Breaking News:

Rumah Netanyahu Diserbu dan Didemo Warganya Sendiri, Didesak Mundur: Dia Bencana Terbesar Israel

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menghadapi aksi protes dari warganya sendiri, rumahnya diserbu dan didemo warga.

Editor: Galuh Palupi
HO
Benjamin Netanyahu didemo warganya sendiri 

Tak hanya itu di hari pertama gencatan senjata, Hamas juga membebaskan 10 warga Thailand dan satu warga asing.

Kemudian di hari kedua, empat warga Thailand turut dilepas.

Raghad Fan (kanan) seorang tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel disambut oleh keluarganya saat dia dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas dengan imbalan sandera yang ditahan di Gaza, di Baytunia di Tepi Barat yang diduduki pada 24 November 2023. Setelah 48 hari baku tembak dan pemboman yang merenggut ribuan nyawa, sandera pertama yang dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas diserahkan pada 24 November, kata kedua belah pihak, hampir tujuh minggu setelah mereka ditangkap.
Raghad Fan (kanan) seorang tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel disambut oleh keluarganya saat dia dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas dengan imbalan sandera yang ditahan di Gaza, di Baytunia di Tepi Barat yang diduduki pada 24 November 2023. Setelah 48 hari baku tembak dan pemboman yang merenggut ribuan nyawa, sandera pertama yang dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas diserahkan pada 24 November, kata kedua belah pihak, hampir tujuh minggu setelah mereka ditangkap. (AFP/AHMAD GHARABLI)

Sementara total tahanan Palestina yang dibebaskan Israel mencapai 78 orang, untuk rinciannya hari pertama membebaskan 39 orang.

Di hari kedua, Israel kembali melepas 39 tahanan Palestina.

Sedangkan di hari ketiga gencatan senjata, belum ada informasi lebih lanjut soal pembebasan sandera dari Hamas maupun Israel

Israel Tak Berniat Hentikan Agresi Setelah Gencatan Senjata

Setelah gencatan senjata 4 hari, Israel tak niat berhenti menyerang Gaza.

Mereka bersiap kembali melanjutkan perang dengan kekuatan militer penuh.

Hal ini disampaikan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant.

Bagaimana kabar lengkapnya?

Setelah pertemuannya dengan timpalannya dari Italia, Guido Crosetto, di markas besar Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, Gallant menegaskan tentara Israel (IDF) akan terus berperang sampai misi mereka tercapai.

“Akan ada jeda singkat, dan setelah itu kami akan terus bekerja dengan kekuatan militer penuh.

Kami tidak akan berhenti sampai kami mencapai tujuan kami: menghancurkan Hamas dan mengembalikan sandera dari Gaza ke Israel," kata Gallant.

Baca juga: Situasi Buruk Warga Palestina Nekat ke Gaza saat Gencatan Senjata, Israel Halangi: 2 Orang Tewas

"Ada 240 sandera, dan ini adalah sesuatu yang tidak dapat kami terima atau toleransi,”

Mengenai wilayah perbatasan utara dengan Lebanon, Gallant menegaskan sejatinya IDF enggan memerangi Hizbullah, namun dia menyiratkan tidak punya banyak pilihan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
IsraelBenjamin NetanyahuPalestina
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved