengenai pertahanan dan lain-lain, saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton, saya kira akan banyak yang kecewa," ujar dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
JokowiKPUGanjar Pranowo
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved