Berita Viral
Nasib Petinju Dunia, Cacat Mental usai Belakang Kepala Dipukul, Begini Kondisinya setelah 8 Tahun
Nasib seorang petinju profesional yang tak terkalahkan, menderita cacat mental setelah mendapatkan pukulan keras di belakang kepala
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Nafis Abdulhakim
Prestasi-prestasi tersebut mengantarkan Farhat menjadi wakil maju ke Porprov Jatim VIII di Jombang.
Farhat berhasil masuk babak perempat final sebelum masuk rumah sakit dan meninggal dunia.
Baca juga: Sosok Ratu Kecantikan Dinobatkan di Umur 18, Kini Usia Sudah 76 Tahun Tapi Wajahnya Tak Jauh Beda

Sempat dilarang tinju
Supriyanto menceritakan awal mula putranya terjun di dunia tinju.
Semua berawal saat Farhat masih duduk di bangku SMP.
Ketika itu, Farhat sudah aktif berolahraga seperti basket.
Bahkan, ia membuat konten lalu mengunggahnya di YouTube miliknya.
Memasuki SMA, barulah Farhat mengutarakan keinginannya untuk jadi atlet tinju karena ajakan dari temannya.
"Sebenarnya saya menolak (ketika itu)," katanya Supriyanto, dikutip dari TribunJatim-Timur.com.
Supriyanto melanjutkan ceritanya, Farhat terus berusaha menyakinkan orang tuanya.
Ia berjuang keras hingga akhirnya Supriyanto mendukung Farhat jadi altet tinju.
Anaknya bersikeras dan menunjukan beberapa kali berhasil juara. Lalu merayu orang tua, akhirnya yakin saya," lanjut Supriyanto.
Sementara itu, Fitria Ekasari membeberkan pesan terakhir yang dikirimkan sang anak sebelum meninggal.
Fitria sempat berkomunikasi lewat aplikasi berbagi pesan WhatsApp.
Farhat mengungkapkan rasa sayangnya kepada Fitria ketika itu.
"Terakhir dia buat status Whatsapp, dengan katanya suatu saat saat akan bahagiakan mama."
"Saya jawab iya nak mama sudah bangga. Kemudian di jawab iya ma, I Love You ma," kata Fitria mengulang percakapan dengan anaknya.
Fitria tidak menyangka akan kehilangan anak pertamanya begitu cepat.
Meskupun demikian, ia tetap berusaha tegar menghadapi kenyataan pahit tersebut.
"Apapun itu, harus tetap diterima dengan ikhlas. Walaupun itu adalah hal yang tidak mudah untuk dilakukan," tegasnya.
Kronologi meninggalnya Farhat

Detik-detik meninggalnya Farhat bermula saat dirinya bertanding melawan perwakilan petinju dari Kabupaten Blitar, I Putu Nandi Keswara pada Senin (11/9/2023) sekitar Pukul 15.00 WIB.
Dirangkum dari TribunJatim-Timur.com, ronde pertama hingga dua pertandingan berjalan normal. Bahkan, Farhat mendominasi lawannya.
Memasuki akhir ronde tiga Nandi mulai memberikan perlawanan.
Pukulannya masuk mengenai tubuh Farhat. Hal itu membuat Farhat sempoyongan dan memaksa pertandingan dihentikan.
Sikat cerita, Farhat dibawa tim medis ke RSUD Jombang untuk mendapatkan perwatan.
Kondisi Farhat semakin menurun dan sempat jatuh koma.
Hasil CT Scan menunjukkan ada pendarahan di bagian kepala Farhat.
Tim dokter menyatakan Farhat Selasa (12/9/2023) sekira pukul 05.00 WIB.
Kini, Farhat telah dikebumikan di pemakaman Umum Kelurahan Kota Kulon Kecamatan/Kabupaten Bondowoso.
(Tribuntrends.com/Nafis, Tribunnews.com/Endra Kurniawan)
Sebagian diolah dari artikel Tribunnews.com.
Sumber: TribunTrends.com
Profil Bripda MA dan Kasus Lemparan Helm, Kondisi Pelajar SMK 2 Serang Kritis |
![]() |
---|
Kondisi Pelajar SMK di Serang Banten Usai Dilempar Helm oleh Bripda MA, Keluarga Desak Keadilan |
![]() |
---|
Respon Ambigu DJ Panda setelah Kemunculan Sintya Cilla, Kepala Nunduk, Bikin Publik Bertanya-tanya |
![]() |
---|
Kontroversi DJ Panda, Benarkah Pernah Hamili Dua Wanita Lain Selain Erika Carlina? |
![]() |
---|
Sintya Cilla Fans DJ Panda Nekat Datangi Denny Sumargo, Rela Dihujat: 'Demi Anak Aku' |
![]() |
---|