Sosok Sujono, Tukang Servis TV Disabilitas Nyaleg DPRD di Nganjuk, Yakin Meski Tak Pasang Baliho
Kisah Sujono tukang servis TV disabilitas nyaleg DPRD di Nganjuk. Awalnya minder, namun kini yakin maju. Kampanye tanpa baliho.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - INILAH sosok Sujono tukang servis TV disabilitas yang nyaleg DPRD di Nganjuk.
Tak dimungkiri, Sujono awalnya sempat minder dengan caleg lainnya.
Namun kini Sujono yakin maju dan nekat kampanye tanpa baliho.
Meski berkebutuhan khusus, tidak menyurutkan tekad dari Sujono (48) warga Desa Sambiroto Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk maju bersaing dalam memperebutkan kursi DPRD Nganjuk.
Bahkan, Sujono siap untuk menyuarakan dan memperjuangkan para penyandang disabilitas di Kabupaten Nganjuk agar mendapatkan kesejahteraan yang diidamkan.
Awalnya, tawaran untuk bersedia dijadikan seorang calon legislative DPRD Nganjuk tidak terbayangkan sebelumnya oleh Sujono.
Apalagi dirinya yang disabilitas dan berprofesi sebagai tukang service Televisi panggilan tersebut tidak memiliki kelebihan.
Baca juga: RSUD Indramayu Sudah Bersiap Terima Pasien Depresi Gegara Gagal Nyaleg, Biasa Muncul Setelah Pemilu
Termasuk biaya untuk bisa maju sebagai Caleg DPRD yang konon biayanya cukup besar. Bisa puluhan juta hingga ratusan juta rupiah, bahkan miliaran rupiah.
"Saat itu kami berpikir dan merasa tidaklah pantas untuk maju menjadi Caleg DPRD.
Apalagi bila harus bersaing dengan Caleg-caleg yang memiliki uang banyak dan kaya," kata Sujono ditemui dirumanya, Selasa (2/1/2024).
Untuk itu, tawaran untuk bersedia dijadikan Caleg tersebut sempat membuat dirinya tidak percaya dan meminta waktu untuk berpikir lebih jauh.
Hingga akhirnya setelah beberapa waktu memikirkan hal itu dan mendapat dorongan dari keluarga dan teman sesama disabilitas, akhirnya Sujono memberanikan diri menerima tawaran untuk dijadikan Caleg DPRD dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Baca juga: Artis Gagal Nyaleg, Harta Ludes Buat Kampanye tapi Gelar Pesta Ultah: Saya Mah Nggak Punya Uang

Saat itu juga, Sujono langsung diminta untuk melengkapi semua berkas pencalegan. Mulai dari pemenuhan berbagai persyaratan administrasi dan foto serta tes kesehatan di rumah sakit.
"Alhamdulillah, semua persyaratan kami dinyatakan lengkap dan tidak ada yang harus dibetulkan.
Mungkin Tuhan telah memberikan kemudahan bagi kami untuk memenuhi semua persyaratan menjadi Caleg DPRD," ucap Sujono.
Klaten Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Nindya Dua Tahun Berturut-turut |
![]() |
---|
Bukan Baubau, Daerah Biaya Hidup Termahal di Sulawesi Tenggara setelah Kendari adalah 'Kota Mulya' |
![]() |
---|
Disebut Bumi Intimung, Ini Daerah Paling Sedikit Catatan Kriminal di Kalimantan Utara Geser Bulungan |
![]() |
---|
Kota 1000 Kafe Jadi Daerah dengan Angka Kejahatan Tertinggi di Kalimantan Utara, Mengalahkan Nunukan |
![]() |
---|
Ini 5 Wilayah Paling Sedikit Terima Bansos di Aceh, Juaranya Kota Seluas 118 km2, Disusul Aceh Jaya |
![]() |
---|