Breaking News:

Palestina vs Israel

Pulang dari Medan Perang Gaza, Tentara Israel Terjangkit Infeksi, Tak Mempan Diobati, Apa Sebabnya?

Kondisi tentara Israel yang pulang dari medan perang di Gaza. Kebanyakan menderita infeksi yang tak mempan diobati. Apa penyebabnya?

Editor: Suli Hanna
JACK GUEZ / AFP
Tentara Israel bersiap untuk pergi ke Jalur Gaza, dekat daerah perbatasan di Israel selatan pada 13 Desember 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung dengan gerakan Hamas Palestina. Israel menghadapi tekanan internasional yang meningkat pada 13 Desember atas perangnya di Gaza, dan bahkan pendukung utamanya, Amerika Serikat, mengkritik pemboman “tanpa pandang bulu” tersebut. 

Contoh sebelumnya adalah bakteri super Iraqibacter yang mematikan, Acinetobacter Baumannii, yang dibawa kembali ke rumah sakit AS oleh tentara terluka yang bertugas di Irak dan Afghanistan.

Iraqibacter, yang terkenal sebagai salah satu dari enam patogen paling mematikan yang resistan terhadap obat, menginfeksi luka dan menyebar melalui aliran darah.

Hal ini dapat menyebabkan sepsis, kehilangan anggota tubuh dan bahkan bisa berakibat fatal.*)

Siswa Sekolah Israel Didesak Daftar Perang Lawan Hamas, Minta Kontribusi: Tentara Tewas Tiap 5 Menit

Siswa sekolah di Israel didesak untuk mendaftar perang melawan Hamas.

IDF menuntut kontribusi dari para siswa dengan ikut perang dan mengunjungi makam para tentara yang tewas dalam perang.

Saat mendesak para siswa sekolah, IDF juga menyebut mereka kehilangan tentara tiap 5 menit.

Seperti diketahui, Tentara Israel (IDF) dalam posisi sulit pada Perang Gaza dalam upaya mereka memerangi pasukan pembebasan Palestina, Hamas, dan kelompok milisi lainnya.

Posisi sulit itu datang dari kondisi di medan pertempuran dan situasi politik dalam negeri.

Soal situasi di lapangan, IDF nyatanya mendesak agar setiap elemen warga Israel, termasuk siswa sekolah, ikut berperang dengan mendaftar ketentaraan.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, ajakan IDF untuk ikut berperang ditujukan bagi anak-anak sekolah.

Sebuah laporan di Memo, Jumat (16/12/2023) menyebut, seorang perwira IDF bernama yang teridentifikasi sebagai Erez Eshel meminta siswa Torah (sekolah keagamaan yang mempelajari Taurat) untuk mendaftar ikut perang.

Baca juga: Tentara Israel Tembak Mati Wanita & Anaknya di Gereja Gaza, 7 Orang Luka, Tak Ada Perlawanan di Sana

Tentara Israel menurunkan peti mati ke lubang kubur saat memakamkan Staf Sersan Aschalwu Sama, Minggu (3/12/2023).
Tentara Israel menurunkan peti mati ke lubang kubur saat memakamkan Staf Sersan Aschalwu Sama, Minggu (3/12/2023). (Tangkap Layar/AP)

"Petugas Erez Eshel berbicara kepada siswa Torah, mendesak mereka untuk mendaftar atau berkontribusi pada dukungan tentara di tengah perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza," tulis laporan tersebut.

Saat menyerukan ajakan itu, dia melaporkan sudah ada 1.300 korban di kalangan tentara Israel dalam perang melawan Hamas di Gaza.

"Dan dia mengatakan kalau Israel kehilangan seorang tentara setiap 5 menit," tulis laporan Memo.

Halaman
1234
Sumber:
Tags:
IsraelGazaPalestinaHamas
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved