Breaking News:

Berita Viral

Niatnya Main Kembang Api, Pria di Merauke Pilu Kehilangan 2 Jari, Diamputasi Gegara Terkena Ledakan

Sedih sekali pria di Merauke, dia harus kehilangan dua jarinya saat asyik main kembang api. Dia kaget kembang api itu meledak di tangannya.

Editor: jonisetiawan
ist
Pria di Merauke kehilangan 2 jari tangan saat main kembang api. 

Dilansir dari Siakap Keli, Sabtu (1/4/2023), empat jari tangan kiri seorang pria hancur setelah petasan yang digunakan untuk mengusir anjing liar meledak dalam insiden yang terjadi di Pokok Sena kemarin, lapor Sinar Harian.

Korban disebut menyalakan bola petasan untuk mengusir kedatangan anjing liar yang mengganggu kambing peliharaannya.

Baca juga: Kondisi Wakil Bupati Kaur, Jari Putus Terkena Ledakan Petasan di Malam Tahun Baru, Alami Luka Bakar

Ilustrasi petasan
Ilustrasi petasan (pexels)

Peristiwa itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 22.00 di dekat rumah korban di Kampung Paya Besar.

Korban berusia 34 tahun itu mengatakan petasan meledak lebih dulu karena tidak sempat melemparkannya ke sasaran.

"Setelah ledakan, saya melihat tangan saya sudah terlihat tulangnya sementara empat jari saya hancur, selain luka kecil di perut saya.

"Di areal rumah memang banyak anjing liar dan sebelumnya sudah memakan tujuh sampai delapan ekor kambing saya," katanya kepada wartawan, Kamis.

Karena kejadian itu, ia harus melempar petasan untuk menakut-nakuti dan mengusir buah ara liar yang sering mengganggu kambingnya.

"Namun, saya tidak menyangka hal itu terjadi dan saya dibawa berobat ke Rumah Sakit Sultanah Bahiyah (HSB)," ujarnya.

Viral jari seorang pria hancur karena petasan untuk mengusir anjing tiba-tiba meledak
Viral jari seorang pria hancur karena petasan untuk mengusir anjing tiba-tiba meledak (siakapkeli)

Dua jari harus diamputasi

Dia menambahkan bahwa dua jarinya harus diamputasi sementara dua lainnya kapalan akibat kejadian tersebut.

Sementara itu, Kapolsek Kota Setar, Ajun Komisaris Ahmad Shukri Mat Akhir membenarkan kejadian tersebut.

Peristiwa itu diperkirakan terjadi pada Rabu lalu.

Namun, Ahmad Shukri menginformasikan bahwa sejauh ini belum ada laporan polisi dari korban terkait kejadian tersebut.

Baca juga: Ledakan di Blitar Tewaskan Sekeluarga, Jasad Tak Utuh, Ada Puntung Rokok & Panci Isi Bahan Petasan

Sebelumnya, empat orang meninggal, sedangkan 23 lainnya, termasuk bayi berusia empat bulan, terluka akibat ledakan petasan di Desa Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kabupaten Blitar, Indonesia.

Kondisi rumah warga ikut rusak terdampak ledakan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Senin (20/2/2023)
Kondisi rumah warga ikut rusak terdampak ledakan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Senin (20/2/2023) (Tribun Jatim/Samsul Hadi)

Kapolres Blitar, AKBP Argowiyono mengatakan, seluruh korban luka saat ini dirawat di RSUD Srengat.

"Ada seorang bayi berusia empat bulan yang masih dirawat di RSUD Srengat," kata Argo, Senin lalu.

Sedangkan jumlah korban yang meninggal adalah empat orang dari keluarga yang sama.

Berdasarkan informasi sebelumnya dari pihak kepolisian, salah satu korban diketahui bernama Darman.

***

Artikel ini diolah dari TribunMedan

Sumber: Tribun Medan
Tags:
kembang apiMeraukediamputasi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved