Breaking News:

Banyak Tentara IDF Tak Pakai Kacamata Pelindung, Cidera hingga Nyaris Buta, Benarkah Tak Punya Dana?

Kabar ratusan tentara IDF cidera hingga nyaris buta karena tak pakai kacamata pelindung saat perang di Gaza viral. Benarkah tak punya uang untuk beli?

Editor: Suli Hanna
Times of Israel/AFP
Tentara Israel saat baku tembak dengan militan Hamas di jalur Gaza. Dalam peperangan ini zionis yahudi diduga memberlakukan Protokol Hannibal, doktrin membunuh sesama tentara Israel agar tidak jadi sandera. Protokol ini telah ditangguhkan sejak 2016, akan tetapi diduga diberlakukan lagi saat menghadapi Hamas pada 2023. 

"Tidak ada kekurangan kacamata pelindung," katanya, Jumat (8/12/2023).

"IDF sedang berupaya memberantas kasus-kasus tentara yang tidak memakai kacamata ini padahal diwajibkan memakainya," lanjutnya.

"Kami sedang mengembangkan kesadaran akan pentingnya memakai kacamata pelindung," tambahnya, dikutip dari Anadolu.

Hingga Rabu (6/12/2023) malam, jumlah korban tewas tentara Israel sejak awal perang di Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) telah meningkat menjadi 411 orang, termasuk 10 orang pada siang hari dan kemarin, menurut sumber resmi.

Baca juga: Anak Gaza Korban Israel Ceritakan Penderitaannya, Ingin Bisa Jalan Lagi, Tertawa Menahan Sakit

Warga Palestina memeriksa kerusakan rumah yang hancur akibat serangan Israel terhadap Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 1 Desember 2023, setelah berakhirnya gencatan senjata tujuh hari antara Israel dan militan Hamas.
Warga Palestina memeriksa kerusakan rumah yang hancur akibat serangan Israel terhadap Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 1 Desember 2023, setelah berakhirnya gencatan senjata tujuh hari antara Israel dan militan Hamas. (AFP/MAHMUD HAMS)

Hamas Palestina vs Israel

Sebelumnya, Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan perang melawan Hamas dan meluncurkan pasukan ke Jalur Gaza pada keesokan harinya.

Pemboman Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 17.770 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Kamis (7/12/2023), lebih dari 2,2 juta warga Palestina menjadi pengungsi, dikutip dari Reuters.

Selain itu, kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina juga terjadi di Tepi Barat, wilayah yang dipimpin Otoritas Pembebasan Palestina (PLO).

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Diolah dari artikel Tribunnews.com.

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Israelbuta
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved