Breaking News:

Berita Viral

CAPEK Kerja Serabutan, Samsudin Daftar Jadi Relawan Gaza, Sudah Diikhlaskan Anak & Istri: 'Silahkan'

Seorang pekerja serabutan di Jakarta daftar jadi relawan di Gaza. Izin anak dan istri langsung diikhaskan.

Editor: Monalisa
TribunJakarta/AFP
Capek kerja serabutan, Samsudin daftar jadi relawan di Gaza 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang pekerja serabutan di Jakarta mendaftarkan diri menjadi relawan di Gaza, Palestina.

 pekerja serabutan itu adalah Samsudin.

Pria 49 tahun ini mengaku sudah lelah sehari-hari bekerja serabutan di Jakarta.

Baca juga: TRAGIS! Mayat-mayat Hangus Menumpuk & Membusuk di RS Indonesia di Gaza, Israel Tak Izinkan Pemakaman

Samsudin, pria asal Bandung nekat daftar menjadi relawan kemanusiaan yang akan diberangkatkan ke Gaza, Palestina.
Samsudin, pria asal Bandung nekat daftar menjadi relawan kemanusiaan yang akan diberangkatkan ke Gaza, Palestina. (TribunJakarta)

Oleh sebab itu, setelah melihat spanduk daftar menjadi relawan di Gaza, Samsudin mengaku tertarik.

Dengan rasa kemanusiaanya, Samsudin siap membantu korban-korban perang di Palestina.

Saat ini, ratusan warga dari berbagai wilayah di Indonesia mendaftar untuk menjadi relawan kemanusiaan yang akan diberangkatkan ke Gaza, Palestina.

Mereka melakukan pendaftaran lewat panitia di Masjid Al Muqarrabien, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Warga yang mendaftar sebagai relawan di antaranya ialah Samsudin (49).

Baca juga: KARMA Tentara Israel Serang Gaza, Ribuan Pasukan Jadi Cacat Fisik hingga Gangguan Jiwa

Samsudin diketahui bekerja serabutan di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.

Samsudin yang hari ini sedang menjalankan pekerjaan bongkar muat meluangkan waktunya sejenak untuk datang ke Masjid Al Muqarrabien.

Pria asli Bandung, Jawa Barat itu mendaftar langsung ke panitia dengan mengisi formulir yang telah disediakan.

Samsudin mengaku sudah lelah menjadi pekerja serabutan di Tanjung Priok.

Hatinya pun terketuk melihat adanya pembukaan relawan kemanusiaan ke Palestina, lalu segera mendaftar.

"Kita ke sini memang setiap hari ada di Tanjung Priok buat kerja serabutan, mendengar ada spanduk untuk siap relawan ke Palestina, nah saya terketuk hati lah," katanya di lokasi, Rabu (29/11/2023), dikutip dari Tribun Jakarta.

"Ini sebagai kemanusiaan, makanya saya siap untuk membantu korban-korban daripada yang terjadi di Palestina," sambung dia.

Seorang pria melihat puing-puing sebuah rumah setelah serangan Israel di Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza pada 22 November 2023.
Seorang pria melihat puing-puing sebuah rumah setelah serangan Israel di Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza pada 22 November 2023. (AFP/MAHMUD HAMS)

Sebelum mendaftar, Samsudin mengaku sudah meminta izin kepada anak istrinya.

Menurut dia, sang istri sudah mempersilakannya berangkat ke jalur Gaza membantu korban-korban perang Hamas-Israel.

"Kemarin saya telepon sama istri saya dan anak saya, ya kalau itu terserah, kalau memang penginnya seperti itu ya silakan," ucap Samsudin.

"Kalo memang namanya rezeki saya percaya Allah lebih mengetahui, kita jangan khawatir bahwa anak kita akan terlantar, itu semua sudah ada izin Allah," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Masjid Al Muqarrabien membuka pendaftaran bagi masyarakat Indonesia yang hendak menjadi relawan untuk diberangkatkan ke Gaza, Palestina.

Baca juga: Pilu Anak-anak Korban Perang di Gaza, Nangis Tahan Sakit, Dijahit Tanpa Anestesi, Tidur Tanpa Kasur

Pendaftaran relawan ini sudah dibuka berhari-hari, di mana hingga kini sudah ada hampir 200 orang yang mendaftar.

Pendaftaran dibuka secara daring dan spot registrasi ulang disediakan di pelataran masjid.

Berdasarkan pantauan di lokasi, hingga hari ini pihak masjid sudah menerima sebanyak 162 pendaftar ulang.

Laki-laki dan wanita dari berbagai daerah di Indonesia sudah mendaftar untuk menjadi relawan ke jalur Gaza.

Koordinator Posko Relawan Palestina Masjid Al Muqarrabien, Mochammad Tawakal mengatakan, pendaftaran relawan ini dibuka dengan maksud membantu masyarakat Palestina yang kesulitan di tengah perang Hamas-Israel.

Ribuan warga Palestina berbondong–bondong kembali ke rumah mereka yang ada di Gaza Utara, di hari pertama gencatan senjata antara Israel dengan Hamas pada Jumat (24/11/2023).
Ribuan warga Palestina berbondong–bondong kembali ke rumah mereka yang ada di Gaza Utara, di hari pertama gencatan senjata antara Israel dengan Hamas pada Jumat (24/11/2023). (HO)

"Ini untuk membantu umat manusia lainnya, terutama rakyat Palestina yang ada di Gaza, mereka itu butuh support, butuh dukungan, mereka juga saat ini butuh relawan-relawan karena kita tahu sendiri di sana itu banyak relawan yang berguguran," kata Tawakal.

Tawakala mengaku sengaja membuka pendaftaran keberangkatan ke Palestina karena hatinya terketuk melihat banyaknya relawan di sana berguguran.

Menurutnya, sudah lebih dari 1.000 formulir yang tersebar baik secara luring maupun daring dan antusias masyarakat Indonesia pun cukup besar untuk menjadi relawan.

"Baru beberapa hari ini sudah hampir 200 yang sudah registrasi ulang, formulir yang sudah keluar hampir 1.000 orang," jelasnya.

Tawakal menambahkan, relawan yang sudah mendaftar secara berkala akan diberangkatkan pada bulan Februari dan Maret 2024.

Nantinya para relawan akan berada di Gaza selama enam bulan untuk membantu dalam penanganan medis korban-korban perang di sana.

Masjid Al Muqarrabien bekerjasama dengan organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah Indonesia untuk memfasilitasi keberangkatan para relawan baik melalui jalur laut maupun udara.

"Kita semua akan persiapkan, mungkin (teknis keberangkatan) itu tidak kita open secara publik, karena kita takutnya ada image yang berbeda dari pihak Israel yang menyebabkan kita itu akan dijegal saat membantu Palestina," ucapnya.

Artikel ini diolah dari TribunJatim.com

Tags:
SamsudinJakartaGazaPalestinarelawan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved