Breaking News:

Berita Viral

Modal Rp 100 Ribu, 2 Bocah SD di Madura Motoran ke Jakarta, Temui Teman, Paman Tak Curiga karena Ini

Dua bocah SD di Madura nekat motoran ke Jakarta ingin temui teman online, paman tak curiga saat izin karena ini.

Editor: ninda iswara
TRIBUNJATIM.COM/HANGGARA PRATAMA
Dua bocah SD di Madura nekat motoran ke Jakarta ingin temui teman online, paman tak curiga saat izin karena ini. 

TRIBUNTRENDS.COM - Dua bocah SD di Madura nekat naik motor ke Jakarta.

Aksi dua bocah SD ini terhenti setelah sepeda motornya dicegat oleh polisi yang berpatroli.

Kedua bocah berinisial D dan MZ ini berasal dari Kabupaten Sampang, Madura.

Mereka dicegat oleh anggota kepolisian wilayah Kecamatan Tengaran, Semarang, Jawa Tengah, Senin (20/11/2023).

Polisi menghentikan kedua bocah itu lantaran tidak memakai helm.

Saat diamankan di Polsek Tengaran, mereka yang masih berusia 12 tahun mengaku berencana ke Jakarta tanpa persiapan.

D dan MZ hanya menggunakan baju yang dipakai berupa kaus oblong, celana pendek, dan sandal jepit.

Baca juga: 2 Bocah SD Ini dari Madura ke Jakarta Naik Motor Tanpa Helm, Modal Ikuti GPS, Lolos Sampai Semarang

Dua bocah SD nekat dari Madura ke Jakarta naik motor, tanpa helm dan cuma ikuti GPS. Sudah berhasil sampai Semarang
Dua bocah SD nekat dari Madura ke Jakarta naik motor, tanpa helm dan cuma ikuti GPS. Sudah berhasil sampai Semarang (Tribun Madura/Hanggara/Google Maps)

Bahkan, mereka hanya membawa uang Rp100 ribu yang mereka pinjam dari tetangga.

Saat ditanya apa motif mereka pergi ke Jakarta, keduanya mengaku hanya ingin bertemu dengan teman sebaya mereka yang sebelulnya sering komunikasi melalui telepon.

Kronologi

Dikutip dari TribunMadura.com, D mengatakan, dia dan MZ berangkat berboncengan ke Jakarta pada Minggu (19/11/2023) sekira pukul 13.00 WIB.

Mereka hanya mengandalkan Google Maps menuju Jakarta karena tidak pernah pergi ke luar kota sebelumnya.

D mengaku perjalananya lancar sepanjang Sampang sampai wilayah Semarang karena tidak pernah dihentikan oleh polisi lalu lintas.

"Kita menyetir bergantian, tanpa menggunakan helm dan selama perjalanan tidak bertemu polisi," ujar D, Selasa (21/11/2023).

Untuk istirahat, D melanjutkan, mereka memilih tidur dan menginap di sebuah gardu yang terletak di jalan raya Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Sedangkan untuk makan, D dan MZ hanya membeli mi instan saat merasa lapar.

"Uang yang Rp 100 ribu itu juga kami buat untuk beli bensin dan saat kami diamankan polisi, sisa uang tinggal Rp 10 ribu," ucap D dengan polosnya.

Baca juga: Libur Sekolah, Bocah Perempuan Tidur di Penjara Demi Temani Ibu, Bawa Gorengan, Reaksi Polisi Dipuji

Dua bocah yang nekat ke Jakarta pasca dijemput dari Semarang dan berada di Mapolsek Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura, Selasa (21/11/2023).
Dua bocah yang nekat ke Jakarta pasca dijemput dari Semarang dan berada di Mapolsek Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura, Selasa (21/11/2023). (TribunMadura/Hanggara)

Keluarga tak menyangka

Pihak kepolisian kemudian mengabarkan keberadaan D dan MZ kepada keluarganya untuk segera menjemput mereka.

Sementara, Jauhari selaku keluarga MZ mengaku tidak menyangka dengan aksi anaknya yang diamankan di Polsek Tengaran.

Jauhari menceritakan, pertama kali informasi itu didapat dari istrinya yang dihubungi via telepon oleh petugas kepolisian.

Saat itu Jauhari tidak langsung percaya karena khawatir menjadi sasaran modus penipuan.

Dia kemudian berinisiatif meminta foto dan video keberadaan keponakannya itu.

Setelah dikirim foto dan video, saya langsung bergegas menjemput ponakan saya ke Jawa Tengah dengan ditemani keluarga," kata Jauhari, dikutip dari TribunJatim.com.

Ia merasa tidak habis pikir, MZ memiliki inisiatif ke Jakarta tanpa persiapan.

Sebab, saat berangkat Jauhari bertemu dengan MZ di pasar dan saat ditanya, MZ mengaku hanya ingin membeli barang.

Jauhari juga tidak curiga karena MZ hanya mengenakan baju harian berupa kaus dan celana pendek.

Baca juga: Rindu Berat, Bocah di Gorontalo Datangi Penjara Ibunya, Memohon ke Polisi: Boleh Tidur Bareng Ibu?

Dua bocah yang nekat ke Jakarta pasca dijemput dan berada di Mapolsek Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura, Selasa (21/11/2023).
Dua bocah yang nekat ke Jakarta pasca dijemput dan berada di Mapolsek Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura, Selasa (21/11/2023). (TRIBUNJATIM.COM/HANGGARA PRATAMA)

"Saat itu saya percaya, tanpa menaruh rasa curiga karena mereka hanya mengenakan kaos dan celana pendek," tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Pangarengan Ipda Iwan Suhadi membenarkan peristiwa itu.

Bahkan setelah dijemput oleh pihah keluarga, D dan MZ berada di Mapolsek Pangarengan untuk dilakukan mediasi.

"Kami panggil semua pihak keluarga dari ke dua anak ini, semoga kedepan tidak ada lagi peristiwa yang sama. Saya harapkan para orangtua menjaga betul-betul anaknya," pungkas Iwan.

(Tribunnews)

 

Diolah dari artikel di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
MaduraJakartamotor
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved