Tangis Karyawati Minimarket, Pilih Resign Meski Harus Nafkahi Orang Tua, Kelakuan Bos Jadi Penyebab

TRIBUNTRENDS.COM - Viral curahan hati seorang wanita yang merupakan seorang karyawan minimarket.

Dia memilih resign meski banyak tanggungan dan membiayai orang tuanya.

Wanita itu mengaku sudah lelah, dia sudah berusaha untuk bertahan namun akhirnya dia menyerah juga.

Wanita itu kemudian memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya lantaran sikap atasan yang semena-mena.

Kisah dialami pekerja minimarket ini pun menjadi viral usai dibagaikannya melalui sosial media TikTok.

Baca juga: Dituduh Bobol Minimarket, Pria Dipukuli Oknum Polisi & Disundut Rokok, Ternyata Salah Tangkap, Bebas

Dalam video yang beredar, terlihat iwanita ini sedang mencurahkan isi hatinya sambil menangis.

Ia mengaku tak kuat menghadapi keadaan yang menimpanya itu.

Wanita yang diketahui bernama Amina ini kemudian menceritakan mengapa ia bisa sampai tertekan dan ingin memilih berhenti dari pekerjaan yang ia lakoni itu.

Ia berujar masih bertahan di perantauan hanya karena sang ibu.

"Kalian tau gak satu hal yang selama ini gua tahanin ketika gua ada di perantauan itu cuman karena emak gua karena ibu.

Kalau gue selama ini nggak nahan dan itu mungkin gue selama ini udah resign dari alf***t," ujarnya.

Lanjut dirinya berkata penyebab lainnya yaitu atasan tempatnya bekerja dinilai seenaknya memperlakukan karyawan sepertinya dan selalu mencoba mencari kesalahan yang ia lakukan.

Bahkan dirinya juga memperingatkan warganet yang memiliki jabatan tinggi agar memperlakukan karyawan dengan baik karena jika tidak itu sama saja dengan memutus rezeki orang lain.

"Satu lagi buat kalian yang ngerasa punya jabatan di toko, kalian jangan seenaknya sama bawahan sama aja kalian itu mutusin rezeki orang lain.

Gua lagi kerja bisa-bisanya ditegur di depan customer kayak lu kalau misalnya mau negur gua bisa di luar kerjaan jangan dulu kayak gitu loh.

Ya Allah selama ini gua tahan-tahani di toko itu tapi semakin ke sini kayak kesalahan gue tuh dicari mulu," bebernya.

Namun pada akhir video tersebut dirinya mengaku sudah tak kuat lagi dengan tekanan pekerjaannya.

Dia pun membeberkan fakta jika dirinya merupakan seorang perantauan dan tulang punggung keluarga yang mempunyai tanggung jawab menafkahi sang ibu.

Lantas ia pun mengambil keputusan untuk tetap berhenti dari pekerjaan yang telah dilakukan selama satu tahun itu.

Ia percaya masih ada rezeki di tempat lain untuknya menyambung hidup dan rezekinya tidak ada lagi di tempat lama tersebut.

"Sekarang gue udah nggak kuat, sumpah ya Allah gua udah bingung sebenarnya.

Gua di perantauan, gua sendiri sedangkan ada tagihan yang harus gua bayar ada ibu yang harus gua nafkahi.

Tapi kok jalan gua susah banget, gua percaya kalau misalnya masih ada rezeki gua di tempat lain mungkin emang rezeki gua gak ada di sini.

Udah cukup mungkin ya setahun gua kerja di alf***t udah nahan-nahani ngebatin selama ini," ujarnya dalam akhir video tersebut

Setelah diunggah postingan tersebut viral dan mendapat banyak reaksi beragam dari warganet.

"Coba mbak rutinin sholat tahajud minta sama Allah, Insyallah Allah tunjukin jalan keluarnya," tulis warganet @gustianmunandar

"Semoga dilancarkan rezekinya mbak, semoga setelah ini dapat kerjaan yang lebih baik lagi," tulis warganet @filoshufi

Karyawan Indomaret Dapat Perhargaan Usai Lawan Perampok, Naik Jabatan

Aksi dua karyawan toko retail melawan perampok besenjata di Karanganyar, Jawa Tengah sempat viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, mereka melawan dan menggagalkan pelaku perampokan dengan senjata airsoftgun yang terjadi pada tanggal 4 November 2023. 

Adapun duet karyawan minimarket tersebut melawan perampok yang coba beraksi di tempat mereka bekerja, di minimarket Jalan Lawu Timur, Kelurahan Bejen, Karanganyar, Jawa Tengah.

Mengetahui hal tersebut Polres Karanganyar memberikan penghargaan.

Lantas, siapa sosok karyawan tersebut?

Baca juga: Mending Dilawan Ini Sosok Emak-emak Pemberani, Lawan Rampok Bersenjata Pakai Toples Sambal

Dua karyawan tersebut adalah Anton Mulyanto (26) dan David Ronaputra Rahmatullah (20).

Keduanya mendapat penghargaan dari perusahaan dan Polres Karanganyar.

Pemberian penghargaan dari Polres Karanganyar diberikan pada Senin (13/11/2023).

Selain diberi diberi penghargaan, keduanya juga diganjar naik jabatan.

"Alhamdulillah dari perusahaan diberikan penghargaan dan kenaikan jabatan," kata David dikutip dari TribunSolo.com, Rabu (15/11/2023).

"Saya naik jabatan dari junior ke pimpinan shift, sedangkan Mas Anton dari karyawan junior ke senior," tambahnya.

Lanjut David, ia sudah bekerja di toko retail tersebut selama satu tahun terakhir.

Sementara, Anton sudah bekerja menjadi karyawan toko retail selama 5 tahun.

Menurutnya, Standar Operasional Prosedur (SOP) perusahaan tidak memperbolehkan melawan aksi serupa.

Namun, itu atas inisiatif para karyawan, karena pelaku membawa senjata berupa airsoft gun berpeluru gotri.

Tentu saja, hal tersebut bisa membahayakan mereka jika mengenai anggota tubuh tertentu, salah satunya mata.

Bahkan, Anton yang terkena tembakan di pelipisnya, kini lukanya belum sembuh.

"Tidak ada pelatihan beladiri, kalau SOP dari kantor itu sebenarnya tidak boleh melawan, soalnya demi keselamatan nyawa," ujar dia.

"Lawan itu atas inisiatif pribadi karena saya dan teman saya tahu kalau yang dibawa bukan senjata api," sambungnya.

Terpisah, Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold HY Kumontoy mengatakan penghargaan itu pantas diberikan kepada kedua karyawan tersebut.

Karena tidak semua orang memiliki keberanian yang sama dengan kedua karyawan.

"Dan menurut saya sangat wajar kita memberikan apresiasi dan apa yang mereka lakukan itu sangat wajar, bentuk dia merespon diri dia sendiri, ataupun aset toko yang sedang ia jaga," ujar AKBP Jerrold.

"Menurut saya tidak semua orang memiliki keberanian seperti itu, jadi mereka dengan respon yang cepat, melihat peluang yabg ada, mereka segera melakukan tindakan pencegahan dengan bergulat dengan pelaku," tambahnya.

Baca juga: NEKAT Kepala Toko Minimarket Rampok Alfamart di Bogor, Todong Pisau ke Kasir, Aksinya Berakhir Gagal

Sementara itu, ia juga mengapresiasi petugas yang sedang berpatroli, dimana sesaat mengetahui ada perkelahian, para petugas tersebut langsung mengamankan pelaku.

Karena apabila tidak segera diamankan, ditakutkan akan terjadi tindak pidana lain.

Pasalnya, ketika polisi datang, pelaku tidak mau menyerahkan senjata airsoft gun yang ia pegang.

***

Artikel ini diolah dari Sripoku