Breaking News:

Abigail Bocah 4 Tahun Turut Disandera, Kini Dibebaskan Hamas dalam Gencatan Senjata dengan Israel

Hamas membebaskan 17 sandera di Gaza, termasuk bocah AS umur 4 tahun bernama Abigail. Hamas berharap gencatan senjata diperpanjang.

Editor: Suli Hanna
The New York Times
Abigail dan keluarganya 

Tidak disebutkan kapan mereka dibunuh.

Qatar, Mesir dan Amerika Serikat mendesak agar gencatan senjata diperpanjang setelah hari Senin, namun belum jelas apakah hal itu akan terjadi.

Israel mengatakan gencatan senjata dapat diperpanjang jika Hamas terus membebaskan setidaknya 10 sandera setiap hari. Sumber Palestina mengatakan hingga 100 sandera bisa dibebaskan.

Baca juga: TRAGIS Nasib Saleh Remaja Palestina, Ditembak Israel di Al Bireh Tepi Barat, Tewas setelah Satu Jam

Seorang anggota Brigade Al-Qassam membantu seorang sandera keluar dari mobil sebelum menyerahkannya kepada pejabat dari Komite Internasional Palang Merah di Gaza pada 24 November 2023.
Seorang anggota Brigade Al-Qassam membantu seorang sandera keluar dari mobil sebelum menyerahkannya kepada pejabat dari Komite Internasional Palang Merah di Gaza pada 24 November 2023. (Alex MITA / KANTOR MEDIA HAMAS / AFP)

Kekerasan di Tepi Barat

Enam dari 13 warga Israel yang dibebaskan pada hari Sabtu adalah perempuan dan tujuh lainnya adalah remaja atau anak-anak.

Yang termuda adalah Yahel Shoham yang berusia tiga tahun, dibebaskan bersama ibu dan saudara laki-lakinya, meskipun ayahnya masih menjadi sandera.

Israel membebaskan 39 warga Palestina, enam wanita dan 33 remaja, dari dua penjara, kata kantor berita Palestina WAFA.

Beberapa warga Palestina tiba di Al-Bireh Municipality Square di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel, di mana ribuan warga menunggu mereka, dikutip dari Reuters.

Kekerasan berkobar di Tepi Barat di mana pasukan Israel membunuh tujuh warga Palestina, termasuk dua anak di bawah umur dan setidaknya satu pria bersenjata, pada Sabtu malam dan Minggu pagi, kata petugas medis dan sumber lokal.

Bahkan sebelum serangan dari Gaza pada 7 Oktober, Tepi Barat telah berada dalam kondisi kerusuhan, dengan meningkatnya serangan tentara Israel, dan kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel dalam 18 bulan terakhir.

Lebih dari 200 warga Palestina telah terbunuh di Tepi Barat sejak 7 Oktober, beberapa di antaranya akibat serangan udara Israel.

Pertukaran pada hari Sabtu ini menyusul pembebasan awal 13 sandera Israel, termasuk anak-anak dan orang tua oleh Hamas pada hari sebelumnya sebagai pertukaran atas pembebasan 39 wanita dan remaja Palestina dari penjara Israel.

Keempat warga Thailand yang dibebaskan pada hari Sabtu mengatakan “ingin mandi dan menghubungi kerabat mereka”, kata Perdana Menteri Srettha Thavisin melalui platform media sosial X. Semuanya aman dan menunjukkan sedikit efek buruk, katanya.

“Saya sangat bahagia, saya sangat senang, saya tidak bisa menggambarkan perasaan saya sama sekali,” kata Thongkoon Onkaew melalui telepon setelah berita pembebasan putranya Natthaporn, 26, satu-satunya pencari nafkah keluarga seperti dikutip Reuters.

Israel Langgar Kesepakatan, Hamas Sempat Tunda Pembebasan Sandera

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
HamasIsraelgencatan senjata
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved