Berita Viral
Ingin Temui Teman, 2 Bocah Madura Nekat Naik Motor ke Jakarta, Tak Pakai Helm, Diamankan di Semarang
MZ (11) dan rekannya, D (10) diamankan anggota Satlantas Polsek Tengaran Polres Semarang, Jawa Tengah pada Senin (20/11/2023) sekira pukul 07.00 WIB.
Editor: Nafis Abdulhakim
"Kita tinggal di Jalan Tuntungan, Medan.
Anakku dulu di Kumpulan Pane, Tebing, utang-utanglah kami.
Habis itu dibuatlah BPJS mandiri, kemudian yang gratis," ucapnya.
Hotmaida mengatakan, selama di Medan karena keterbatasan ekonomi, ia berharap belas kasih dari orang-orang.
Bahkan untuk biaya tempat tinggal dan makan.
Padahal bilangnya, beberapa pihak seperti Dinas Sosial Kabupaten Sergai, sempat berniat memberikan bantuan.
Sayang, hingga saat ini belum ada realisasi terkait hal itu.
"Saya berharap belas kasihan dari orang lah.
Bantuan-bantuan juga belum ada.
Saya memohon kepada bapak Presiden, bapak Menteri, untuk kesembuhan anak saya, demi keadilan buat bapak saya. Itu saja," ujarnya.
Baca juga: Cengengesan Bully Wanita Bercadar di Jambi, Identitas Mahasiswa Terungkap, Kampus Siap Sanksi
Disinggung soal tanggungjawab para orangtua pelaku, Hotmaida mengatakan, dirinya sempat mengikuti mediasi di Polres Tebingtinggi.
Para orangtua keempat pelaku hanya mampu memberikan bantuan sebesar Rp 1,7 juta.
Hotmaida menyebut, mediasi tersebut gagal.
Pasalnya, dirinya menilai tidak sesuai dengan apa yang sudah diperbuat oleh para pelaku.
Oleh karenanya, dirinya pun meminta bantuan terhadap Presiden Jokowi.
"Saya berharap, bagaimana kesehatan anakku ini, keadilannya. Pokoknya untuk kesembuhan anakku ini. Itu saja pokoknya, saya mohon bantuannya," katanya.
Diolah dari artikel Kompas.com
Sumber: Kompas.com
| Kesaksian etugas Kebersihan Makam, Ada Batu Nisan Bentuk Anak Main Bola di TPU Bonoloyo, Solo |
|
|---|
| Batu Nisan Patung Bentuk Anak Main Bola di Solo Viral, Terungkap Sosok Almarhum, "Sudah Lama" |
|
|---|
| Para Dokter Kandungan Sampaikan Permintaan Maaf ke dr. Gia Pratama Terkait Kisah 'Rahim Copot' |
|
|---|
| Kasus 'Rahim Copot dalam Kresek': Kesaksian Dokter Christofani yang Sempat Diragukan |
|
|---|
| Kisah MUA Lombok Deni Apriadi yang Mencari Perlindungan di Balik Jilbab, Mengaku Hindari Pelecehan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Dua-bocah-SD-nekat-dari-Madura-ke-Jakarta-naik-motor.jpg)