Breaking News:

Palestina vs Israel

Hamas Risau Israel Aniaya Tahanan Palestina, Desak ICRC Selidiki: Sudah Lebih dari 4 Ribu Orang

Hamas khawatirkan kondisi warga Palestina yang ditangkap Israel dianiaya, desak ICRC untuk menyelidiki. Sudah lebih dari 4 ribu yang ditahan.

Editor: Suli Hanna
Zain JAAFAR / AFP
Anggota polisi perbatasan Israel mengambil posisi selama penggerebekan di kamp Balata untuk pengungsi Palestina, sebelah timur Nablus di Tepi Barat yang diduduki pada 23 November 2023. --- Israel bebaskan 150 tahanan Palestina namun menangkap 260 lagi di Tepi Barat selama gencatan senjata sementara 4 hari. 

TRIBUNTRENDS.COM - Hamas tak bisa sembunyikan keresahan mereka terhadap keselamatan warga Palestina yang ditangkap Israel.

Hamas khawatir tahanan Palestina dianiaya di penjara hingga minta bantuan Komite Palang Merah Internasional (ICRC).

Pasalnya sejak konflik memanas bulan Oktober lalu, sudah banyak warga Palestina yang ditahan Israel.

Sebagai informasi, komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina baru-baru ini mengatakan sejak 7 Oktober jumlah warga Palestina yang ditahan melebihi 4.605 orang.

Menurut laporan mereka, dari jumlah tersebut ada 147 perempuan.

Oleh karena itu, Hamas telah meminta Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk menyelidiki penganiayaan terhadap warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

“Kami menyerukan kepada ICRC dan badan-badan internasional lainnya yang terlibat dalam pemantauan kondisi dan hak-hak tahanan untuk memenuhi tanggung jawab hukum mereka, menyelidiki dan menjelaskan pelanggaran dan penyiksaan sistematis terhadap tahanan kami di penjara Zionis (Israel)," menurut pernyaataan mereka, dikutip dari Al Maydeen.

Baca juga: Emak-emak Pakai Atribut Palestina Geruduk ZARA PIM Imbas Iklan Sindir Palestina, Bawa Boneka Pocong

Tentara Israel memindahkan warga Palestina yang ditahan, keluar dari Jalur Gaza pada 21 November 2023.
Tentara Israel memindahkan warga Palestina yang ditahan, keluar dari Jalur Gaza pada 21 November 2023. (Menahem KAHANA / AFP)

Tidak hanya itu, Hamas juga menuntut otoritas Israel untuk mengungkapkan kondisi warga Palestina yang ditahan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Gaza.

Sebelumnya, Menteri Kepolisian pendudukan Israel Itamar Ben-Gvir menyerukan eksekusi harian terhadap tahanan Palestina yang paling lama bertugas yang berafiliasi dengan Hamas.

Ben-Gvir menyerukan diakhirinya negosiasi dengan Hamas, dan meminta pendekatan yang tegas.

Ia mengatakan apabila sandera Israel tidak dibebaskan, ia akan mengeksekusi "anggota elite" Hamas.

Adanya pernyataan tersebut menandakan Ben-Gvir mengakui bahwa "Hamas belum terkalahkan setelah 73 hari pertempuran, dan tidak tergoyahkan pada tanggal 7 Oktober".

Pernyataan tersebut muncul setelah Ben-Gvir menginstruksikan Komisaris Layanan Penjara Israel untuk menyiapkan fasilitas bawah tanah untuk pejuang Perlawanan Palestina yang ditahan selama Operasi Banjir Al-Aqsa.

Baca juga: Bongkar Hamas, Israel Lakukan Serangan Udara di Gaza, 100 Warga Palestina Tewas Hanya dalam Sehari

Tentara Israel tertawa saat jenderalnya bicara serius soal penembakan sandera
Tentara Israel tertawa saat jenderalnya bicara serius soal penembakan sandera (X/IDF)

6 Tahanan Palestina Disiksa oleh IDF

Menurut laporan WAFA, pada 3 Desember, enam tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel disiksa sampai mati oleh IDF.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Tags:
HamasPalestinatahananIsrael
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved