Pengungsi Pilu, Hujan di Gaza bak Tambah Derita, Tenda Roboh, Anak-anak Terancam Mati Kedinginan
Hujan di Gaza bak menambah penderitaan. Para pengungsi pilu tenda mereka roboh, anak-anak terancam mati kedinginan.
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Hujan di Gaza bak menambah penderitaan bagi warga Palestina yang hidup di pengungsian.
Bagaimana tidak, hujan membuat tenda-tenda mereka roboh berantakan.
Tak hanya itu, hawa dingin akibat hujan juga menjadi ancaman bagi nyawa anak-anak.
Padahal saat ini, Gaza tengah diterpa wabah diare.
Baca juga: MIRIS Kondisi di Rumah Sakit, RS Al-Shifa di Gaza Terpaksa Makamkan 179 Orang di Kuburan Massal

Kondisi memilukan ini membuat pihak WHO semakin khawatir.
Kita sudah mengalami wabah penyakit diare," ungkap Juru Bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Margaret Harris, dilansir Arab News.
Harris mengatakan ada lebih dari 30 ribu kasus diare pada periode di mana WHO biasanya memperkirakan 2.000 kasus.
“Kami mengalami banyak kerusakan infrastruktur. Kami kekurangan air bersih."
"Ini adalah alasan lain mengapa kami memohon agar gencatan senjata dilakukan sekarang,” katanya.
"Hujan hanya akan menambah penderitaan," imbuh dia.
Baca juga: AKIBAT Israel Blokade Listrik RS Al-Shifa Gaza: 39 Bayi Kritis, 2 Meninggal, Dokter Pakai Senter HP
Kekhawatiran tentang hujan musim dingin juga dirasakan oleh warga Gaza yang mengungsi.
Menurut reporter Associated Press (AP), pengungsi di luar rumah sakit di Deir al-Balah pada Selasa, berjuang melewati kondisi berlumpur saat mereka membentangkan terpal plastik di atas tenda yang tipis.
"Semua tenda roboh karena hujan," ujar seorang pengungsi, Iqbal Abu Saud.
"Berapa hari kami harus menghdapi situasi seperti ini?"
Pengungsi di tempat penampungan PBB di Khan Younis di Gaza selatan, mengatakan tenda tempat mereka bernaung bukan tipe yang tahan banjir.
Sumber: Tribunnews.com
Wanita Lolos dari Maut Usai Terkunci di Ruangan Pembeku, Diselamatkan Kurir yang Dengar Suara Aneh |
![]() |
---|
Kejar Perbaikan Sistem Coretax, Menkeu Purbaya Kirim Ahli, Dikebut 1 Bulan Selesai "Orangnya Jago" |
![]() |
---|
Kaltara Ngeluh Soal Jembatan, Menkeu Purbaya Langsung Respon, Siapkan Rp 150 M untuk Pembangunan |
![]() |
---|
Tidak Permanen, Menkeu Purbaya akan Evaluasi Dana Bagi Hasil Jakarta saat Ekonomi Nasional Membaik |
![]() |
---|
Gadis di China Gagal Ginjal karena Gonta-ganti Warna Rambut, Gejalanya Kaki Berbintik Merah |
![]() |
---|