Pilpres 2024
Disurati DPC PDIP Solo Soal Pengunduran Diri & Pengembalian KTA, Gibran Tegas Tak Pernah Membalasnya
Gibran Rakabuming Raka akui sudah terima surat dari DPC PDIP Solo soal pengunduran diri dan pengembalian KTA. Namun Gibran ogah membalasnya, kenapa?
Editor: Monalisa
Tiga capres-cawapres yaitu Anies-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD telah memiliki nomor urut masing-masing.
Anies Muhaimin mendapat nomor urut 1, Prabowo-Gibran nomor urut 2 dan Ganjar-Mahfud nomor urut 3.
Baca juga: Bobby Langsung Dipecat, Gibran Tanggapi soal Beda Perlakuan PDIP, FX Rudy: Sopan Santun Saya Pakai
Dari rangkaian acara yang juga dihadiri oleh berbagai elemen termasuk partai politik pengusung, ada momen menarik yang terjadi sebelum pengumuman nomor urut capres-cawapres.
Yaitu momen saat Gibran dan adiknya sekaligus Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menyempatkan untuk sungkem kepada Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri.
Mereka tampak menyalami Megawati yang duduk di sebelah Ketua Umum Partai Hanura, Oemar Sapto Odang (OSO).
Bahkan, Kaesang tampak bercengkrama singkat dengan Megawati.
Sementara Gibran, tampak mendampingi sang adik yang berada di belakangnya.
Seperti diketahui, kedua putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu 'membelot' ke kubu Prabowo.
Pembelotan itu diwujudkan dengan Gibran, yang merupakan kader PDIP, justru menjadi cawapres pendamping Prabowo dan adiknya yang secara terbuka turut mendukungnya.
Bahkan, Jokowi pun digadang-gadang turut mendukung Prabowo-Gibran dan diisukan hal itu direalisasikan lewat putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia capres-cawapres.
Lalu bagaimana memaknai sungkem yang dilakukan Gibran dan Kaesang ke Megawati?
Baca juga: Ternyata Tak Dicuekin! Momen Gibran & Kaesang Salim di KPU, Ini Reaksi Megawati, TKN: Adab yang Baik

Antara Gimmick Politik atau Tulus sebagai Etika
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin menilai sungkemnya Gibran dan Kaesang ke Megawati adalah wujud etika politisi junior ke seniornya.
Ujang juga menganggap peristiwa itu adalah wujud mengenang hubungan masa lalu antara Gibran yang dulu merupakan kader PDIP kepada Megawati.
"Ya itu bagus, positif lah buat Gibran dan Kaesang. Bagaimanapun Megawati kan bosnya Gibran, bosnya Jokowi ketika di PDIP. Jadi hubungan itu tidak bisa dilepas begitu saja."
Sumber: Tribun Solo
5 Sikap PDIP Usai MK Tolak Gugatan Pilpres 2024, Lanjut Gugat ke PTUN: Berjuang Menjaga Konstitusi |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan Pilpres 2024, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Menerima? Begini Tanggapan Prabowo |
![]() |
---|
'Harus Sportif', Gugatannya Ditolak MK, Mahfud MD Beri Selamat ke Prabowo-Gibran: Selamat Bertugas |
![]() |
---|
Profil 3 Hakim Dissenting Opinion saat MK Tolak Gugatan Pilpres, Nilai Dalil Anies Berdasar Hukum |
![]() |
---|
Tok! MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024 Anies-Cak Imin, Semua Dalil Disebut Tak Beralasan Hukum |
![]() |
---|