Palestina vs Israel
Ada Putri Salma di Misi Udara Bantuan ke Gaza, Anak Raja Yordania Terjun Langsung Kirim Alat Medis
Putri Salma anak Raja Yordania terjun langsung kirim bantuan ke Gaza dalam misi udara. Wanita berpangkat letnan satu ini dampingi awak kapal.
Editor: Suli Hanna
Bagaimana kondisi puluhan ribu warga Palestina yang mengungsi di Gaza selatan?
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, warga yang berbondong-bondong ke Rafah menghadapi kepadatan yang berlebihan, dan membutuhkan tempat berlindung, Sabtu (9/12/2023).
Al-Mawasi, sebidang tanah sempit di sebelah Mediterania, telah ditetapkan sebagai zona kemanusiaan oleh Israel.
Namun, rumah bagi puluhan ribu pengungsi Palestina, yang tinggal di tenda-tenda di daerah yang lebarnya hanya sekitar 1 km dan panjang 14 km, tidak aman dan tidak manusiawi.
Seorang pengungsi Palestina di Al-Mawasi, Yaser Abu Asi, menyebut tidak ada makanan dan obat-obatan.
“Kami membutuhkan solusi. Jika Anda menunggu kami mati, pastinya dalam waktu tiga minggu orang-orang akan mati karena tidak ada makanan, tidak ada obat, tidak ada pengobatan, tidak ada apa-apa,” ungkapnya, Minggu (10/12/2023), dilansir Al Jazeera.
Baca juga: Ingat Tentara Israel yang Ledakkan Rumah Buat Kado Anak? Kini Kabarnya Tewas di Tangan Pejuang Hamas

Puluhan Ribu Pengungsi Tiba di Gaza Selatan
Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mengatakan, sejak 3 Desember 2023, puluhan ribu pengungsi internal telah tiba di Rafah, ujung selatan Jalur Gaza.
Kebanyakan dari mereka berasal dari kota tetangga Khan Younis, menyusul perintah evakuasi yang dikeluarkan oleh pasukan Israel dan pemboman, serta pertempuran yang terus berlanjut.
Para pengungsi baru ini menghadapi kepadatan yang sangat parah di Rafah.
Sehingga, tidak ada ruang kosong untuk berlindung, bahkan di jalan-jalan atau tempat terbuka lainnya.
“Ribuan pengungsi mendirikan bangunan sementara dan tenda di rumah sakit Lapangan Qatar yang sedang dibangun dan kampus Universitas Terbuka Al-Quds di Rafah,” kata badan tersebut, Sabtu, dikutip dari Xinhua.
Bagi warga Palestina, ini adalah pengungsian kedua atau ketiga yang mereka alami sejak dimulainya serangan Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.
Menurut PBB, diperkirakan sekitar 1,9 juta orang di Gaza atau sekitar 85 persen populasi, menjadi pengungsi internal.
Hampir 1,2 juta dari pengungsi ini telah terdaftar di 151 fasilitas Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di seluruh Jalur Gaza.
Baca juga: Tentara Israel di Jalur Gaza Keracunan Massal, Banyak yang Kena Diare, Karena Makanan Sumbangan?

Sumber: Tribunnews.com
Detik-detik Marwan Al-Sultan Dibom Israel, Direktur RS Indonesia di Gaza Tewas Bersama Anak & Istri |
![]() |
---|
Sosok Marwan Al-Sultan, Direktur RS Indonesia di Gaza Tewas Dibom Israel, Ribuan Pasien Terancam! |
![]() |
---|
Dukung Prabowo yang Siap Akui Israel, MUI Ingatkan Kejahatan Netanyahu ke Palestina: Harus Dihukum! |
![]() |
---|
Prabowo Siap Akui Israel Jika Palestina Merdeka, MUI Mendukung: Sesuai Hasil Ijtimak Ulama Fatwa |
![]() |
---|
Serangan Balik Iran ke Israel, Netanyahu Ngumpet, 500 Rudal Hujam Tel Aviv: Balas Kematian Nasrallah |
![]() |
---|