YA ALLAH! Bayi Mungil Usia 2 Minggu Itu Ditinggal Wafat Ayahnya, Pramugara KA Turangga, Laka Maut
Kisah menyayat hati! Bayi baru berusia 2 minggu itu ditinggal wafat Andriansya, ayahnya, Pramugara KA Turangga, laka maut di Bandung, hari ini.
Editor: Agung Santoso
Sebagai informasi, jenazah Andrian dan Enjang Yudi hingga saat ini belum dapat terevakuasi.
Sementara jenazah Julian dan Ponisan telah dibawa ke RSUD setempat.
Dugaan Penyebab Tabrakan
Tim SAR bekerja di lokasi kecelakaan kereta api di Cicalengka, provinsi Jawa Barat pada 5 Januari 2024. Tiga orang tewas dan sedikitnya 28 luka-luka ketika dua kereta bertabrakan di pulau Jawa, Indonesia pada 5 Januari, kata para pejabat. (Photo by TIMUR MATAHARI / AFP) (AFP/TIMUR MATAHARI)
Dilansir KompasTV, penyebab tabrakan KA Turangga vs KA Baraya diduga karena ada yang menghalangi jalur komunikasi.
Hal itu membuat masinis dari KA Turangga dan KA Baraya tidak bisa melihat dan berkomunikasi.
Meski demikian, VP Public Relations PT KAI, Joni Martinus, belum bisa memastikan penyebab tabrakan tersebut.
Ia mengatakan dugaan penyebab tabrakan KA Turangga vs KA Baraya masih diselidiki.
"Sejauh ini, kami belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab kecelakaan."
"Karena tentu harus kita dalami dan kita lakukan pemeriksaan dan investigasi lebih lanjut," beber Joni.
Sementara itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menurunkan empat investigator untuk menyelidiki penyebab tabrakan KA Turangga vs KA Baraya.
Keempat investigator itu adalah Gusnaedi Rachmanas, Aditya WS Yudhistira, Yogi Arisandi, dan tenaga ahli bernama Agus Marson.
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, mengatakan investigasi akan berlangsung selama empat hari, terhitung mulai Jumat hari ini.
"Kami sedang melakukan pengumpulan data dan informasi faktual, termasuk keterangan para saksi sambil menunggu hasil investigasi dari teman-teman investigator di lapangan," terang Soerjanto dalam keterangannya, Jumat.
Dikatakan Soerjanto, selama proses penyelidikan, KNKT akan memberikan pembaruan secara berkala kepada masyarakat.
Bahkan, Soerjanto memastikan KNKT akan bekerja keras untuk memastikan hasil penyelidikan dapat memberikan pencerahan yang memadai untuk meningkatkan keselamatan transportasi kereta api di Indonesia.
"Kami akan melakukan analisis menyeluruh terhadap faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian kecelakaan, serta melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait," jelas Soerjanto
Di sisi lain, Soerjanto mengaku belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab terjadinya kecelakaan.
Meski begitu, Soerjanto mengatakan turut menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan berharap agar para korban yang terluka segera pulih dengan cepat. (Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Nitis Hawaroh)
Diolah dari berita Tribunnews.com
Kasus Keracunan MBG Mencekam, Bima Arya Desak Kepala Daerah "Turun Gunung" Lakukan Evaluasi Mendalam |
![]() |
---|
Kisah Pilu Dua Putri Brigadir Esco: Merindu Sang Ayah, Tak Khawatir Ibu yang Mendekam di Penjara |
![]() |
---|
Fakta Miris MBG di Bandung Barat, Ayam Dibeli Sabtu Dimasak Rabu, Ribuan Siswa Keracunan! |
![]() |
---|
IPB Angkat Bicara Soal Dosen Viral: Pernyataan Meilanie Soal Gibran Lulusan SD Gegerkan Publik |
![]() |
---|
Pemkab Klaten Perketat Pengawasan Program MBG, Bupati Hamenang Tekankan Peran Ahli Gizi |
![]() |
---|