Breaking News:

Pilpres 2024

Anies & Cak Imin Tak Punya Banyak Uang untuk Buat Alat Peraga Kampanye: 'Modalnya Cuma Gagasan'

Anies Baswedan dan Cak Imin pasrah modal kampanye cuma Rp 1 miliar, tak bisa buat banyak alat peraga kampanye. Ngaku modalnya hanya gagasan.

Editor: Monalisa
tribunnews.com/Jeprima
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar tak bisa buat banyak alat peraga kampanye gara-gara modal sedikit 

TRIBUNTRENDS.COM - Tak punya dana banyak untuk modal nyalon di Pilpres 2024, Anies Baswedan dan Cak Imin pasrah tak buat banyak peraga kampanye.

Fakta ini dibenarkan oleh Kepala pelatih Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Ahmad Ali.

Ahmad Ali mengaku tim Anies Baswedan dan Cak Imin sebenarnya ingin memperbanyak alat peraga kampanye.

Baca juga: Hasil Survei Indikator Setelah Debat, Gibran Paling Disukai, Anies Bagus Penyampaiannya, Prabowo?

Capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (27/11/2023).
Capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (27/11/2023). (Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow)

Namun karena keterbatasan dana, paslon nomor urut 1 ini pasrah dengan keadaan.

“Kami mau juga memperbanyak APK tapi kami tidak punya duit (uang),” kata Ahmad Ali kepada wartawan, Selasa (26/12/2023).

Ali menyebutkan bahwa hanya gagasan yang menjadi modal pasangan AMIN untuk dapat bertarung di Pilpres mendatang.

"Yang ada, kami memiliki gagasan, sehingga kemudian itulah modalnya Mas Anies untuk maju,” ucap Wakil Ketua Umum Partai Nasdem itu.

Namun, menurutnya, Pilpres bukanlah merupakan kompetisi adu banyak alat peraga kampanye.

Pilpres adalah kompetisi adu hebat kandidat untuk memaparkan gagasan dan program yang akan dijalankan jika terpilih.

Dengan keterbatasan logistik, Ali yakin AMIN akan terus turun ke masyarakat menyampaikan gagaran dan program yang akan dilakukan.

Sehingga kemudian insyaAllah yang kami lakukan akan memperbanyak pertemuan-pertemuan dengan masyarakat sehingga kemudian gagasan-gagasan itu bisa disampai ke masyarakat,” tandas dia.

Baca juga: Cak Imin Dianggap Aneh Soal Bangun 40 Kota Setara Jakarta, Anies Lantang Membela: Bukan dari Nol

Sebelumnya, KPU telah merilis dana awal kampanye peserta Pilpres 2024.

Dari ketiga paslon yang berkontestasi, pasangan AMIN tercatat memiliki dana awal kampanye paling kecil.

Jumlah dana awal kampanye pasangan calon itu tercatat hanya sebesar Rp 1 miliar yang bersumber dari paslon dengan bentuk uang.

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN)

* Sumbangan uang dari paslon: Rp1 miliar
* Jumlah total dana awal kampanye: Rp1 miliar

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

* Sumbangan uang dari paslon: Rp2 miliar
* sumbangan barang dan jasa sebesar dari partai politik atau gabungan partai politik senilai Rp29,4 miliar
* Jumlah total dana kampanye: Rp31.438.800.000

Ganjar Pranowo-Mahfud MD

* Sumbangan uang dari paslon: Rp100 juta.
* Sumbangan uang dari parpol atau gabungan parpol:Rp2 miliar 950 juta.
* Sumbangan uang dari pihak lain atau perseorangan: Rp1 juta 670 ribu.
* Sumbangan uang dari pihak lain perusahaan dan atau badan usaha non pemerintah: Rp20 miliar 324 juta.
* Jumlah total awal dana kampanye: Rp 23.375.920.999

Dana Kampanyenya Cuma Rp 1 M, Anies-Cak Imin Dilaporkan ke Bawaslu, Pelapor: 'Itu Sangat Janggal!'

Pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan dan Cak Imin dilaporkan ke Bawaslu oleh kumpulan advokat dari Lingkar Nusantara (LISAN).

Belakangan laporkan terkait dana kampanye pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin tengah jadi sorotan publik.

Bukan tanpa alasan, pasangan AMIN ini melaporkan dana kampanye mereka hanya sebesar Rp 1 miliar.

Baca juga: Kotanya Dikasihani Cak Imin saat Debat Cawapres, Wali Kota Balikpapan Justru Meradang: Salah Data!

