Breaking News:

INNALILLAHI Pasutri di Wonogiri Tewas Kecelakaan, Motor Tabrak Truk Parkir, 'Luka Berat di Kepala'

Pasangan suami istri dilaporkan tewas setelah sepeda motor yang dikendarai menabrak truk yang parkir di bahu jalan di ruas Jalan Raya Giriwoyo

KOMPAS.com/Dokumentasi Polres Wonogiri
LOKASI KEJADIAN—Aparat Satlantas Polres Wonogiri berada di lokasi kejadian kecelakaan maut yang menewaskan pasutri di ruas Jalan Raya Giriwoyo – Giritontro, Kelurahan Giriwoyo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023) siang 

TRIBUNTRENDS.COM - Nasib pilu pasangan suami istri di Wonogiri, keduanya tewas setelah mengalami kecelakaan.

Motor yang dikendarai keduanya menabrak truk yang sedang parkir di bahu jalan.

Akibatnya kedua korban mengalami luka serius di bagian kepala.

Baca juga: ASTAGA Diduga Gegara Rem Mendadak, Rombongan Anies Kecelakaan di Aceh Timur, Rombongan Utama Aman

Pasangan suami istri dilaporkan tewas setelah sepeda motor yang dikendarai menabrak truk yang parkir di bahu jalan di ruas Jalan Raya Giriwoyo – Giritontro, Kelurahan Giriwoyo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023) siang.

Ilustrasi kecelakaan sepeda motor
Ilustrasi kecelakaan sepeda motor (Istimewa via TribunJakarta)

Pasutri yang meninggal yakni Joko Supeno (58) dan Ratmi (53), warga Desa Sejati, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri.

Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (18/12/2023) pagi menyatakan kedua korban meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di RSUD Maguan Husada-Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri.

“Kedua korban mengalami luka berat pada kepalanya.

Keduanya meninggal setelah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit,” ujar Anom.

Anom mengatakan petaka yang menimpa pasutri itu bermula saat keduanya membonceng sepeda motor Honda New Revo bernomor polisi AD 2933 YI melaju dari arah Giriwoyo menuju Giritontro.

Setibanya di tempat kejadian, diduga Joko Supeno yang mengemudikan sepeda motor mengantuk hingga tidak dapat mengendalikan laju kecepatan kendaraannya.

“Setelah sampai di lokasi kejadian pada jalan lurus datar diduga pengendara sepeda motor dalam kondisi mengantuk sehingga tidak dapat mengendalikan laju sepeda motornya. Kondisi itu mengakibatkan sepeda motor berjalan ke kiri tak terkendali serta keluar badan aspal dan menabrak truk bernomor polisi AD 8891 AC yang parkir di bahu jalan,” jelas Anom.

Ilustrasi kecelakaan truk
Ilustrasi kecelakaan truk (gambar via TribunnewsBogor)

Atas kejadian itu, kata Anom, tim Satlantas Polres Wonogiri langsung terjun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian.

Tak hanya itu, tim juga mengevakuasi pasutri yang menjadi korban kecelakaan ke rumah sakit terdekat.

Saat dibawa ke rumah sakit, jelas Anom, pasutri itu mengalami luka berat pada bagian kepala.

Tak lama kemudian, pasutri itu meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit terdekat.

“Untuk pengemudi truk dalam kondisi sehat,” kata Anom.

Selain mengevakuasi korban, polisi juga mengamankan dua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan.

Untuk kepentingan penyelidikan, polisi masih memeriksa sopir truk dan beberapa warga yang mengetahui kecelakaan maut tersebut.

PILU Kakek, Nenek, dan Cucu Tewas Kecelakaan Maut Bus Handoyo di Cipali, Jenazah Langsung Dimakamkan

Seorang kakek, nenek dan cucu menjadi korban kecelakaan maut bus Handoyo di Tol Cipali.

Korban diketahui sebagai warga Desa Salam, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Ketiga korban kecelakaan bus Handoyo tersebut langsung dimakamkan.

Baca juga: PENGAKUAN Sopir Bus Handoyo Kecelakaan di Tol Cipali, Lalai hingga 12 Orang Tewas: Nggak Disengaja

Kecelakaan bus Handoyo di Tol Cipali, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023) sore, merenggut 12 nyawa.

Di antara 12 korban, terdapat tiga orang yang merupakan anggota keluarga. Mereka adalah pasangan suami istri, Mashudi (57) dan Yekti Nugrahanti (45); serta cucunya, Adelia (5).

Kecelakaan maut bus Handoyo di Tol Cipali
Kecelakaan maut bus Handoyo di Tol Cipali (Kolase via TribunManado)

Korban berasal dari Desa Salam, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Anak Mashudi dan Yekti, Ahmad Hasya Rosyadan (13), juga berada dalam bus tersebut. Hasya selamat meski mengalami luka di bagian kaki.

Kepala Dusun Salam 1 Harsoyo mengatakan, keluarga tersebut sedianya hendak liburan ke Jakarta.

Mashudi dan Yekti juga berencana menengok salah satu anaknya yang bekerja di Jakarta. Terlebih lagi, anaknya baru selesai membangun rumah di sana.

Diantar Harsoyo, Mashudi dan keluarganya bertolak ke Jakarta dari Terminal Secang, Magelang. Mereka berangkat dari rumah pukul 06.00 WIB.

"Sampai Terminal Secang karena sudah booking itu mintanya semua keluarga mintanya duduk di depan. Katanya mau lihat-lihat, anak cucunya mau lihat keadaan, mau duduk di depan," ujarnya, Sabtu (16/12/2023), dikutip dari Tribun Jogja.

Namun, beberapa jam kemudian, Harsoyo menerima berita duka tersebut.

Anak korban, Hasya, yang selamat dari insiden itu, mengabarkan bahwa bus yang dinaikinya mengalami kecelakaan.

"Dia berpesan diparingi (diberi) sabar yang di rumah," ucapnya.

Jenazah korban kecelakaan di Tol Cipali dimakamkan

Tiga jenazah korban kecelakaan di Tol Cipali tiba di rumah duka pada Sabtu sekitar pukul 08.30 WIB.

Prosesi pemakaman tiga korban kecelakaan bus Handoyo di Tol Cipali, Sabtu (16/12/2023). Tiga korban asal Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, itu merupakan pasangan suami istri dan cucunya.
Prosesi pemakaman tiga korban kecelakaan bus Handoyo di Tol Cipali, Sabtu (16/12/2023). Tiga korban asal Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, itu merupakan pasangan suami istri dan cucunya. (TribunJogja.com/Yuwantoro Winduajie)

Sebelum dimakamkan, jenazah dishalatkan di masjid setempat.

Di momen itu, tampak anak korban, Hasya, terduduk di kursi roda. Beberapa bagian tubuhnya terlihat dibalut perban.

Di tengah kesakitan dan rasa dukanya, Hasya turut mendoakan keluarganya yang berpulang.

Baca juga: TETAP Ngebut Meski Ada Peringatan Kecepatan, Rinto Sebabkan Bus Handoyo Terguling, 12 Orang Tewas

Sekitar pukul 12.17 WIB, tiga jenazah korban dibawa ke permakaman umum yang tak jauh dari rumah duka.

Sopir bus Handoyo jadi tersangka kecelakaan di Tol Cipali

Dalam kecelakaan bus Handoyo di Tol Cipali, polisi telah menetapkan Rinto Katana (28) sebagai tersangka. Dia merupakan sopir kedua bus Handoyo.

Polisi menetapkan Rinto karena dianggap lalai.

Berdasarkan gelar perkara, diketahui bahwa jalan yang dilalui bus terdapat rambu petunjuk ada putaran ke kiri dan rambu peringatan kecepatan maksimal 40 kilometer per jam.

Namun, Rinto diduga memacu bus dalam kecepatan tinggi, hingga kemudian bus bernomor polisi AA 7626 OA itu terguling dan melintang di jalan.

Diolah dari artikel Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
WonogiriPasutrikecelakaan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved