Berita Viral
KISAH Sukarti, Pedagang Angkringan 40 Tahun Tinggal di Kolong Jembatan Tanpa Listrik, Diejek Miskin
Mengenal sosok Sukarti (60), wanita yang berjualan angkringan, tinggal di bawah kolong jembatan di Semarang tanpa listrik selama 40 tahun.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Namanya Sukarti (60), wanita yang harus berjuang untuk menyambung hidup di tengah kerasnya kehidupan.
Meski usianya tak lagi muda, Sukarti harus tetap jualan untuk menyambung hidup.
Sudah puluhan tahun Sukarti tinggal di kolong Jalan Soekarno-Hatta, Semarang Timur, Jawa Tengah.
Sehari-harinya, ia berjualan angkringan demi bertahan hidup di Kota Semarang.
Sukarti cuma menjual beberapa jenis minuman seperti jahe, teh, ataupun kopi, gorengan, dan sejumlah makanan ringan.
Dia berharap ada saja masyarakat yang ingin membeli dagangannya.
Baca juga: Kisah Cinta Aliong Mus Bupati Taliabo, Beda 24 Tahun dengan Istri, Tunggu Zahra Yolanda Lulus SMA

Sukarti rela dihina miskin karena sehari-hari tinggal di tempat yang tidak layak huni.
Terpenting, Sukarti sehat menjalani hidup dan tidak mencuri.
"Kalau jualan ini tidak mesti dapatnya, sehari kadang ramai kadang sepi, paling bisa dapat Rp 50.000, kadang Rp 80.000," tutur Sukarti.
Sukarti lalu menceritakan dirinya bersama keluarganya hidup tanpa listrik.
Selain tak ada listrik, tempatnya tinggal juga tidak dialiri air bersih.
Meski demikian, Sukarti tidak memiliki pilihan lain selain bertahan di tempat tersebut.
Terdapat dipan kayu di 'rumah' Sukarti. Di samping dipan tersebut, terdapat lemari kayu dengan baju dan celana yang menggantung.
Selain itu juga ada beberapa drum berisi air, peralatan dapur, dua kasur, satu tangga untuk naik ke kolong jembatan, serta gerobak angkringan.
Juga terlihat sejumlah anjing kecil di sekitar angkringan milik Sukarti.
Perempuan asal Kudus, Jawa Tengah itu tinggal bersama suami, anak, dan menantunya.
Selain itu, dua cucunya turut tinggal di sana.
Tidak sebentar, keluarga Sukarti sudah menempati kolong jembatan selama 40 tahun.

Meski tak punya atap dan dinding yang melindungi, dirinya menyebut, kolong jembatan dengan segala keterbatasannya itu sudah dia sebut sebagai 'rumah'.
"Saya diejek miskin tidak apa-apa, saya di sini kan cari makan, jualan.
Yang penting sehat, tidak mencuri," kata Sukarti dikutip dari Kompas.com, Kamis (23/11/2023).
Baca juga: KISAH Salsabila, Siswi SMK Jadi Tulang Punggung, Rawat Nenek & 2 Paman Lumpuh, Sekolah Sambil Jualan
Sukarti mengatakan, 'rumah' yang dia tinggali itu tidak tersambung dengan aliran listrik.
Sehingga, saat malam hari dirinya harus menghidupkan aki untuk mendapatkan cahaya lampu.
Lantas, untuk kebutuhan air bersih seperti mandi, memasak dan mencuci pakaian, biasanya membeli air yang ditampung di beberapa drum besar.
"Ya kalau tidur juga di sini," ucap dia.
Sukarti mengatakan, sebelum tinggal di kolong jembatan, dirinya dan sembilan saudaranya pernah memiliki rumah di Jalan Tambak Dalam.
Bahkan, dirinya juga pernah bekerja menjadi buruh pabrik.
Seiring berjalannya waktu, kedua orangtuanya menua dan meninggal dunia.
Lantas, dirinya mendapat warisan berupa rumah tersebut.
Hanya saja, dalam pembagian warisan itu, Sukarti mendapatkan uang Rp 15 juta.
"Saudara-saudara saya itu mampu-mampu, yang tidak mampu cuma saya.
Kalau nengok ke sini, kadang pada malu, nangis karena melihat nasib kakaknya," ucap Sukarti.
Meski bertahan di tengah keterbatasan, Sukarti tak henti mengucap syukur lantaran masih bisa menjalankan aktivitas dengan keadaan sehat.
"Saya miskin tidak apa-apa, yang penting sehat," pungkas dia.
Kisah Lain: Kisah Bocah 11 Tahun Jadi Badut Jalanan Demi Bayar Kontrakan, Ayah Sakit-sakitan
Di usianya yang baru menginjak 11 tahun, bocah ini harus berjuang mencari nafkah untuk membantu keluarganya.
Bocah bernama Azka Wijaya asal Depok, Jawa Barat, rela menjadi badut jalanan demi bisa membantu ayahnya bayar kontrakan.
Langkah demi langkah, Azka menyusuri jalanan di tengah panas matahari atau dinginnya hujan.
Hal itu sudah menjadi keseharian bagi bocah tampan tersebut.

Kisah Azka pun viral usai dibagikan oleh seorang Tiktoker bernama Zara Alesha.
Dalam sebuah video yang dibagikan, awalnya sang Tiktoker melihat ada seorang bocah badut jalanan masih mengamen di sekitaran kawasan Bogor, saat malam hari.
Padahal, ketika itu suasana di lokasi barusaja diguyur hujan.
Bocah itu, terlihat mengenakan kostum biru bergambar Doraemon lengkap dengan topeng badutnya.
Sang Tiktoker, langsung mengajak bocah tersebut belanja ke minimarket.
"Ini kamu jadi badut gini udah lama?," tanya Zara.
"Udah," jawab bocah tersebut.

Azka bercerita, setiap harinya ia berangkat dari Depok ke Bogor untuk mencari uang.
Hal ini ia lakukan, karena kedua orangtuanya sudah bercerai.
Ketika itu, ia memutuskan untuk hidup bersama sang ayah.
Ayahnya, bekerja sebagai seorang sopir angkot.
Baca juga: Aktor Kondang Ini Ternyata Dulunya Badut Ulang Tahun, Sering Dipukuli Anak-anak Gegara Sulap Gagal
Namun sayang, kata Azka ayahnya itu kemudian menderita sakit asam urat sehingga tidak bisa maksimal dalam bekerja.
Oleh sebab itu, ia memilih untuk menjadi badut jalanan demi bisa bantu ayahnya bayar kontrakan.
"Karena ayah lagi sakit asam urat, kan aku harus bantuin ayah.
Tadinya aku gak mau kaya gini, karena liat ayah kasian bayar kontrakan sendiri, terpaksa aku gini," kata Azka bercerita.
Sebenarnya, Azka memiliki seorang kakak.
Namun kakaknya yang sudah menikah, rupanya sudah lama tak pernah memberi kabar.
Bahkan sang kakak, diceritakan tak pernah mencari kabar adik laki-lakinya itu.
"Sudah lupa, iya sudah nikah dia," kata Azka.
Tak dipungkiri, sesekali Azka merasa lelah dengan keseharian yang dijalankan.
Ia ingin bisa bermain bebas seperti anak-anak seusianya.
Tapi apa boleh buat, keadaan menuntutnya untuk tetap mencari uang.
Pakai Uang Tabungan Beli Kostum Badut
Dalam video yang dibagikan, Azka bercerita bahwa ia merelakan uang tabungannya senilai Rp 200 ribu untuk membeli kostum badut.
Kostum itu, yang kini ia gunakan untuk mencari penghasilan.

Dalam sehari, Azka biasanya mampu mengumpulkan uang hasil mengamen sebagai badut di jalan senilai Rp 75 ribu.
Tapi jumlah itu belum dipotong ongkos, mengingat rumahnya yang berlokasi di Depok, cukup jauh dari tempat ia mengamen di kawasan Bogor.
Baca juga: CERITA Joni Badut Difabel, Terjang Panas & Hujan Hibur Orang, Syok Dapat Ratusan Dolar: Rezeki Tuhan
Biasanya, dari penghasilannya itu ia gunakan Rp 25 ribu untuk ongkos perjalanannya.
Dengan begitu, biasanha ia hanya membawa uang Rp 50 ribu ke rumah untuk kemudian diserahkannya kepada sang ayah.
Tak jarang, Azka juga harus menahan diri saat melihat anak-anak seusianya sedang jajan di pinggir jalan.
"Jajan sih paling jarang-jarang, paling buat ayah, buat (ayah) siang pegangan,"
"Paling biasanya aku jajan Rp 3 ribu, Rp 4 ribu," kata Azka.
Punya cita-cita mulia
Terkuak cita-cita mulia Azka Wijaya, seorang bocah berusia 11 tahun yang kerap jadi badut jalanan demi mencari nafkah.
Kerasnya kehidupan yang dijalaninya, membuat ia berpikir bahwa masih banyak orang susah yang harus berjuang demi kehidupan yang lebih layak.
Saat ditanya mengenai cita-citanya, bocah 11 tahun ini mengaku ingin dapat membantu orang-orang susah di sekitarnya.
"Cita-cita pengin banget bisa nolong orang yang susah," tandasnya.
***
Artikel ini diolah dari Surya
Sumber: Surya
Nasib Guru SD Lampung yang Ancam Cekik Murid saat Upacara, Dinonaktifkan dan Wajib Tes Kejiwaan |
![]() |
---|
Sosok Pramugara AirAsia Viral Disebut Mirip Lee Min Ho, Videonya Sudah Ditonton Jutaan Kali |
![]() |
---|
Aktivitas Ahmad Husein Usai Damai dengan Sudewo Bupati Pati: Beli Motor, Karaoke hingga Mabuk |
![]() |
---|
Potret Rumah Bocah Raya yang Viral Meninggal dengan Tubuh Penuh Cacing, Buat Prihatin! |
![]() |
---|
Tragedi di Pesantren! Santri Tewas dengan Al-Quran di Pelukan, Sempat Ucap Takbir & Lari ke Musala |
![]() |
---|