Bawaslu soroti pidato politik para capres dinilai melanggar
Bawaslu soroti pidato politik para capres dinilai melanggar (YouTube Kompas TV)

Dana kampanye AMIN menjadi paling kecil dibandingan pasangan Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud MD.

Pasanan AMIN hanya memiliki dana kampanye Rp 1 miliar untuk menjalani 75 hari masa kampanye.

Dana kampanye yang sangat minim itu pun menuai sorotan tajam publik. Mereka anggap janggal.

Alhasil, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, angkat bicara.

Menurut Cak Imin, pihaknya sempat ada rencana untuk menambah dana kampanye lewat urunan para simpatisan dan relawan.

Cak Imin mengatakan, rencana untuk menambah dana kampanye itu masih belum diputuskan.

"Karena Mas Anies kemarin malah lebih baik mereka (publik) tidak usah iuran, nanti malah pertanggungjawabannnya susah," kata Cak Imin kepada wartawan di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023) malam.

Cak Imin mengatakan dana warga tersebut lebih baik dikumpulkan dan dilakukan kampanye secara mandiri.

Saat datang ke suatu wilayah untuk berkampanye, maka orang-orang yang menyelenggarakan mencari donasi di lingkungan tersebut.

"Menurut Mas Anies, lebih bagus, lebih mudah daripada kenclengan, nanti dapat besar nanti laporannya bagaimana dan seterusnya," katanya.

Cak Imin berharap partai koalisi pengusungnya, baik itu NasDem dan PKS bisa melakukan swadaya dari para anggotanya untuk dana kampanye.

"Kayak PKB ini kan terus meminta kepada seluruh pengurus, eksekutif legislatif untuk berpartisipasi," pungkasnya.

Baca juga: Cak Imin Tak Tahu Pertanyaan Gibran Soal SGIE, Anies Baswedan Langsung Bela: Apa Ini Cerdas Cermat?

Sebelumnya, KPU telah merilis dana awal kampanye peserta Pilpres 2024.

Dari ketiga paslon yang berkontestasi, pasangan AMIN tercatat memiliki dana awal kampanye paling kecil.

Bakal Capres-Cawapres 2024 - Atas: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto. Bawah: Muhaimin Iskandar, Mahfud MD, Gibran Rakabuming Raka.
Bakal Capres-Cawapres 2024 - Atas: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto. Bawah: Muhaimin Iskandar, Mahfud MD, Gibran Rakabuming Raka. (Tribunnews)

Akibat dana kampanye yang minim ini, pasangan AMIN pun dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) karena dianggap tak transparan soal dana kampanye.

Laporan ke Bawaslu dilayangkan kumpulan advokat dari Lingkar Nusantara (Lisan).

Ketua LISAN Hendarsam Marantoko mengatakan, pelaporan ke Bawaslu dilakukan pada Jumat (22/12/2023).

“Ketika pasangan AMIN hanya mencantumkan dana awal kampanye hanya Rp1 miliar itu sangat janggal,” kata Hendarsam, Minggu (24/12/2023).

Dia menilai, angka itu tidak realistis jika dilihat dari aktivitas kampanye pasangan AMIN.

Jika dihitung dari biaya pesawat jet pribadi dan sewa kantor tim sukses di area Menteng saja, sudah memakan biaya yang cukup tinggi.

“Bila kita coba hitung secara kasar, biaya sewa kantor mewah di area elit, pesawat jet pribadi untuk kegiatan kampanye ke 38 provinsi, serta baliho, apa mungkin cukup dengan hanya Rp 1 miliar?” ucapnya.

Hendarsam menduga, pasangan AMIN memanipulasi data dana awal kampanye.

Hendarsam juga berkaca dari pengalaman Pilgub DKI 2017.

Saat itu, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menghabiskan dana lebih dari Rp 50 miliar.

“Sulit dipahami bila dana kampanye untuk tingkat gubernur provinsi jauh lebih tinggi dari kontestasi tertinggi di Indonesia, yaitu pemilihan presiden dan wakilnya,” ucapnya.

Menurut Hendarsam, tidak elok jika pasangan AMIN memanipulasi dana awal kampanye hanya untuk kepentingan pencitraan.

“Kalau dari awal saja sudah tidak transparan, bagaimana nanti ketika sudah menjabat sebagai presiden.

Mari kita cermati sama-sama, agar bangsa ini kelak akan dipimpin oleh seseorang yang berintegritas tinggi dan tidak manipulatif terhadap bangsanya sendiri,” tandas Hendarsam.

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com danWartaKotalive.com

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Anies BaswedanCak IminkampanyePilpres 2024
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved