Breaking News:

Berita Viral

'Titip Si Bunda Ya' Pesan Terakhir Ardiansyah Pramugara KA Turangga sebelum Tewas, Pamit Kerja

Saat pamit kerja, Ardiansyah mengucap pesan terakhir pada sang anak untuk menjaga sang istri. Tak dinyana, pramugara KA Truangga tewas kecelakaan.

Editor: Suli Hanna
Dok pribadi
Ardiansyah, seorang train attendant, salah satu korban meninggal dalam tabrakan Kereta Api Turangga dan KA Lokal Bandung Raya, Jumat (5/1/2024). 

TRIBUNTRENDS.COM - Terungkap pesan terakhir Ardiansyah, pramugara KA Turangga yang tewas kecelakaan di Cicalengka.

Sebelum kecelakaan tragis itu, Ardiansyah pamit kerja pada anaknya.

Pada saat itulah Ardiansyah menitipkan pesan pada sang anak.

Kepergian Ardiansyah, pramugara kereta api (KA) Turangga begitu menyisakkan duka bagi keluarga dan kerabatnya.

Ardiansyah menjadi salah satu korban meninggal dunia tabrakan kereta api Turangga dan KA Lokal Bandung Raya pada Jumat (5/1/2024).

Ardiansyah meninggalkan seorang istri dan dua anak laki-laki, satu yang berusia 7 tahun dan yang kedua baru berusia dua minggu.

Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut Kereta di Cicalengka: Ada Benturan Keras, Tetiba Tak Sadar

Gelagat Tak Biasa Pramugara KA Turangga Sebelum Tewas Tabrakan Kereta,
Gelagat Tak Biasa Pramugara KA Turangga Sebelum Tewas Tabrakan Kereta, (Kompas/Ist)

Hal itu diungkapkan oleh kakak ipar korban, Robby Dzulfaqor.

"Dua (anaknya), (yang pertama) umur 7 tahun sekarang baru kelas 1 dan yang kedua baru dua Minggu lebih.

Cowok dua-duanya," katanya saat ditemui di rumah duka di Kampung Balekambang, RT 3 RW 18, Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (6/1/2024).

Robby begitu ingat sebelum berangkat bekerja pada Rabu (3/1/2024) lalu, Ardiansyah sempat berpesan kepada anak pertamanya untuk menjaga ibunya dengan baik.

"Ke anak yang paling gedenya bilang kalau papih kerja, titip si bunda ya, jagain si bunda.

Yang terakhir itu seperti itu aja sih ke istrinya," ungkapnya.

Baca juga: Orang Sholeh Masinis Kecelakaan Kereta di Cicalengka Kerap Unggah Ceramah: Meninggal di Hari Jumat

Robby mengatakan, Ardiansyah dikenal dengan sosok yang baik dan begitu saleh.

Diketahui, Ardiansyah merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

Selain menafkahi istri dan dua anaknya, Ardiansyah juga menghidupi orang tua dan adik perempuannya.

"Betul, dia merupakan tulang punggung keluarga," ujarnya.

Lebih lanjut, Robby mengatakan, Ardiansyah pertama kali bekerja di PT Reksa Mukti Usaha (anak perusahaan PT KAI) pada 2020 sebagai pramugara.

Pada 2021, Ardiansyah sempat mengundurkan diri sebagai pramugara dan bekerja di Bank Syariah Indonesia (BSI).

Namun, hobi travelling yang digandrungi Ardianyah memaksanya memtuskan untuk kembali bergabung di PT Reksa Mukti Usaha pada 2021 dan menjadi pramugara.

Baca juga: Kesaksian Warga saat Kecelakaan Kereta di Cicalengka, Terdengar Dentuman Keras: Seperti Suara Bom

Kecelakaan kereta api (KA) baru saja terjadi di sekitar wilayah Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.
Kecelakaan kereta api (KA) baru saja terjadi di sekitar wilayah Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.00 WIB. (Istimewa)

Tak hanya ditugaskan di KA Turangga, Ardiansyah juga tidak jarang ditugaskan kereta jurusan lain seperti KA Malabar.

Meski masih menyisakan duka mendalam, Robby meyakini Ardiansyah dapat diterima di tempat terbaik Allah SWT.

Apalagi, Ardiansyah meninggal dunia pada hari yang baik menurut pandangan Islam yakni Jumat.

"Dia (Ardiansyah) itu bukan orang besar tapi Alhamdulillah yang nyambut sama dari pihak pemerintahan dan dari pihak swasta, Alhamdulillah. Malam juga Pak Bupati ke sini dan itu membuktikan bahwa almarhum itu salah satu anak yang saleh," kata dia.*)

Julian Masinis Wafat Dalam Tabrakan KA Turangga Mau Rayakan Anniversary, Terpaksa Tinggal Rencana

Kepergian Julian Dwi Setiono, masinis KA Commuter Line Bandung Raya, yang meninggal dunia dalam peristiwa tabrakan dengan KA Turangga menyisakan duka mendalam untuk keluarga yang ditinggalkannya.

Julian tengah bertugas mengendalikan laju KA Bandung Raya ketika kereta tersebut adu banteng dengan KA Turangga di Cicalengka, Bandung pada Jumat (5/1/2024) pagi.

Mertua Julian, Iah Khodijah (48), berkaca-kaca kala menceritakan tentang menantunya itu.

Menurut Iah, Julian sebenarnya hendak merayakan anniversary pernikahan sebentar lagi.

Karangan bunga di rumah duka Julian Dwi Setiyono di Kompleks Mekarsari Eco Living, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (5/1/2024).
Karangan bunga di rumah duka Julian Dwi Setiyono di Kompleks Mekarsari Eco Living, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (5/1/2024). (Tribun jabar/Hilman Kamaludin)

Namun rencana itu kini terpaksa kandas.

Julian dan istrinya, Santika Fujasari (28), serta anak perempuannya yang baru berusia 3 tahun, Ayasha Halwa Zafirah, tinggal di Kompleks Mekarsari Eco Living, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

Baca juga: Hidup Jasadnya Mati Hatinya Bunyi Postingan Terakhir Masinis Korban Meninggal Tabrakan KA Turangga

"Sebenarnya sebentar lagi (Julian) mau merayakan ulang tahun pernikahan yang kelima pada bulan Maret nanti," ujar Iah saat ditemui di rumah duka, Jumat (5/1/2023).

Julian dan Santika menikah pada tahun 2019.

Namun rencana untuk merayakan hari ulang tahun pernikahan tersebut harus terkubur dalam-dalam karena Julian sudah meninggalkan istri dan anak perempuannya itu selama-lamanya.

Beberapa hari sebelum kejadian itu, Julian bersama istrinya sempat merayakan ulang tahun anak semata wayangnya.

Namun itu menjadi hari bahagia yang terakhir bagi Julian.

Sosok Julian masinis KA Bandung Raya yang meninggal dalam tabrakan kereta, Jumat (5/1/2024)
Sosok Julian masinis KA Bandung Raya yang meninggal dalam tabrakan kereta, Jumat (5/1/2024) (X @rifastudying_/Istimewa)

"Pada tanggal 3 Januari (2024) merayakan ulang tahun anaknya, jadi baru dua hari yang lalu," kata Iah.

Iah sendiri terakhir bertemu dengan Julian pada 1 Januari 2024 karena saat itu Julian dan istri serta anaknya merayakan tahun baru di daerah Cianjur karena kebetulan dia sedang libur bekerja.

"Waktu itu cuma kumpul-kumpul keluarga di Cianjur. Jadi kumpulnya dari tanggal 30, 31, dan tanggal 1 dia pulang," ucapnya.

Senyum Terakhir Julian Sebelum Meninggal

Sebelum kecelakaan, Julian diduga sempat terekam kamera HP sedang melambaikan tangannya.

Beredar video KA Bandung Raya sebelum tabrakan dengan KA Turangga di Cicalengka.

Dalam video bahkan masinis KA Bandung Raya, Julian, sempat tersenyum dan memberi kode menggunakan tangannya.

Video itu disebut-sebut direkam sebelum tabrakan KA Turanggal dengan KA Bandung Raya.

KA Turangga dan KA Bandung Raya tabrakan di Kampung Babakan, Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Orang Sholeh Masinis Kecelakaan Kereta di Cicalengka Kerap Unggah Ceramah: Meninggal di Hari Jumat

KA Turangga tabrakan dengan KA Bandung Raya pukul 06.30 WIB, Jumat (5/1/2023).

KA Turangga merupakan jurusan Surabaya Gubeng Bandung dengan nomor lokomotif CC 206 13 97.

Sementara Bandung Raya adalah KA lokal atay Commuter Line jurusan Padalarang - Cicalengka dengan nomor KA 350.

Akun X Rifastudying memposting video saat KA Bandung Raya hendak meninggalkan stasiun.

Dalam video tampak masinisnya, Julian Dwi Setiono menampakan diri dari jendela lokomotif.

Ia tersenyum sembari melambaikan kode dua jari menggenakan tangan kanannya atau peace.

Baca juga: Nasib Wanita Alami Kecelakaan, Ada Pria Pura-pura Nolong Mendadak Bawa Kabur Motor, Ini Kronologinya

"Beberapa jam sebelum kejadian PLH antara KA Turangga dan KA Lokal Baraya di petak stasiun Cicalengka - Haurpugur

IF : KA 350 Lokal Baraya dengan lokomotif CC 201 77 17 CN dengan livery vintage PJKA di nahkodai oleh pak Julian," begitu tulis keterangan postingannya.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo memastikan korban tewas akibat tabrakan KA Talungga dengan KA Bandung Raya berjumlah 4 orang.

Dua korban meninggal dunia terdiri dari masinis, asisten masinis dari KA Bandung Raya.

1. Masinis KA Bandung Raya : Julian Dwi Setiono

2. Asisten Masinis KA Bandung Raya : Ponisan.

Baca juga: INNALILLAHI Tabrakan Kereta Api Vs Kereta Api Terjadi di Cicalengka Bandung, Gerbong Rusak Parah

Senyum terakhir Masinis KA Bandung Raya Sebelum Tabrakan dengan KA Tarungga
Senyum terakhir Masinis KA Bandung Raya Sebelum Tabrakan dengan KA Tarungga (Twitter/Basarnas)

"Ada dua korban yang belum bisa dilakukan evakuasi," kata Ibrahim Tompo.

Dua korban tersebut merupakan pegawai PT KAI.

"Belum bisa diidentifikasi," kata Tompo.

EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji dua korban lain merupakan pramugara dan sekuriti.

"Kami sangat berduka atas meninggalnya petugas KA akibat kecelakaan," katanya.

Sementara itu ia memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dari penumpang.

Berdasar data penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang.

Sedangkan penumpang KA Bandung Raya 191 orang.

Berikut rincian penumpang luka :

- RSUD Cicalengka 18 orang,

- RS Edelweis 2 orang,

- RS AMC 2 orang.

(TribunJabar.id/ Salma Dinda Regina, Tribun Jabar/TribunnewsBogor.com)

Diolah dari artikel TribunJabar.id (1), Tribun Jabar (2) dan TribunnewsBogor.com

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
KA TuranggakeretapramugaraCicalengka
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved