Breaking News:

Berita Viral

Pengungsi Rohingya Terus Berdatangan, Ada yang Buang Bantuan Sembako, Pj Gubernur Aceh: Sabar

Pengungsi rohingya buang bantuan sembako usai kehadirannya ditolak warga Aceh, Pj Gubernur Aceh minta warganya sabar.

Editor: jonisetiawan
Serambinews
Kapal para pengungsi Rohingya semakin dekat dengan Pantai Kuala Pawon, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Aceh, Kamis (16/11/2023). 

Namun warga membalasnya dengan gerakan meminta pengungsi meninggalkan pantai.

Sementara itu beberapa warga berinisiatif membantu pengungsi dengan mengantarkan beras serta mi instan.

Bantuan tersebut diantarkan oleh warga ke kapal kayu pengungsi Rohingya dengan menggunakan boat.

Namun setelah diterima, bantuan tersebut langsung dibuang ke laut oleh pengungsi.

Dengan bahasa isyarat, mereka mengungkapkan bahwa bukan bantuan yang dibutuhkan, tapi izin untuk mendarat.

Melihat bantuan dibuang ke laut, warga tetap tidak memperbolehkan pengungsi untuk mendarat ke pantai.

Ilustrasi kapal pengungsi Rohingya.
Ilustrasi kapal pengungsi Rohingya.

Keuchik Pulo Pineung Meunasah Dua/Kuala Pawon, Jangka, Mukhtar mengatakan, masyarakat menolak kedatangan imigran Rohingya karena khawatir mereka mendatangkan banyak masalah.

Kekhawatiran tersebut muncul berdasarkan pengalaman sebelumnya yakni saat para pengungsi Rohingya mendarat di Jangka pada 6 Maret 2020.

Kala itu para pengungsi Rohingya mendarat di Pesisir Gampong Alue Buya Pasi, Jangka.

“Berdasarkan pengalaman tersebut, maka warga menolak para pengungsi Rohingya untuk mendarat di pesisir Jangka,” terangnya.

Baca juga: Pengungsi Pilu, Hujan di Gaza bak Tambah Derita, Tenda Roboh, Anak-anak Terancam Mati Kedinginan

Penolakan dilakukan agar kawasan mereka tetap aman.

Sementara itu, Faisal selaku perwakilan UNHCR yang berada di lokasi dan menerjemahkan keinginan para pengungsi.

Ia mengatakan ada sekitar 249 jiwa dalam kapal kayu tersebut, termasuk anak-anak dengan tujuan mencari perlindungan.

Saat diminta tanggapan oleh perwakilan UNHCR, Keuchik Mukhtar mewakili masyarakat tetap keberatan untuk menampung para pengungsi di tempat mereka.

“Saya selaku keuchik, terserah pihak pemerintah kabupaten atau provinsi. 

Ya silakan bawa ke sana, jadi bapak bisa membantu dan memberi makanan bagi mereka, tapi tidak di sini,” tegasnya.

***

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
RohingyasembakoAceh
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved