Breaking News:

Palestina vs Israel

KEJAM Tentara Israel Sasar Kamp Pengungsi Gaza, Warga Tak Berdaya Dihujani Rudal, 70 Orang Tewas

Kebrutalan tentara Israel kian menjadi-jadi. Tak hanya rumah sakit, kamp pengungsi di Gaza juga disasar. Warga tak berdaya dihujani rudal.

Editor: Suli Hanna
MAHMUD HAMS/AFP
Ilustrasi - Israel usir penduduk Palestina dari Khan Younis, kota kedua terbesar di Jalur Gaza yang jadi peta wilayah baru zionis evakuasi paksa. 

Penduduk di bagian tengah Gaza menyebut kamp-kamp pengungsi Nuseirat, Maghazi, dan Bureij, dibombardir terus-menerus oleh Israel.

Baca juga: Bukti Inggris Bergelimang Dosa Pembantaian di Gaza, Non Stop Jual Senjata ke Israel, LSM HAM: Jahat!

Gambar yang diambil dari Israel selatan yang berbatasan dengan Jalur Gaza pada 27 Desember 2023, menunjukkan asap mengepul menyusul pemboman Israel di wilayah Palestina di tengah pertempuran yang sedang berlangsung dengan kelompok militan Hamas.
Gambar yang diambil dari Israel selatan yang berbatasan dengan Jalur Gaza pada 27 Desember 2023, menunjukkan asap mengepul menyusul pemboman Israel di wilayah Palestina di tengah pertempuran yang sedang berlangsung dengan kelompok militan Hamas. (JACK GUEZ / AFP)

"Pengebomannya sangat intens," kata penduduk Gaza di kamp pengungsian Bureij, Radwan Abu Sheitta kepada Associated Press.

Militer Israel kemudian memaksa penduduk pindah ke Deir Al-Balah.

PBB menyebut tempat yang menjadi sasaran operasi Israel merupakan tempat tinggal bagi hampir 90.000 penduduk dan tempat mengungsi bagi lebih dari 61.000 orang.

Dihujani Rudal

Akhir pekan lalu, Minggu (24/12/2023), sebanyak 70 warga Palestina yang berlindung di kamp pengungsi al-Maghazi di Gaza tewas dihujani rudal Israel.

“Israel telah melakukan serangan udara ke kamp pengungsi Al-Maghazi di Gaza hingga menewaskan 70 orang Palestina sementara puluhan orang yang cedera langsung dilarikan ke Rumah Sakit Al-Aqsa yang ada di dekatnya,” sebut Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Al-Qudra dikutip Al Jazeera.

Serangan seperti ini bukan kali pertama dilakukan tentara Israel.

Pemerintah Palestina mencatat serangan udara yang terjadi di saat malam Natal ini menjadi salah satu yang paling mematikan dalam perang yang telah berlangsung hampir tiga bulan terakhir.

“Apa yang terjadi di kamp al-Maghazi adalah pembantaian yang dilakukan di lapangan pemukiman yang padat,” kata Al-Qudra.

Sebelum serangan mematikan itu terjadi, Azzoum Seorang pengungsi asal Gaza Utara menuturkan bahwa ia dan keluarganya dipaksa militer Israel untuk mengungsi ke kamp al-Maghazi yang menjadi daerah terpadat di tengah Jalur Gaza.

“Sebagian besar korban adalah warga sipil, termasuk bayi berusia dua minggu yang terbunuh dengan darah dingin dalam genosida ini,” tambah Azzoum.

Israel berdalih gempuran oleh militernya merupakan bentuk perlawanan terhadap Hamas, setelah menuduh kelompok militan itu menargetkan 14 tentara Israel dalam operasi perang Gaza pada Minggu (25/12/2023).

Baca juga: Baju Sandera Palestina Dilucuti Tentara Israel di Tempat Bermain, Videonya Viral, Ada Anak & Lansia

Ilustrasi. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 19.400 warga Palestina telah terbunuh akibat perang yang terjadi antara Israel dengan militan Palestina Hamas sejak 7 Oktober 2023. Dari jumlah itu, sekitar 70 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Ilustrasi. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 19.400 warga Palestina telah terbunuh akibat perang yang terjadi antara Israel dengan militan Palestina Hamas sejak 7 Oktober 2023. Dari jumlah itu, sekitar 70 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak. (Al Jazeera)

Jumlah korban tewas

Dilansir Al Jazeera, jumlah korban tewas dalam serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober lalu telah mencapai sedikitnya 20.674 orang per 26 Desember 2023 pukul 13.00 WIB.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Israelrumah sakitPalestinaGazapengungsi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved