RSUD Indramayu Sudah Bersiap Terima Pasien Depresi Gegara Gagal Nyaleg, Biasa Muncul Setelah Pemilu

TRIBUNTRENDS.COM - Pemilu belum jadi digelar, tapi RSUD Indramayu sudah bersiap menerima pasien depresi yang biasanya banyak berdatangan setelah pesta demokrasi selesai dilaksanakan.

RSUD Indramayu tampaknya sudah hapal dengan pola pasien depresi yang cenderung bertambah setelah pelaksanaan pemilu.

Belajar dari pengalaman, banyak caleg yang menderita depresi setelah gagal dalam pemilu.

Karenanya, RSUD Indramayu yang juga memiliki layanan poli jiwa ini telah mengambil ancang-ancang untuk menerima lonjakan pasien depresi.

"Kalau sekarang belum ada, biasanya muncul setelah pemilu nanti," ujar Humas RSUD Indramayu, Tarmudi, Kamis (23/11/2023).

Tarmudi tidak bisa memprediksi apakah akan banyak caleg yang mengalami depresi pada Pemilu 2024.

Baca juga: Rumah Gadis Ini Diteror 20 Pesanan Fiktif Lewat Ojol Setelah Tolak Cinta Pria, Kerugian Rp 1,3 Juta

Namun ia tidak memungkiri ada caleg yang gagal sampai mengalami depresi karena kalah dari pemilu.

Keinginan mereka untuk menjadi wakil rakyat tidak teralisasikan hingga menganggu kesehatan mental.

Seperti pada pesta demokrasi 5 tahun sebelumnya. Tarmudi tidak menyebut jumlah pasti caleg yang sampai mengalami depresi.

Hanya saja, kata dia, ada beberapa caleg yang mengalami hal tersebut.

"Datanya ada cuma menyeluruh, kalau yang khusus untuk caleg tidak dispesifikasikan. Harus kita hitung dulu," ujar dia.

Tarmudi mengingatkan, bagi para Caleg yang bakal ikut menjadi peserta Pemilu 2024 harus siap menang dan siap kalah.

Jika kalah, para caleg diminta untuk berbesar hati agar terhindar dari gangguan kejiwaan.

"Sebaiknya setelah mengalami gangguan susah tidur, pikiran gak tenang agar segera konsultasikan supaya tidak terjadi gejala gangguan jiwa berat," ujar dia.

Di Pemilu 2024 ini diketahui 589 caleg yang terdaftar dalam daftar calon tetap (DCT) untuk DPRD Indramayu.