Palestina vs Israel
'Pengecut' Hamas Tak Gentar Meski Israel Serang Pakai Bom, Tewasnya Pimpinan Tak Patahkan Perlawanan
Israel luncurkan bom tanpa izin AS. Hamas kecam tindakan itu sebagai aksi 'pengecut'. Pemimpin senior Hamas tewas dalam serangan tersebut.
Editor: Suli Hanna
Ingin lepas dari tanggung jawab atas pengeboman di Beirut tersebut, Penasihat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Mark Regev, menyatakan pihaknya tidak bertanggung jawab atas serangan tersebut.
“Kami tidak mengaku bertanggung jawab atas serangan di Beirut, dan serangan tersebut tidak menargetkan pemerintah Lebanon atau Hizbullah,” katanya kepada MSNBC.
Namun satu jam sebelumnya, duta besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menyatakan selamat atas keberhasilan bombardemen IDF tersebut.
“Saya mengucapkan selamat kepada tentara Israel (IDF), Shin Bet, Mossad dan pasukan keamanan atas pembunuhan pemimpin Teroris Hamas Saleh Al-Arouri,” katanya di media sosial.
Tak Izin AS Mau Serang Wilayah Lebanon
Axios melansir, dua pejabat AS mengatakan kalau Israel memang berada di balik serangan pada Selasa malam tersebut.
Namun, mereka mengklaim bahwa Israel tidak memberi tahu Gedung Putih sebelum serangan tersebut.
Seorang pejabat senior Israel membenarkan kalau Israel tidak memberi tahu AS sebelumnya .
Meski begitu, dia mengatakan IDF memberi tahu Gedung Putih "saat operasi sedang berlangsung."
Baca juga: FOTO-FOTO 14 Wajah Tentara Elit IDF Tewas Mengerikan Dihabisi Hamas, Israel Kehabisan Ahli Perang

Sosok Saleh al-Arouri
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah secara terbuka memperingatkan Israel beberapa minggu lalu agar tidak mencoba membunuh para pemimpin Hamas di Beirut.
Ia mengancam akan memberikan tanggapan keras jika hal itu terjadi.
Adapun Saleh al-Arouri merupakan komandan militer Brigade Al Qassam di Tepi Barat yang diduduki.
Araouri disebut berupaya memperkuat kehadiran gerakan pembebasan Palestina tersebut di sana dengan mendanai dan merencanakan operasi melawan pasukan Israel.
Dia juga baru-baru ini digambarkan sebagai “salah satu arsitek” operasi Banjir Al-Aqsa, di mana Hamas dan faksi perlawanan Palestina lainnya menyerang pangkalan militer dan permukiman Israel di wilayah Gaza pada 7 Oktober.
Pada tahun 1992, dia ditawan dan dipenjarakan oleh tentara Israel selama 18 tahun.
Sumber: Tribunnews.com
Detik-detik Marwan Al-Sultan Dibom Israel, Direktur RS Indonesia di Gaza Tewas Bersama Anak & Istri |
![]() |
---|
Sosok Marwan Al-Sultan, Direktur RS Indonesia di Gaza Tewas Dibom Israel, Ribuan Pasien Terancam! |
![]() |
---|
Dukung Prabowo yang Siap Akui Israel, MUI Ingatkan Kejahatan Netanyahu ke Palestina: Harus Dihukum! |
![]() |
---|
Prabowo Siap Akui Israel Jika Palestina Merdeka, MUI Mendukung: Sesuai Hasil Ijtimak Ulama Fatwa |
![]() |
---|
Serangan Balik Iran ke Israel, Netanyahu Ngumpet, 500 Rudal Hujam Tel Aviv: Balas Kematian Nasrallah |
![]() |
---|